' I'll always love you like it's the beginning '
_________________
Bunyi bingit muzik yang dimainkan menerpa masuk ke dalam telinga . Lampu-lampu berbagai-bagai jenis warna bergemerlapan . Manusia pelbagai umur terkinja-kinja menari di atas lantai tarian .
Termasuklah Yeff Aziq dan Rayshen Darl . Hafine menggeleng kepala . Dah macam serupa beruk dua ekor tu .
Wine di atas meja diraih dan diteguk rakus . Ini botol yang dah masuk kali ketiga dia habiskan . Dia stress . Stress dengan keluarganya . Stress dengan perempuan mana entah selamba chat dia meminta dia untuk bertanggungjawab .
Bodoh apa ? Perempuan yang chat dia pun dia langsung tak kenal , ada hati nak dia bertanggungjawab . Kalau dia buat pun , belum tentu dia akan bertanggungjawab .
Gelas kaca dihentak di atas meja . Semasa dia menunduk , satu sampul berisi sesuatu bersaiz A4 ditolak dari arah bertentangan menuju ke arahnya .
Spontan Hafine mendongak ke depan . Sekujur susuk tubuh Rayqal Shen melabuhkan punggung di atas sofa gebu . Sampul surat berwarna putih di atas meja dikerling sepintas lalu .
" Apa ni ? "
" Maklumat yang kau nak hari tu . Semua details tentang pembunuhan Grandpa and Grandma ada dalam tu . Lengkap. Dengan detail keturunan pembunuh tu sekali . "
" Dengan details keturunan pembunuh pun kau cari ? " Sampul surat di depan mata digapai . Dibuka dan isinya dikeluarkan . Beberapa keping gambar berada di tangan dibelek lama .
Iris mata jatuh ke arah Rayqal yang turut memerhati tingkahnya . Kening garang dijongket naik .
" Where's their mum ? "
" Bercerai atas sebab curang. So anak-anak dia just tinggal dengan ayah dia . "
" Ayah dia . Hmm . "
Hafine menggumam halus sebelum ketawa sinis keluar dari bibir merah delimanya .
" Tak sia-sia kau jadi killer antarabangsa . "
" Hey ! See my father la , my lovely cousin . Mana tak tumpahnya kuah kalau tidak ke nasi . "
Hafine menggeleng kepala .
Betul sangatlah tu. Ikut jejak ayahlah katakan . Hafine membelek semula kepingan gambar-gambar .
Salah satunya gambar seorang gadis dan seorang lelaki . Dia syak lelaki di sisinya ialah abang dia . Mungkin sama baya dengan dia atau muda sedikit daripadanya . Nama di atas dokumen ditatap sekilas .
" Dellia Jasmien . Wait for our revenge ."
•♕•♕•
Seminggu kemudian ,
Hinggar-binggar. Itulah suasana yang sedang berlaku sekarang . Berpuluh -puluh pasang mata tertumpu ke arahnya yang sedang melintasi deretan setiap kelas untuk tingkatan lima .
Kebanyakan yang melihatnya ialah manusia berjantina perempuan . Tergedik-gedik melambai ke arahnya namun sayang , dia tidak melayan .
Setiap kali dia berlalu , pasti nama dia disebut-sebut dan Kizz Calvien pasti berita pergaduhannya dengan beberapa orang senior sudah kecoh satu sekolah .
Tujuh vs satu . Mana tidak kecoh.
Tatkala selangkah kaki masuk ke kawasan rooftop , telinga dia terdengar bunyi selakan pintu .
YOU ARE READING
My Mate , That's Diavolo Criminale
Action" She's my girl . Don't touch her . Nobody can steal her from me . I don't care who both of you are . Even though criminal such as me , touch her , both of you dead. " - Kizz Calvien ft Aisha Kim - " A million times over , I will always choos...