↭Five

6.1K 472 12
                                    


' I will not stop nor stopped because my next stop ; the top . '

________________

If korang baik hati, vote story ni ❤️

Thank you!

________________

Asyik mereka berdua mengintip Syeril yang mabuk , baru keluar dari rumah pelacuran di dalam lorong .

Kizz Calvien mengulum senyuman sinis . Polis macam ni ? Perlu ke hormat ? Makan gaji buta tahulah!

Setapak dia kehadapan , lengan baju ditarik Irfan . Anak mata masih melihat ke depan .

" Hey ! Bos Fir hanya bergurau je. Kau betul-betul serius ke nak pukul dia ?Tak payahlah weh ! Jom balik ! " Paksa Irfan , lengan baju Kizz Calvien makin ditarik berkali-kali supaya Kizz Calvien tidak melangkah ke depan lagi .

Walau bagaimanapun , bicara Irfan tidak diendahkannya . Ditepis perlahan lengan Irfan , lalu berjalan ke depan . Setiap langkah , setiap jejak memberi undangan bahaya .

Sambil dia berjalan , ekor mata terlirik di meja di tepi . Di atas meja ada dua botol minuman alcohol yang kosong , dicapai sambil lalu .

Kizz Calvien membuntuti langkah Syeril dari belakang yang tidak sedar akan kehadirannya .

Tidak teragak-agak mengambil langkah, botol itu diangkat tinggi sebelum dihayun pada kepala Syeril dengan gerakan pantas .

Terus lelaki itu memegang kepalanya dan menjerit kesakitan . Lalu jatuh terduduk di atas tanah .

Kizz Calvien lekas berlari masuk ke dalam laluan di sebelah kanan , menyusuri lorong-lorong kecil itu tanpa Syeril sedari .

Beberapa orang polis sampai di tempat kejadian . Dua orang polis cuba menjejaki kelibat Kizz Calvien manakala yang lain menghampiri Syeril .

Kizz Calvien pantas berlari . Setiap laluan dimasuki . Hingga dia terserempak dengan Irfan , tetap dia menggerakkan kaki .

" Cepat - cepat ! Nanti kita kena tangkap . "

Tidak semena- mena Kizz Calvien pegun di pertengahan jalan . Menyebabkan Irfan turut mematikan langkah .

" Apa yang berlaku ? "

" Dia.. Dia tak tahu nama aku. "

" Apa ? " Tercengang Irfan mendengar . Bulat matanya menikam mata Kizz Calvien . Biar betul ?

" Dia.. Dia tak tahu aku siapa ! " Terus Kizz Calvien berpatah semula ke kawasan tadi . Dia berlari tanpa mempedulikan jeritan Irfan memanggil namanya .

Manakala

Syeril dalam kesakitan , dia masih bersuara . " Siapa budak tu ? Aku mahukan dia ! Cari dia sampai jumpa ! "

Polis-polis itu mengangguk kepala. Arahan Inspektor Syeril dituruti . Lalu meninggalkannya, mencari gerangan si pelaku berani menyerang tuannya .

Beberapa minit kemudian , Tengah Syeril melekap tangan di kepala yang penuh darah , muncul Kizz Calvien di hadapannya dengan sebotol minuman alkohol yang telah kosong di tangan . Barangkali botol itu diambil di tempat tadi .

" I'm in front of you now . Tak perlu cari .. "

Bayang-bayang hitam di hadapan membuatkan Syeril segera mengangkat kepala. Kizz Calvien dipandang serius.

" Aku bukan budak . Nama aku ialah V.. Vien . " Ucap Kizz Calvien dengan nada mendatar . Muka Syeril direnung tajam .

Syeril hanya melihat, tidak membalas .

" You remember me , right ? "

Untuk kesekian kalinya , botol kaca itu dilempar di kepala Syeril hingga botol kaca itu pecah berderai . Menyebabkan Syeril juga jatuh terbaring.

" Vien ! " Jerit Kizz Calvien kuat .

Tika itu , dua orang polis yang mencarinya , memegang bahu di dan membawa ke suatu tempat .






• ♕ • ♕ •





" Tuan . Dia budak aku , Tuan . Tak apa . Aku akan suruh dia duduk di kawasan KL . "

Fir bersuara lagi . Melihat Zmier diam membisu .

" Tadi aku main-main suruh dia pukul polis, tapi dia.. -"

Zmier lekas memotong . Fir di sisi dilirik sekilas . Tiada guna . Tiada masa mahu mendengar penjelasan Fir . Selalu sangat menunding kesalahan kepada orang lain .

" Kenapa kau nak explain lagi ? Kau kan tak salah , buat apa kau nak kalut ? Kau jangan risau .. Aku dah bebaskan dia daripada polis . " Perli Zmier selamba .

Membuatkan Fir menahan malu .

Kedua-dua mereka menoleh apabila terdengar bunyi tapak kaki dan seretan kaki di lantai . Terlihat Kizz Calvien yang cedera dipapah oleh budak-budak itu .

" Hey ! Mana kau pergi ? " Meninggi suara Fir mengaju soalan dengan bengang kepada Kizz Calvien .

Kizz Calvien yang penuh dengan luka-luka akibat dibelasah oleh polis itu lekas mengangkat kepala perlahan-lahan .

" Aku pergi untuk bina nama aku . "

" Kenapa kau pukul polis ? " Soal Fir lagi penuh amarah . Sedangkan dia sendiri yang membuat tawaran untuk memukul polis itu .

Zmier sekadar memerhati mereka berdua bertelingkah . Sesekali dia menggeleng kepala dengan telatah Fir . Kenapalah dia ada anak buah macam ni ?

Dengan lemah tidak bermaya , Kizz Calvien bersuara .

" If you hit a common man , police will in search of you . But -"

Kizz Calvien sengaja menggantungkan ayat , ingin melihat reaksi kedua-dua orang di hadapan . Riak wajah mereka yang tertanya-tanya cukup membuatkan Kizz Calvien tersenyum senget.

" - if you hit a policeman , Dons will come in search you ! " Tambah Kizz Calvien lagi . Tersirat segala bait-bait bicara .

Zmier merenung Kizz Calvien lama . Entah kenapa dia suka dengan sikap budak lelaki itu. Berani! Bibirnya mengukir senyuman sinis .

" Apa yang kau mahu sebenarnya ? " Tanya Fir.

Mata dikecilkan memandang Kizz Calvien . Tengah lemah pun masih tunjuk lagak . Getus hatinya .

Kizz Calvien mengangkat wajah . Sudut bibir yang merah ternaik sedikit .

" World . "

Dunia ? Budak ini memang lain daripada lain . Berani nak mati !

Zmier dan Fir kelihatan terpempan .
Dalam diam , Zmier memikirkan sesuatu . Sesuatu yang mungkin akan menyenangkan kerjanya . Mereka berdua saling berpandangan. Hanya melalui isyarat mata , mereka berkata .



Tbc .

Votes and comments as always .

My Mate , That's Diavolo CriminaleWhere stories live. Discover now