↭Eighteen

4K 307 197
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


' Darling, sleep and let the stars whisper love notes to you. '
_________________





Selepas habis makan , Qaz bangkit daripada kerusi serta-merta menuju ke dapur sinki . Tempat di sisi Hana dia ambil . Tanpa menghiraukan wanita itu , dia pulas pili air dan membasuh tangan dengan kadar segera . Tidak sempat Hana membuka mulut , Qaz sudah mengatur langkah , tidak tahu ke mana arah .

Hana menutup pili air yang baru digunakan Qaz . Dia menggelengkan kepala . Kichen wipe yang digantung pada dinding dapur diambil . Tangan yang basah dilap .

Hana mengelamun seketika.

Reaksi sang suami yang dingin sangat mengecilkan hati . Dari balik daripada pasar raya sehingga malam , Qaz langsung tidak mahu menuturkan bicara .

Ada sesuatu yang mengganggu fikiran Qaz ke ?

Atau dia ada melakukan kesalahan tanpa dia sedar ?

Kalau ada . Apa kesalahannya ?

Tersedar dari lamunan , Hana menggantungkan tuala kecil itu di tempat asalnya . Kaki bergerak ke depan . Ke ruang tamu untuk mencari Qaz . Tetapi tidak kelihatan .

Ke mana Qaz pergi ?

" Abang . "

Tiada sahutan.

" Abang . Abang dekat mana ? "

Tiada jawapan .

" Main sorok-sorok ke ? " Gumam Hana bersendirian .

Kening mengerut hairan . Iris mata meliar ke seluruh ruang . Langkah masih berjalan . Semua tempat dia pergi . Dekat kolam renang tak ada. Ruang tamu tak ada . Garaj pun tak ada .

Mustahil Qaz naik ke atas . Kalau naik , kelibat Qaz akan nampak dari dapur lagi . Jadi , Qaz masih berada di ruang sini . Cuma dia tidak kelihatan .

Ghaib .

Hilang dari pandangan .

" Sejak bila Qaz ada kuasa macam Naruto ni ? " Hana mengetap bibir . Tatkala dua tapak dia bergerak , loceng rumah berbunyi . Bukan sekali . Tetapi tiga kali .

Hana mendengus .

Dia berpatah balik ke pintu .

EII ! MAKHLUK MANA YANG RETI SABAR SANGAT NI ?

Sudahlah dia tengah panas hati . Tombol pintu dia buka luas memperlihat sekumpulan manusia dalam sekitar 7 orang memandang dan melambai ke arahnya dengan senyuman lebar .

Mata Hana automatik mengecil . Wah-wah. Tekan loceng tak reti sabar, lepas tu selamba badak datang mengejut . Sekurang-kurangnya whatsapplah dia . Boleh dia jamu mereka makanan . Bibir mengetap geram .

My Mate , That's Diavolo CriminaleWhere stories live. Discover now