CHAPTER II

721 140 37
                                    

BAGIAN 2


Ruang makan Istana kini penuh dengan pelayan yang berlalu lalang membawa santapan makan siang untuk keluarga kekaisaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang makan Istana kini penuh dengan pelayan yang berlalu lalang membawa santapan makan siang untuk keluarga kekaisaran. Dengan Sang Kaisar duduk di tengah bersama Permaisuri di sampingnya. Posisi meja berbentuk huruf 'U'. Chanyeol dan Yoora duduk berdampingan di sisi kiri dan kanan orang tuanya. Lalu dilanjutkan dengan saudara yang lain. Kekaisaran selalu mementingkan tata krama dalam makan. Namun, khusus untuk Kekaisaran ini, Sang Kaisar meminta seluruh anggota keluarga untuk mengobrol ringan.

Kapan lagi mereka punya waktu berkumpul dengan member lengkap seperti ini? Hanya pada jam makan, maka dari itu Kaisar menggunakan waktu spesial ini sebagai media pendekatan dengan anggota keluarga lainnya.

Begitu makanan pembuka dihidangkan, Sang Kaisar mengingat akan rencananya tadi ketika bertemu dengan Keluarga Byun. Ia menoleh ke arah putranya yang tengah melahap makanannya dengan perlahan.

"Chanyeol-ah." Panggil ayahnya. Chanyeol pun menoleh dengan perlahan, "Ada apa, ayah?" Tanyanya.

Sang ayah kemudian meletakkan sendoknya dan itu tiba-tiba saja menjadi perhatian oleh anggota keluarga lainnya. Sang Kaisar mulai berbicara, "Besok, kau dan salah satu keluarga Byun akan berangkat ke Bukit Ahnmi. Ini merupakan tanggung jawabmu untuk menyelesaikan masalah hilangnya penduduk." Kata Sang Ayah.

Chanyeol tentu ingat perkara itu. Bagaimana ia yang mengkehendaki pembangunan Kuil baru disana, di bawah tanggung jawabnya. Kini, justru masalah mulai muncul. 100 Pekerja hilang dan Kuil menjadi terbengkalai.

"Tentu, Ayah. Aku akan bersiap-siap untuk esok hari." Chanyeol menuruti perintah Kaisar.

Sang Ibu yang sedari tadi terdiam pun mulai berbicara, "Mandikan lah kudamu itu nanti saat senja. Kalian habiskan lah waktu bersama." Titahnya. Chanyeol mengangguk sebagai respon.

Sudah lama ia tidak mandi bersama kudanya itu. Kuda kesayangannya yang ia anggap teman hingga kini. Kuda yang membantunya menyusuri tiap petualangannya sebagai Pangeran maupun sebagai Park Chanyeol.

Lalu makan siang itu berlanjut dengan gurauan kecil yang dilontarkan tiap anggota keluarga.

e x o

"Ayah!" Teriak Baekhyun ketika ayah dan ibunya muncul dari balik gerbang dengan kuda tunggangan masing-masing. Kedua orang tuanya tersenyum membalas sapaan anak bungsunya itu.

Kedua orang tuanya turun dari kuda dan berjalan perlahan ke arah Baekhyunnie yang berdiri di depan pintu ruang keluarga. Sepertinya Baekhyun mereka sehabis pergi dari pasar. Penampilannya berantakan seperti biasa, "Baekhyunnie. Ada yang ingin Ayah bicarakan." Ucap Sang Ayah.

Anak bungsunya memiringkan kepala ke kiri berpose bingung, "Apa itu, Ayah?" Tanyanya. Sang Ayah kemudian memanggil Byun Minho yang kebetulan tengah membawa perkamen yang sepertinya hendak diletakkan di perpustakaan keluarga.

SPIRIT VISUALIZEN - Park Chanyeol x Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang