CHAPTER VII

550 97 16
                                    

BAGIAN 7

Baekhyun menjadi murung pagi ini. Ia masih terbayang-bayang tentang kejadian yang semalam dialaminya, juga pada keluarganya serta Sang Pangeran Mahkota. Dibohongi oleh sesosok iblis dianggap hal yang hina bagi para orang 'pintar'. Setan yang kerap berdusta itu telah menipu Baekhyun dan Chanyeol.

Ia lengah, dan itu kesalahannya.

Dalam perjalanan ke istana bersama kedua orang tuanya, Baekhyun hanya terus menundukkan kepala. Ia terlalu memikirkan peristiwa semalam itu. Ibunya melirik sekilas anaknya dan ikut merasa sedih.

Setibanya mereka di istana, mereka langsung di arahkan ke Danau Lotus tempat Sang Kaisar bersama Sang Putera Mahkota menunggu. "Selamat Pagi, Yang Mulia." Salam Byun Jongsuk.

"Selamat Pagi, Tuan Byun." Balas Kaisar Siwon.

Chanyeol melirik ke arah Baekhyun yang seperti tengah lesu dan murung. Ia menduga, ini ada kaitannya dengan kejadian semalam yang membuat Baekhyunnya itu merasa tidak percaya diri.

"Mari, langsung saja." Ajak Sang Kaisar. Mereka pun berjalan mengitari danau untuk ke tempat pendeta istana yang sepertinya sekarang tengah mengurus pemujaan pagi. Chanyeol memperlambat jalannya tanpa disadari orang tua mereka yang terus berbincang. Ia mensejajarkan langkah kakinya dengan Si Bungsu.

"Hei." Sapa Chanyeol yang hanya dibalas lirikan malas oleh Baekhyun.

"Masih memikirkan masalah kemarin?" Lanjutnya yang tetap dibalas lirikan malas.

Duh, Chanyeol jadi bingung. Ia tak pandai menghibur orang yang tengah bersedih. Terlebih, ini adalah Baekhyun.

Chanyeol menggaruk dahinya, "Um. Baekhyunnie." Panggilnya.

Percaya tak percaya, Baekhyun seketika menoleh dan sepertinya tengah terkejut. Chanyeol memanggilnya begitu seakan sudah sangat dekat. "Jangan bersedih lagi, hm?" Katanya.

"Semua yang terjadi kemarin bukan salahmu. Bahkan, jika bukan berkat kau, kita tidak akan tahu langkah seperti apa yang akan diambil Hantu licik itu. Seperti katamu, Hantu adalah pendusta. Jika kau berhasil ditipu, bukan berarti itu salahmu. Aku mohon jangan bersedih lagi. Hm?"

Baekhyun berdiam setelah mendengar itu. Kata-kata yang direspon Chanyeol telah membantu dirinya untuk berpikir positif. Setidaknya, untuk saat ini.

Ia masih bengong dengan angin yang tiba-tiba saja berhembus. Menerbangkan helaian rambutnya yang nampak halus. "Terima kasih, Chanyeol." Balasnya.

Chanyeol senang melihat perubahan ekspresi Si Bungsu yang semula dingin, menjadi lebih cerah dan bahagia. Refleks ia mengusap kepala Baekhyun. Dengan kekehan yang khas, ia terus mengusapnya.

"Chanyeol."

"Hm?"

"Rambutku, bisa berantakan." Kata Baekhyun yang kemudian diberi respon kaget oleh Chanyeol. Ia terkejut karena bisa-bisanya melakukan hal itu padahal mereka belum lama ini dekat.

SPIRIT VISUALIZEN - Park Chanyeol x Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang