Sebuah cerita rakyat yang menyebar luas setelah terungkap oleh seorang keturunan kekaisaran pada masa lampau. Byun Baekhyun, bungsu keluarga Byun dengan kemampuan spiritual yang mengalir dalam darahnya. Pelukis Setan, ia dikenali sejak kecil. Namany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Puri Byun kini dipenuhi dengan untaian kain, lampion dan berbagai rangkaian bunga di tiap pilarnya. Menyambut acara lamar koan yang sangat khas.
Apalagi, yang melamar kini dari pihak kerajaan ke rakyat jelata nya.
Gapura hitam legam Puri Byun juga kini diberi untaian kain merah dan janur melengkung di kedua sisi gapura.
Masyarakat diperbolehkan untuk menyaksikan prosesi ini, karena ini kejadian langka tentunya.
"Aku tidak menyangka pangeran akan menikah secepat ini."
"Benar! Aku ingat kemarin aku membantunya memanggil apel milik Tuan Donggyu ketika kakinya masih sungguh mungil."
"Pangeran kita tumbuh dengan sangat baik, juga memilih pasangan hidup yang tidak kalah sempurna."
"Mereka sangat cocok."
Sekumpulan wanita berumah tangga bergunjing sembari menatap ke arah bangunan Puri dari luar. Mereka mengingat-ngingat ketika dulu Pangeran yang masih muda sering berkeliaran di Pasar.
Yang membicarakan hari besar ini tentunya bukan hanya para wanita, para pria juga.
"Sudah kubilang Puri Byun menyimpan hartanya sejak lama yang jarang bisa kita perhatikan!"
"Kau benar! Baekhyun itu sangat cantik!"
"Baekhyun itu sama seperti Permaisuri Heechul! Mereka berdua bisa memiliki anak!
"Ah! Seharusnya aku melamar Baekhyun terlebih dahulu!"
Masyarakat yang dengki pada Baekhyun karena dipinang Sang Pangeran tentu berjumlah banyak. Terutama wanita-wanita muda haus belaian namun berlagak menjijikan.
Tapi, mereka bahkan enggan mengutuk karena takut. Mereka tahu, apabila macam-macam bisa saja Baekhyun menyuruh hantu-hantunya untuk mengusir mereka dari Kekaisaran.
Bicara soal wanita muda dan dengki dan Baekhyun. Baekhyun bisa dikatakan seperti pepatah khas daerah sana.
Tidak perlu menari agar dikenal orang, tidak perlu membayar jasa pria pintar untuk menjadi menarik, tidak perlu baju mewah untuk menjadi cantik.
Ia elok sejak kelahirannya.
Semua orang kini sadar, pepatah itu benar adanya dan hanya berlaku ke satu orang. Pria itu spesial.