BAGIAN 9
Pernikahan akan dilakukan dalam waktu dekat, Keluarga Byun dan Keluarga Kekaisaran haruslah bertemu untuk membicarakan hal itu. Itu salah satu bagian dari tradisi. Disaat itu pula, prosesi melamar dilakukan. Dimana, pengantin pria akan meminta izin untuk menikahi pengantin wanita. Namun, dalam kasus ini, mereka sama-sama pria. Baekhyun sejak masih di rumah sudah memikirkan apa ia yang harus melamar Chanyeol.Karena—yah ... Chanyeol itu lemah dan konyol.
Mereka masih menunggang kuda mereka masing-masing dengan santai menuju jalan setapak istana. Baekhyun menoleh ke arah Minho. "Kak, menurutmu siapa yang harus melamar dan dilam—"
"Kau." Balasnya singkat tanpa menoleh ke arah Baekhyun.
Bungsu Byun itu merengut kesal. Kenapa kakaknya menjadi sangat dingin dan ketus seperti itu? "Kau ketus sekali, Kak." Ujar Baekhyun pada Minho.
Minho hanya bisa menghela napas lelah. Ia pun menoleh ke arah adiknya, "Aku hanya iri, Baekhyun."
"Kenapa iri? Kau ingin menikahi Chanyeol juga?"
Kakaknya itu menoleh karena kesal dan terkejut. Memberikan ekpresi geram ke adiknya. Membuat Baekhyun tertawa. "Lantas karena apa, kak?" tanya Si Bungsu.
"Karena aku akan menjadi pria single terakhir di keluarga, huft." Balasnya.
Ah, memang benar. Sebenarnya ada suatu tradisi di daerah situ. Siapa yang lahir duluan, maka harus ia lah yang menikah lebih dulu. Yah, karena perkembangan zaman, tradisi itu pun mulai pudar. "Tidak apa-apa, nak. Ambil positifnya saja, kau jadi bisa fokus kan memantapkan diri sebagai penerus." Kata Sang Ayah.
"Ayah! Tapi aku tidak bisa bermain dengan Baekhyun lagi!"
Byun Sooji tergelak kecil, "Kau terlalu tua untuk bermain, Minho. Saatnya kau fokus mencari gadis atau pria semacam Baekhyunnie mungkin." Balas Sang Ibu.
Kasihan Minho.
Sementara di istana, Chanyeol mondar-mandir di ruang pertemuan. Hal itu tidak luput dari perhatian Yoora yang sejak tadi bermain dengan anjing peliharaan mereka, Tobennie. Yoora kesal tanpa sadar merasakan pergerakan berulang-ulang yang dilakukan Chanyeol.
"Duduklah, Park Chanyeol. Aku emosi melihat dirimu tidak bisa diam semenit saja."
"Ugh! Aku sedang pusing, kau diamlah!"
Yoora menghela napas jengah. Ia kemudian berdiri dan meninju wajah adiknya. "Memikirkan Baekhyun, eh?" Katanya. Chanyeol sempat terhuyung sedikit kini mengangguk sambil menunduk.
Kakak perempuannya itu teringin tertawa terbahak-bahak, namun ia urungkan karena mendengar suara kaki yang kemungkinan itu adalah salah satu prajurit, "Yang Mulia, Keluarga Byun telah sampai."
KAMU SEDANG MEMBACA
SPIRIT VISUALIZEN - Park Chanyeol x Byun Baekhyun
FanfictionSebuah cerita rakyat yang menyebar luas setelah terungkap oleh seorang keturunan kekaisaran pada masa lampau. Byun Baekhyun, bungsu keluarga Byun dengan kemampuan spiritual yang mengalir dalam darahnya. Pelukis Setan, ia dikenali sejak kecil. Namany...