The Secret (BTS/ Brothership)

Secret . 19

Tiga tahun lalu, Seoul

Red Dragon yang digawangi Kim Taehyung atau biasa dipanggil V, Min Yoongi atau Suga, Jimin, Namjoon, Seokjin, Hoseok dan Jungkook sedang berkumpul dimarkas mereka, tepatnya disalah satu mansion milik V. Mereka sedang asik berpesta setelah V berhasil mengalahkan Yeonjun pentolan dari geng TXT dalam balapan mobil liar yang biasa digelar pada sabtu malam.

Semuanya mabuk kecuali Jungkook yang memang dilarang oleh mereka karena masih terlalu kecil. Yah walaupun umur mereka hanya berbeda jarak 1-2 tahun saja. Tapi mereka menganggap Jungkook tetaplah masih bayi dan tidak diperbolehkan mabuk-mabukan seperti mereka. Jadi Jungkook hanya duduk disudut sofa sambil menyemil snack dan meminum cola. Walaupun sebenarnya dia penasaran dengan rasa minuman yang diminum hyungdeulnya, namun dia terlalu takut mencoba. Bisa-bisa dia dimarahi habis-habisan oleh yang lebih tua. Jadi lebih baik dia jadi anak penurut.

"Kkekeke... Kau lihat tadi mukanya hyung. Dia kelihatan kesal sekali karena kukalahkan," kata V sambil meneguk minuman beralkoholnya untuk yang kesekian kali.

"Suruh siapa dia menantang kita. Jadilah dia dipermalukan. Beruntung tadi temannya yang kurus itu tidak kuhajar karena berani-beraninya menunjuk ke wajahku yang tampan ini," ujar Seokjin yang tertua diantara mereka.

"Kenapa tidak kau hajar saja hyung? Nanti kalau mereka melawan kan bisa kubantu. Anak bau kencur saja sudah berani dengan kita. Belum tau saja dia. Reputasi Red Dragon didapatkan dengan susah payah dan tidak main-main. Dia pikir kita ini siapa?"Namjoon menimpali.

"Diamlah. Kalian berisik sekali. Aku sedang mencoba tidur!" Celetuk Suga yang sedang memejamkan matanya disofa panjang. Dia sudah sedikit mabuk dan itu membuatnya mengantuk.

"Aish manusia satu ini hanya tidur saja yg dipikirkan. Dasar kakek-kakek!" Seokjin menggerutu.

Semuanya tertawa mendengar gerutuan Seokjin. Tapi tidak dengan satu orang. Hoseok. Sedari tadi dia hanya memandangi ponselnya. Diapun hanya minum sedikit tidak seperti biasanya. Bahkan terkadang dia suka kelewatan sampai membuat repot saudara-saudaranya yang lain.

Jungkook yang sadar akan sikap aneh Hoseok mencolek hyung kudanya itu. Kebetulan dia duduk bersebelahan dengan Hoseok.

"Hyung, kenapa hyung diam saja sedari tadi? Tumben sekali. Biasanya hyung yang paling berisik. Bahkan diomeli Suga hyung saja hyung tidak mempedulikannya?" Tanyanya jujur.

Hoseok menoleh lalu tersenyum. Dielusnya kepala Jungkook sayang lalu berkata, "Tak apa Jungkook. Hyung baik-baik saja. Kau segeralah tidur. Besok kau harus sekolah."

"Memangnya kalian tidak sekolah? Kan sekolah kita sama!" Jungkook cemberut. Dia paling sebal jika sudah dianggap seperti anak kecil.

"Hei hei, tidak boleh ngambek begitu uri aegi. Hehehe," Hoseok tambah menggodanya karena gemas melihat wajahnya yang mengkerut lucu.

"Hyung tidak asik!! V hyung, Hoseok hyung mengataiku aegii!!!!"

Jungkook bangun lalu berpindah ke sofa V dan Jimin. Dia duduk ditengah-tengah lalu memeluk V. Jungkook jika merajuk selalu lari kepelukan V. Karena biasanya V yang selalu membelanya.

"Kenapa ini kelinci kecil hyung eoh?" Tanya V.

"Hoseok hyung mengataiku aegi."

Seperti Hoseok, V merasa gemas melihat wajah Jungkook yang cemberut. Benar-benar imut seperti kelinci. Dicubitinya pipi Jungkook sampai memerah.

"Kenapa kalau V yang bilang kau kelinci kau tidak marah? Tapi kalau yang lain kau selalu merajuk?" Ujar Jimin heran dengan Jungkook. Lihat itu, bahkan Jungkook diam saja walaupun V mencubiti pipinya.