Secret . 1

10.1K 481 11
                                    

Seorang pemuda dengan tampilan nerd dan berkacamata tebal sedang menikmati makan siangnya disalah satu meja disudut kantin. Ia memakan bekalnya dengan tenang tanpa bersuara sedikitpun.

Tidak ada seorang pun yang menemaninya. Tentu saja begitu, karena siapa memangnya orang yang mau menemani nerd sepertinya? Apalagi sekolah ini adalah salah satu sekolah eksklusif yang hanya bisa dimasuki oleh anak-anak dari keluarga terpandang. Diamod High School. Sekolah elit anak-anak kelas atas.

Tapi entah kenapa si pemuda nerd bisa masuk ke sekolah ini. Penampilan yang menurut sebagian orang menjijikan, status orang tua yang tidak diketahui bahkan nilai pun tidak terlalu menonjol. Jadi banyak siswa yang mempertanyakan alasan mengapa namja ini bisa masuk ke sekolah ini.

Disaat si nerd sedang asik mengunyah sesorang datang menghampirinya. Dan tanpa aba-aba langsung duduk dikursi dihadapannya.

"Taehyung ah."

Yang dipanggil namanya mendongak. Seorang siswa tampan bernametag Park Jimin tersenyum lembut padanya.

"Kau membawa bekal?"

Taehyung mengangguk sambil menunjukan bekalnya. Hanya berisi kimbab dan beberapa potongan daging juga sayuran. "Kau sudah makan?"

"Aku sudah makan tadi disana," Jimin menunjuk ke arah anak-anak populer yang sedang berkumpul diseberang tempatnya duduk.

"Oh," Taehyung melanjutkan lagi acara makannya yang sempat tertunda.

"Kau makan terlalu serius hingga tak melihatku. Dan ini," Jimin meraba poni Taehyung yang sudah memanjang hampir menutupi matanya. "Ponimu terlalu panjang jadi menutupi penglihatanmu. Kau mau aku memotongnya?"

Taehyung menaruh sumpitnya dan menepis tangan Jimin. "Sebaiknya kau kembali ke mejamu. Teman-temanmu melihat kesini. Kurasa mereka jengah melihatmu berbincang denganku disini."

"Biarkan saja. Aku tidak peduli."

"Kurasa ada baiknya kau menghindariku disekolah. Aku tidak ingin citramu buruk dihadapan kawan-kawanmu. Mana ada pangeran sekolah berteman dengan murid nerd sepertiku."

"Berhentilah berbicara seperti itu. Yang tau kau itu aku, bukan mereka. Mereka hanya tidak tahu saja betapa indahnya dirimu. Indah tapi mematikan disaat bersamaan," Jimin membelai pipi Taehyung dengan lembut. Terdengar bisikan-bisikan disekeliling mereka.

"Jangan macam-macam Park. Sebaiknya aku kembali ke kelas. Sebentar lagi bel masuk berbunyi. Kau juga kembalilah ke kelasmu."

Taehyung membereskan kotak bekalnya dan meminum habis colanya. Setelah itu dia bangkit hendak meninggalkan kantin sebelum lengannya dicekal oleh Jimin.

"Sampai kapan kau akan bersembunyi? Bukankah lebih baik kau melepas topengmu dan kembali menjadi menjadi dirimu? Aku tidak tahan melihat mereka membullymu terus menerus."

Taehyung menghela napas sebelum melepas genggaman Jimin dilengannya.

"Terima kasih sudah menghawatirkanku. Tapi kurasa aku menikmati keadaanku saat ini. Dan aku merasa masih bisa menghadapinya dengan baik. Jadi jangan berlebihan."

Taehyung berlalu meninggalkan Jimin yang terus memperhatikannya menjauh.

"Aku tidak pernah bisa mengerti jalan pikiranmu Taehyung-ah."




***





Taehyung menyugar rambutnya kebelakang sambil berkaca di cermin kamar mandinya yang kecil. Kali ini dia tidak memakai kacamata nerdnya. Matanya yang tajam menjadi terlihat dengan jelas. Garis rahangnya yang tajam serta hidungnya yang mancung. Sesempurna itulah Kim Taehyung. Jadi wajar jika Jimin menyebutnya indah. Tapi mengapa ia menutupinya?

Selesai dengan urusannya dikamar mandi Taehyung segera bersiap. Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam. Waktunya ia berangkat bekerja disalah satu minimarket tak jauh dari tempat tinggalnya.

Taehyung tinggal disebuah apartemen kumuh dipinggiran kota. Dengan fasilitas kamar yang hanya memiliki satu ruangan, kamar mandi dan dapur kecil disudut. Tidak ada perabotan. Hanya ada sebuah matras kecil untuknya tidur dan lemari kayu yang juga kecil. Ponsel yang ia miliki sekarang juga adalah pemberian dari Jimin. Selain itu dia tidak memiliki apa-apa lagi.

Sekarang penampilannya sudah rapih. Ia memakai baju kaos lengan pendek berwarna hitam, celana jeans belel, kemeja kotak-kotak dan sneakers hitam. Dia tidak memakai kacamatanya kali ini. Bergegas ia berjalan keluar kamar dan menguncinya.

Sambil bersenandung kecil ia menuruni tangga apartemennya. Namun nyanyiannya terhenti ketika melihat Jimin sedang bersandar dipagar gedung apartemennya. Penampilannya yang necis terlihat terlalu mencolok dilingkungan seperti ini. Jimin yang tersadar dengan kedatangan Taehyung melambai padanya.

"Sedang apa kau disini?" tanya Taehyung begitu ia sampai didepan Jimin.

"Tentu saja aku mau mengantarkanmu ke tempat kerja,"jawab Jimin bersemangat.

"Sudah kubilang tidak usah. Kenapa kau keras kepala?"

"Karena kau juga keras kepala maka aku mengikuti gayamu."

Taehyung mendecih. Percuma berbicara pada bocah seperti Jimin. Mereka berjalan bersisian keluar dari gang sempit apartemen Taehyung. Terlihat mobil sport berwarna hitam terparkir cantik dipinggir jalan. Taehyung menoleh pada Jimin.

"Kau mau mengantarku menggunakan mobil itu? Come on dude? Aku hanya bekerja diminimarket dan kau mengantarku dengan mobil seperti itu? Hell no!" ujar Taehyung bersungut-sungut.

"Mobilku yang biasa sedang diservice. Dan kau tau mobil inilah yang paling biasa diantara yang lainnya makanya aku memakainya untuk menjemputmu," sahut Jimin santai. Ia kemudian bergegas masuk ke mobil sedangkan Taehyung hanya berdiri menatapnya.

"Ayo! Jam kerjamu sebentar lagi dimulai kan?"

"Shit!"

Akhirnya dengan terpaksa Taehyung menuruti sahabatnya ini. Ia masuk ke mobil lalu Jimin dengan segera melarikan mobilnya ke tempat tujuan.

"Lain kali tidak usah mampir jika kau memakai mobil ini. Atau mobil apapun itu. Aku tidak mau jadi bahan pembicaraan orang-orang dilingkungan ini." ujar Taehyung memperingatkan.

"Memangnya kenapa? Aku kan hanya berbaik hati mengantarkan sahabatku saja ketempat kerja. Memangnya ada peraturan yang melarang untuk membawa mobil ke lingkungan ini?" Jimin berkilah.

Taehyung mengusak rambutnya kesal. "Aish!! Terserah kau saja! Dasar buntalan mochi!"

"Dasar alien!!!"


TBC.

Publish : 1 Agustus 2020
Revisi : 12 Maret 2021

Hello guys... sekadar info ya...
The Secret sebelumnya pernah aku publish. Kalo yang mau baca lagi dipersilahkan. Kalo yang belum berarti selamat mengikuti!!

Vote n komen wajib ya 😁😁

See u next chap!!!

Borahae Army 💜💜💜💜

The Secret (BTS/ Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang