18. Bidadari

34 3 0
                                    

18. Bidadari

Agatha masih tidak bergeming di tempat nya melihat Anka yang berjalan ke arah nya ia tengah di Rooftop bagaimana lelaki sinting itu menemukan nya? Pikir Agatha ia kembali memalingkan wajah nya menghadap ke langit rambut coklat nya berhebusan pelan senyum nya terbit kecil

"Lo bolos?" Tanya Anka kemudian duduk di samping Agatha sambil ikut memandangi langit Agatha menoleh

"Jamkos" Jawab nya datar tanpa ekspresi

Kemudian mereka sama sama diam menikmati semilir angin yang mengelus halus kulit mereka dan berkelana dengan pikiran masing masing, entah suasana tiba tiba menjadi hening tak ada yang membuka suara

"Pulang bareng gue nggak ada penolakan" Sahut Anka kemudian berlalu pergi meninggalkan Agatha yang menatap nya tak percaya, apa apaan? Dasar pemaksa! Umpat nya dalam hati kemudian berdiri berniat kembali ke kelas nya

________

Saat ini adalah jam yang sangat di tunggu tunggu oleh para siswa/i jam pulang dan istirahat menjadi salah satu hal yang menjadi salah satu hal terfavorit menurut Shila

Agatha gadis itu masih membereskan pekerjaan dan tugas tugas nya di ruangan osis ia sendirian sebenar nya teman teman nya ingin membantu nya namun Agatha melarang mengatakan ia bisa sendiri

"Gue kira lo kabur" Tiba tiba suara lelaki itu mengagetkan Agatha, ia menoleh mendapati Anka dengan senyum andalan nya Agatha hanya menghela nafas kemudian beranjak pergi

"Pulang bareng gue" Ucapan itu lagi lagi Anka mengulangi nya membuat Agatha mendengus kesal dengan lelaki pemaksa ini

"Iya bawel lo" Cibir Agatha hingga ia mendapat tarikan di rambut nya kecil hingga meringis kaget

"Nggak ada kerjaan amat sih lo!" Ketus nya lagi kemudian berjalan lebih cepat daripada Anka yang tengah terkekeh hingga mendapati para wanita menjerit menahan nafas se badboy dan pemaksa nya Anka ia adalah idola para kaum wanita bagi mereka Anka itu adalah idaman

"Fans lo berisik" Ucap Agatha masih memandang lurus kedepan entah mengapa ia tak suka Anka di puji puji oleh wanita yang adalah Fans nya ingin rasa nya Agatha menghampiri dan mengatakan Anka tak suka kepadanya

Eh?

Mengapa juga ia harus peduli?

Arghh

"Cemburu neng?" Goda Anka membuat Agatha mendelik kesal kepada nya ia pun menginjak sepatu Anka hingga sang empu meringis kaget lalu mengejar Agatha yang sudah lari ngacir diluan

"Woyyy! Awas lo yah" Anka kemudian berlari kecil belum beberapa langkah ia sudah mendapati Agatha bagaimana tidak? Tubuh nya yang atletis dan proposional itu membuat langkah nya mudah mencapai Agatha

"Ih ngeselin lo!" Umpat Agatha namun ia masih saja tertawa layak nya gadis yang paling bahagia hingga para siswa/i yang melihat nya pun kembali berjingkrak jingkrak melihat insiden ini, pujian pun tak luput di lontar kan pada si tampan dan si gadis cool

"Rese ih" Ucap Agatha mengerucutkan bibir nya membuat Anka sangat gemas dengan bibir mungil itu

"Kode minta di cium nih?" Goda Anka membuat Agatha memelototkan mata geram dengan perkataan Anka

"Udah sinting mesum lagi!" Agatha berdecak kesal melengos pergi meninggalkan Anka yang masih tertawa kecil melihat nya

Di sepanjang perjalanan tak ada yang membuka suara masih bergelut dengan pikiran masing masing, Anka masih sibuk mengendarai motor nya sedangkan Agatha yang di bonceng pun merasa tak karuan karena detak jantung nya yang mulai menggila

Tiba tiba Anka mengerem mendadak membuat Agatha refleks memeluk nya dengan mata terbelalak kaget saat menyadari tangan nya sudah memeluk Anka sempurna

"Modus lo!" Tiba tiba Agatha berucap demikian kemudian memukul pelan bahu Anka

"Loh? Bukanya lo yang meluk gue?" Anka membalikkan pertanyaan nya membuat Agatha memasang wajah datar

"Refleks" Ucap nya menoleh sembarang arah

"Halah boong lo" Sahut Anka membuat Agatha semakin geram dengan lelaki ini

"Lo mau bawa gue kemana sih?" Tanya Agatha heran dengan Anka

Pertanyaan nya tak di gubris oleh Anka  

Kini mereka sampai di sebuah rumah klasik yang mewah Anka masuk di ikuti Agatha

"Assalamualaikum" Ucap Agatha dan Anka

"Waalaikumsalam nak Anka? Ih bunda kangen banget kok baru mampir?" Tanya Cinta melihat Anka anak dari kakak ipar nya yang sudah ia anggap seperti anak sendiri

"Ya ampun tuhann itu bidadari?" Tiba tiba Cinta histeris sendiri membuat Agatha terkekeh geli

"K..Kamu bidadari?" Tanya Cinta ulang Agatha makin terbahak

"Agatha tante" Agatha beranjak menyalimi tangan Cinta dengan sopan, Cinta yang merasakan sentuhan tangan Agatha pun berdecak kagum tangan nya sangat mulus

"Kamu teman Anka?" Tanya Cinta

Agatha pun mengangguk mengiyakan perkataan Cinta

"Wah wah kamu cantik banget pangling tante nak" Ucap Cinta  masih memperhatikan setiap inci wajah Agatha yang sangat cantik itu

"Tante juga cantik kok" Jawab Agatha membuat Cinta terkekeh

"Cantik apanya sih nak, udah tua gini" Ucap nya sambil terkekeh

"Loh aku beneran tante cantik awet muda" Jawab Agatha ya begitulah Agatha jika ada yang ingin ia sampaikan maka ia lama langsung mengatakan nya secara terang terangan to the point

"Makasih loh" jawab Cinta tekejah kemudian mempersilahkan mereka masuk Anka yang masih terbingung bingung, kenapa mereka cepat sekali akrab sih?

"Kalian mau di buatkan apa nih? Tanya Cinta

"Tante lagi masak yah?" Tanya Agatha membuat Cinta tersenyum

"Iya nak"

"Masak apa tan?" Tanya nya lagi

"Masak kue pai sama cookies tha" Jawab Cinta membuat mata Agatha berbinar senang 

Cinta dan Anka tertegun akan kecantikan nya masih tak percaya dengan yang di lihat nya

"Hmm.. Agatha boleh belajar nggak tan?" Tanya Agatha membuat Cinta tersenyum sangat lebar

"Tentu boleh dong sayang" Jawab Cinta senang kemudian merangkul Agatha memasuki dapur nya yang luas Anka terheran sendiri, lalu bagaimana dengan dirinya? Ia ditinggal? Ha?

"Woi broo!!" Tiba tiba seseorang berteriak dari arah Anka kemudian bertos ria ala lelaki pada dasar nya

"Lama banget gue nggak lihat lo" Sahut Gio anak lelaki pertama Cinta atau lebih tepat nya sepupu Anka dengan umur yang hanya terpaut 1 bulan

"Tumben lo kesini?" Tanya Gio

"Enggak gue suntuk aja si" jawab Anka kemudian mengeluarkan sebatang rokok dari tempat nya kemudian membakar lalu menyesap nya

Agatha kembali ke arah Anka dan Gio kemudian mengambil handphone dari tas nya lalu berniat mengabari Kiran sang momy dam Gio yang melihat Agatha pun mengaga tak berkedip sedikit pun

"Woi!" Tegur Anka membuat Gio gelagapan Gio itu tampan juga menjadi most wanted di sekolah nya namun tetap saja ia sudah setiap hari melihat gadis cantik namun tidak ada yang seperti Agatha

"Dia siapa?" Tanya Gio dengan tatapan yang tak lepas dari Agatha

#TBC

I'm The One HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang