22🦊🐰

4.6K 409 49
                                    

Win berdiri di depan sebuah cermin, sambil memandangi dirinya. Sesekali, dia merapikan kembali dasi yang telah terpasang di kerah bajunya. Kemudian, dia tersenyum ke arah cermin.

Tak lama kemudian, HP nya berdering. Dan tanpa menunggu lama, Win pun langsung mengangkat telepon itu.

"Halo? Iya..aku akan turun sebentar lagi" ucap Win

"..."

"Hmm baiklah" kemudian, Win mengakhiri panggilan.

Win memasukkan HP nya ke dalam tas, kemudian bergegas turun untuk menemui orang yang baru saja menelponnya.

"Hay Bright" sapa Win, dan mendapat senyuman dari Bright.

"Morning baby.." Jawab Bright, dan langsung memeluk Win.

"Ayo, kita sudah telat" ucap Win, setelah pelukan keduanya terlepas.

Dan setelah itu, BrightWin melaju menuju sekolah.

Di sekolah..

Di sekolah, sudah tampak ramai dengan para siswa. Karna hari ini, sekolah mereka akan mengadakan perpisahan.

"Win" Panggil Fong, sambil berjalan ke arah Win.

"Oh Fong.."

"Mari masuk sama sama" ucap Fong, lalu mereka masuk bersama.

Dipercepat aja..setelah acara selesai..

"Win, mau ke rumahku sebentar?" Ucap Bright pada Win.

Kini keduanya sedang melaju di tengah jalanan yang tampak ramai dengan kendaraan.

"Hmm..terserahmu saja" ucap Win, yang atensinya kini terfokus pada layar HP.

Bright lalu kembali menatap jalan, dan melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Setelah beberapa menit, keduanya tiba di halaman luas rumah Bright.

Bright membuka pintu, dan keluar dari mobil. Begitu juga dengan Win, yang keluar dari mobil, lalu mengikuti Bright memasuki rumah besar itu.

"Selamat datang tuan" ucap salah seorang wanita yang sudah tak muda lagi, sambil membungkukkan badannya pada Bright, dan Win.

Tanpa menjawab, Bright pun langsung melangkah pergi.

"Ah, hai bibi. Namaku Win. Aku temannya Bright" ucap Win menyapa wanita tersebut, sambil tersenyum menampakkan gigi kelincinya.

Bright yang belum melangkah terlalu jauh itu lun, mendengar perkataan Win, lalu membalikkan tubuhnya, dan berjalan ke arah Win.

"Dia pacarku" ucap Bright, sambil merangkul pundak Win.

Win yang terkejut pun, lalu membolakan matanya.

"Ah..begitu. Pacarmu sangat manis tuan."

"Hmm..dia sangat manis" ucap Bright, menoel dagu Win, dan sedikit tersenyum.

"Baiklah tuan. Selamat bersenang senang. Saya tinggal dulu" ucap wanita paruh baya itu, membungkukkan badannya sebelum pergi. |Kok ambigu ya dengan kata katanya. 'selamat bersenang senang'🌚. Arrgh aku benci pikiranku.

"Baiklah, kalau begitu, ayo kita ke atas" ucap Bright, dan dijawab anggukan oleh Win.

Win memasuki sebuah ruangan, yang mana ruangan itu ternyata adalah kamar Bright. Saat pertama kali memasukinya, Win dapat mencium aroma masbambang, eh maskulin maksudnya. Aroma maskulin, yang selama ini sangat ia sukai dari pria tampan yang menjadi pacarnya itu.

Kamar luas dengan nuansa abu abu dan barang barang yang tersusun  rapi di tempatnya. Sungguh ini baru pertama kali Win memasuki kamar Bright.

Bright menghempaskan tubuhnya di atas kasur besar miliknya. Sedangkan Win, sedari tadi matanya bergulir ke setiap sudut kamar Bright.

HEY! FUCK BOY [BRIGHT VACHIRAWIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang