7🦊🐰

8.3K 776 20
                                    

Bright masih betah memeluk Win di atas ranjang kamar sewa. Dan Win pun masih senantiasa menangis, karena mendapat perlakuan yang tiba tiba dari sahabat kecilnya itu tadi.

"Maafkan aku." Ucap Bright.

"Hiks..hiks" hanya isakan yang keluar dari mulut Win.

Setelah beberapa menit, barulah Win membuka kembali suaranya.

"Bri..bright..hiks..apa kau sudah ingat akan diriku?" Ucap Win, yang masih sedikit terisak.

"Hmmm..aku ingat kau, saat pertama aku melihatmu." Ucap Bright sambil mengangguk.

"Lalu..kenapa kau bilang tak mengenalku?" Ucap Win, masih memeluk tubuh Bright, begitu juga dengan Bright.

"Aku.." ucap Bright menggantungkan kalimatnya.

"Aku hanya tak ingin, kembali ke masa lalu, dimana masa yang ingin kuhapus dari ingatanku." Ucap Bright melanjutkan kalimatnya.

Win melepaskan pelukannya, lalu beralih menatap Bright.

"Memangnya kenapa?" Tanya Win bingung.

"Dulu, saat liburan sekolah, aku dan keluargaku ingin kembali ke rumah dulu, dan aku sangat senang saat tau, bahwa aku bisa melihatmu lagi. Tapi, saat perjalan, mobil kami mengalami kecelakaan, dan membuatku koma selama 15 hari. Dan saat aku terbangun dari koma, aku mendengar bahwa ibuku sudah meninggal. Dan aku menjadi pelampiasan ayahku setiap harinya. Karna itu, aku menjadi seperti ini. Dan soal kegilaan ku akan sex, itu karna aku selalu melihat ayahku yang setiap hari membawa seorang wanita ke rumah." Jelas Bright panjang lebar.

Win yang mendengar penjelasan dari Bright pun, lantas kembali memeluk tubuh Bright.

"Maafkan aku Bright. Aku tak tau, bahwa kau sangat terpukul." Ucap Win.

"Lalu, apa kau masih mau dekat denganku?" Ucap Bright.

"Tentu saja. Kau adalah sahabatku." Ucap Win.

"Tapi, aku bukan sahabatmu yang dulu. Kau tau itu kan?"

"Tidak. Bagiku, kau tetap sahabatku yang dulu Bright." Ucap Win sambil tersenyum, walaupun Bright tak bisa melihatnya.

BrightWin kemudian kembali ke bar, untuk menemui Man dan Mew.

"Hoi meng" panggil Man pada Bright.

Bright kemudian mendudukkan dirinya di kursi, dan diikuti oleh Win disampingnya.

"Kau ingin pulang?" Tanya Bright pada Win.

"Hmm. Aku lelah." Ucap Win, sambil mengangguk.

"Ayo pulang." Ucap Bright, menarik tangan Win.

"Hoi. Kemana kalian?" Teriak Man.

"Pulang" jawab Bright.

" Kita dari tadi menunggunya di sini, dan tiba tiba dia pulang begitu saja?" Ucap Man pada Mew.

Mew pun menaikkan kedua bahunya ke atas.

"Dasar. Untung dia tampan. Kalau tidak, sudah kulindas dia menggunakan mobil Lamborghini mu." Ucap Man.

"Kenapa mobilku?" Ucap Mew tak terima, mobil mewahnya di bawa bawa.

"Sudahlah. Aku tak mau jika harus mengotori mobil mewahku untuk melindas manusia kotor sepertinya. Jadi, pakai punyamu saja" Ucap Man. [Btw, mereka bertiga itu anaknya orang kaya ya. Bisa dibilang geng konglomerat lah. Dan anehnya, ketiganya itu tampan😒]

"😑" Mew.

Keesokan harinya di sekolah.

Win berjalan dengan sedikit mengembangkan senyumnya. Dia sangat bahagia, karna bisa kembali bersama sahabat kecilnya. Win berjalan menuju kelasnya, sambil sedikit melompat kecil.

HEY! FUCK BOY [BRIGHT VACHIRAWIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang