chapter 03

1.1K 146 7
                                    

Kim taehyung namanya. Pria dengan paras anime yang melekat pada wajahnya membelah jalanan Seoul dengan motor sport barunya pada balapan liar kali ini

Deru motor yang saling bersahutan membuktikan siapa yang tercepat pada pertandingan kali. Sorakan antusias para penonton mendukung jagoannya menang terdengar lantang menyerukan nama Kim taehyung dibandingkan lawan yang kini bersanding dengannya. Senyum mematikan tercipta begitu saja pada wajah tampan nya mengingat lawannya kali ini sangat mudah di kalahkan

Tanpa ragu taehyung mempercepat laju motornya lebih kencang menciptakan suara yang tak biasa. Lawannya tertinggal begitu jauh di belakang meninggalkan taehyung yang akhirnya sampai di garis finish dengan sorakan kebanggaan dari pendukungnya yang merasa di untungkan dengan taruhan yang mereka tetapkan masing masing

Ckit...

Taehyung menatap penuh rasa bangga saat motor lawannya terparkir setelah beberapa menit

"Sudah kubilang bukan, kau pasti kalah"

Lawannya di depannya membuka helm yang menutupi wajahnya membuat keterkejutan besar bagi semua orang yang hadir menyaksikan balap liar yang sungguh tak biasa

Lawan nya adalah seorang perempuan

Dan lebih parahnya lagi, wanita itu adalah salah satu pejabat tinggi perusahaan Taewoon Group. Perusahaan berpengaruh di Korea

Wajahnya bahkan sering kali muncul dalam surat kabar ataupun majalah

"Aku akui kau memang hebat"taehyung tersenyum membenarkan ucapan wanita di depannya. Cap bad boy bukankah sesuatu yang sembarang di berikan di belakang namanya. Ia telah menguasai Seoul hanya dengan kenakalannya

Dan tentu saja...

Dengan kekuasaan

Kang soora tersenyum penuh arti melihat jam yang melekat di pergelangan tangannya

"Sudah waktunya" pria berjas rapi dengan kacamata bertengger pada wajah masing masing tiba tiba datang memasuki area balap liar mericuhkan suasana disana dengan jumlah mereka yang tak sedikit

Beberapa bahkan sebagian diantara mereka berlarian pergi menyangka kericuhan yang terjadi karena kedatangan polisi

Tapi nyatanya bukan

Ini hanyalah ulah dari kang soora, pengacau kehidupan malam taehyung yang berharga

"Apa maksudmu melakukan semua ini hah?"taehyung melemparkan helm miliknya emosi

"Hari ini ulang taun anda bukan?" Soora begitu tenang berjalan mendekati taehyung

30 Desember

Taehyung baru ingat jika ulang tahunnya kali ini, ia menginjak umur 25 taun yang berarti....

"Kebebasan anda sudah berakhir dan anda harus kembali sebagai pewaris Taewoon grup seperti yang disepakati sebelumya" kang soora menganguk memberi kode dan seketika 2 pria berbadan paling besar menahan kedua tangan taehyung di setiap samping

"Apa yang kalian lakukan padaku?lepaskan tangan kalian dari tubuh ku, aku ingin pulang" taehyung memberontak dengan seluruh kekuatan yang tak sebanding dengan para pengawal kelas atas di samping kanan kiri nya

"Tentu saja anda akan pulang ke rumah. Tuan besar telah menunggu anda"

Taehyung bukalah anak penurut hanya untuk mendapatkan harta. Baginya kehidupan luar lebih menarik dari pada harus menekuni berkas yang tak ada pentingnya sekali dalam hidupnya

"Kau sudah pulang?" Tuan Kim petinggi tertinggi Taewoon group berada didepannya menyesap teh yang tak terbilang harganya

"Bagaimana kehidupanmu diluar? Membosankan bukan?"tuan Kim kembali mengajukan pertanyaan, tak mendapatkan respon dari sang anak

"Aku sungguh menikmati nya tuan"tuan Kim tersenyum atas panggilan sang anak meletakan cangkir tehnya pada meja di dekatnya

"Kau anakku taehyung. Berhentilah memanggil appa seperti itu"taehyung memalingkan wajahnya tak ingin wajah tampannya disentuh oleh sang ayah

"Kau tidak berubah"tuan Kim kembali menurunkan tangannya

"Tentu saja, kau juga tidak lupa dengan janjimu bukan?" Tuan Kim kembali menyesap minuman yang berbeda. Kali ini wine

"Aku bukan pecundang sepertimu yang akan mengingkari janjinya sendiri" desis taehyung membuat tuan Kim tersenyum puas atas sindiran yang jelas di tunjukan oleh anaknya

"Baguslah jika begitu. Datangi dan berbuat baiklah pada perjodohan kali ini. Aku berusaha menyesuaikan dengan type mu. Jadi seharusnya kau tidak mempermalukan ku seperti tahun lalu"

Taehyung mengepalkan tangannya erat menahan diri untuk tidak memberikan Bogeman mentah pada ayahnya sendiri

"Aku akan menghancurkan semua ini. Kau juga tau bagaimana sikapku appa" tuan Kim hanya tersenyum menangapi anaknya

"Ya aku juga tau, tapi kau juga tau bukan jika aku akan terus melakukan hal ini hingga kau mendapatkan seorang istri" tuan Kim menepuk pundak anaknya yang begitu kekar

"Taewoon group membutuhkan keturunan pewaris darimu. Dapatkan dengan cepat jika tidak ingin adik tirimu yang mengambil semua hal yang kau punya"

******

"Menyebalkan harus berpakaian seperti ini" Taehyung tak berhenti menggurutu menyumpah serapahi kang soora dengan seenaknya menyuruhnya memakai ini itu dan bahkan mengganti warna rambut merah menyalanya dengan warna hitam pekat yang sungguh membosankan

Tak henti sampai disitu, kini taehyung harus menunggu wanita yang akan di jodohkan dengannya. Taehyung tak akan berekspretasi tinggi mengenai hal ini, semua wanita yang ayahnya pilihkan hanya lah wanita yang begitu gila harta dan ketampanan

"Kim taehyung-ssi?" Suara seorang wanita menginterupsinya. Pandangannya tertuju pada seorang gadis berbadan mungil, berkulit putih dengan dress hitam yang berbanding terbalik dengan warna kulitnya

"Nona Lee?" Gadis itu mengangguk dengan senyumannya dan duduk di hadapan jieun

"Lee jieun, senang bertemu denganmu tuan" taehyung cukup tertarik. Biasanya wanita yang di temuinya akan langsung berbicara to the point tapi wanitanya kali ini justru meminta berjabat tangan dengannya

"Kim taehyung" taehyung menjabat tangan jieun. Berpikir jika wanita di depan nya ini memang tertarik pada perjodohan ini

"Kau tidak terlihat seperti pria yang akan mengikuti perjodohan seperti ini" jieun membuka percakapan setelah pelayan memberikan minuman yang telah taehyung pesan

"Kau juga terlihat seperti itu nona Lee" taehyung menatap jieun yang justru tertawa

"Kau benar, aku hanya mengikuti apa yang dikatakan orang tuaku dan berakhir disini" jieun meminum minuman nya teringat saat orang tuanya menyuruhnya datang ke perjodohan ini meski hanya sekali

"Dan kau setuju dengan perjodohan ini?" Jieun tak membutuhkan waktu yang lama untuk menjawabnya

"Tidak, aku hanya berniat menemui mu sekali dan setelah itu selesai. Tak masalah bukan? Kulihat kau juga tidak menyukai perjodohan ini" taehyung tertawa tak percaya. Ini adalah kali pertama seorang wanita menolak perjodohan dengannya bahkan setelah bertemu dengannya

"Aku menyetujui perjodohan ini. Kurasa kita tidak bisa memutuskan nya secara sepihak seperti ini nona Lee"

"Kurasa itu tak masalah. Karena kau tampan kau bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku" jieun beranjak dari duduknya dan berbuat pergi tapi sebelum itu terjadi taehyung menahan memegang tangannya

"Walau begitu, berikan aku nomor telepon mu"

Dengan masih mempertahankan senyumnya, jieun melepas tangan taehyung

"Karena kita tak akan bertemu lagi, kurasa hal itu tidak perlu"

******

PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang