19 :: BTM

7.4K 1K 159
                                    

Malam itu jisung terbangun karena suara dobrakan dari dalam rumah . dengan langkah terseok dan penampilan berantakannya ia berusaha berjalan keluar dari pintu kamar

Di sana , ia melihat paman dan—Ayah minho . menatapnya dingin

"Han jisung—"

Jisung memundurkan langkah kembali masuk ke dalam kamar namun dua lelaku dengan tubuh besar berhasil menahan nya

Jisung meringis karena tubuhnya dipaksa berdiri tegak sementara bagian bawahnya masih terasa nyeri akibat ulag minho di rooftop sekolah

Lelaki di depan nya itu menatap jisung serat akan kebencian .

mungkin ia merasa semenjak minho dengan nya , minho lebih banyak melawan pada orang tua nya dan lebih banyak melanggar beberapa aturan yang sebelumnya belum pernah minho lakukan

"Sudah ku duga anak ku menidurimu"

"AAaaw—"

Jisung meringis , air mata menggenang di ujung mata saat tangan lelaki paruh baya itu menekan bagian bawahnya dengan sangat kuat .

"Kenapa menangis ? Bukan kah jalang sepertimu sudah biasa menerima ini—!!"

"AAA!!!" jisung berontak berusaha melepas cengkraman saat lelaki itu semakin menekan hole nya di balik celana , dan jisung bersumpah rasanya amat menyakitkan .

"A-aku bukan jalang tuan L-lee"

"Kau mengangkang untuk anak ku brengsek !!!"

PLAK—

Tamparan di pipi kiri jisung terima dengan cukup kuat . jisung memejamkan matanya , pipinya terasa panas

"Seberapa jauh hubungan kalian selama ini haa—"

Jisung hanya diam , ia tidak membuka mulut nya sama sekali

"Minho banyak menghabiskan waktu di luar , dia lebih banyak membantah dan bersikap kurang ajar padaku . dan semua itu karena ulah mu"

Benar dugaan jisung, ayahnya marah karena minho tak lagi menuruti segala kemauan nya

"Jauhi anak ku , atau kau akan menerima akibatnya"

Seringai terpatri di wajah itu . jisung yang semula menunduk kemudian mengangkat wajahnya

"M-minho hyung banyak mengalami masa sulit karena tuan s-selalu mengatur hidupnya . di-dia berkata padaku jika ia seperti tidak hidup—"

"Tau apa kau tentang keluarga ku . lancang sekali kau menasihatiku dasar jalang"

Jisung kembali menunduk karena ia tau tuan lee sangat marah padanya dan jika ia tetap melanjutkan kalimat nya , moncong pistol di balik saku nya akan masuk ke dalam mulut jisung detik itu juga

"Jadi . apa kau mau menjauhi minho"

Jisung menggeleng kecil membuat tuan lee menggeram tertahan dengan tangan mengepal

"Kalian berdua , masukan dia ke dalam kamar . Habisi tanpa ampun , sampai lelaki ini menuruti apa yang ku katakan"

Jisung membolakan matanya . apa yang lelaki itu maksud dengan 'habisi' ? Jisung berusaha berfikir lebih dalam namun tubuhnya lebih dulu di rebahkan di atas ranjang dengan dua lelaki bertubuh besar menahan dan mengungkung nya

"Tidak!! Apa—Apaan AAKH!!!"

Seragam yang melekat di tubuh jisung dibuka paksa hingga beberapa sisi nya robek . jisung mengigil ketakutan saat celana bahan di tarik dan lempar asal

[17] Belong To Me || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang