Sudah 4 hari minho tidak mendapat kabar apapun tentang jisung . dan selama itu pula mood nya benar-benar buruk
Hangyul hampir kehilangan nyawanya karena todongan pistol milik sang boss , hanya karena masalah kecil tapi efek nya sangat buruk
Para pekerja sudah lumayan banyak yang di pecat oleh nya . minho sangat mengerikan akhir-akhir ini
Emosinya tidak bisa di kendalikan dengan baik . dan hanyul pikir itu pasti karena boss nya tidak mendapat kabar tentang jisung sementara pernikahan nya akan segera berlangsung
"Aku memintamu untuk membuatkan ku kopi tapi kenapa kau memberikan ku teh ? Ya-dungu tatap aku selama aku bicara"
Minho menatap nyalang salah satu office boy di dalam ruangan nya . hangyul hanya diam melihat kejadian di depan nya
Melihat bagaimana minho mendorong pekerja nya dengan kaki hingga jatuh telentang
"Aku benci melihat kesalahan . apalagi masalah bodoh seperti ini—"
Minho menumpahkan cangkir berisi teh itu ke atas tubuh sang lelaki . teh tersebut cukup panas membuat lelaki malang itu mengerang kepanasan
"Bersihkan dan buat kan aku kopi sekarang juga"
Minho melempar gelas nya ke lantai hingga terpecah belah kemudian ia beranjak kembali ke tempat nya dengan wajah datar
"Hangyul kemari"
Hangyul mendekat dengan sedikit menunduk . minho mengetuk-ngetuk pena di atas meja , wajah dingin nya membuat hangyul sedikit bergidik ngeri
"Starsbough bukanlah wilayah yang besar dan ini sudah hari kesekian tapi mereka belum juga menemukan keberadaan jisung— malam ini aku ingin mendengar berita baik tentang tupai itu
Jika tidak , aku ingin ketiga anak buahmu segera menghadapku pagi nanti"
Hangyul mengangguk-anggukan kepala nya . anak buah nya harus ia beri tahu dengan lebih keras lagi karena sepertinya nyawa mereka dalam bahaya
"Bagus . keluar dari ruangan ku dan beri tau jeongin untuk berhenti menghubungiku"
"Baik boss"
•
•
•
Minho menyandarkan tubuhnya pada kursi santai yang ia letakan di rooftop
Pemandangan nya malam ini hanya hujan dan udara dingin menusuk . menatap langit malam dengan wajah datar
Di tangan nya terdapat kotak beludru berisi cincin . hari pernikahan semakin dekat dan minho sama sekali tidak mendapat kabar apapun tentang tupai kesayangan nya itu
Pertemuan terakhir nya adalah saat mereka bercinta di hotel . jisung memang mengatakan jika itu adalah yang terakhir
Ia kira jisung hanya bercanda ,tapi nyatanya lelaki itu benar-benar menghilang tanpa kabar sama sekali
Bahkan seluruh anak buah nya sama sekali tidak mengetahui dimana jisung berada
Minho berdecak kesal . tentu saja ! Ia rindu tupai manis nya
Berharap ada panggilan masuk ke dalam ponsel yang mengabarkan jika hangyul berhasil menemukan jisung
Tapi sejak tadi ia menunggu , ponselnya sama sekali tidak berdering
Minho bangkit dari duduk nya untuk meregangkan tubuh . ia berdiri sambil menopang tubuh pada pembatas balkon
Hujan semakin deras , malam semakin larut dan tentu saja udara semakin dingin menusuk .
Minho memicing saat melihat sosok familiar sedang mengayuh sepeda melewati taman
Siapa orang bodoh yang mengayuh sepeda di tengah hujan deras ?
"Oh shit—itu jisung"
Minho mengambil jaket tebal dan hoodie . kunci mobil dan ponsel ia bawa dengan tergesa
Berlari masuk ke dalam lift untuk mengejar jisung
"Hangyul , suruh anak buahmu kelilingi area apartment ku . aku melihat jisung di sekitar sini"
•
•
•
Jisung mengayuh sepedah nya dengan cepat , jaket levis milik hyunjin sudah sangat basah karena air hujan
Ia baru saja membantu hyunjin mengantar barang sekaligus membeli bahan masakan
Namun dirinya terjebak hujan selama satu jam setengah . karena menurutnya hujan tidak akan reda , jadi jisung memutuskan untuk menerobos hujan dan memotong jalan
Tapi sial baginya karena ia malah melewati area apartment milik minho . ia berdoa semoga tidak bertemu dengan lelaki itu
Sia-sia sudah hari-harinya menghindari minho selama ini .
Kayuhan nya semakin cepat . ia ingin segera sampai di rumah sahabat nya dan menyeduh coklat hangat
Namun sebuah mobil hitam menghadang nya membuat kaki jisung di atas pedal terpeleset dan jatuh ke atas trotoar dengan begitu keras
Kepalanya berdentum karena baru saja membentur trotoar jalan
"Jisung!!" minho keluar dari dalam mobil dengan tergopoh . jisung bingung , kenapa minho terlihat sepanik itu ?
Bahkan minho hampir terjatuh dari larinya
Saat lelaki itu sampai di hadapan , ia memeluk jisung erat membuat kepalanya semakin nyeri dan tubuhnya mendingin
Minho melepas pelukan dan menatap wajah jisung dengan raut luar biasa panik
Jisung mengerinyit saat melihat wajah minho penuh oleh darah
"Hyung ... Darah—"
Jisung kira minho terluka , tapi ternyata dirinya lah yang terluka
Karena benturan hebat tadi mengenai kepala nya dengan telak ..
•
•
•
•
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[17] Belong To Me || Minsung
Fanfiction'My Heart's gone bad . this is beat for you.. My knees are bruise From kneeling to you .. I will adore you , i'll only live for you just said that you belong to me' ••••• ⚠ -BxB -Baku! -Mature (maybe) -Mafia Au! (?) [Started] 18-05-20