'My Heart's gone bad . this is beat for you..
My knees are bruise From kneeling to you ..
I will adore you , i'll only live for you just said that you belong to me'
•••••
⚠
-BxB
-Baku!
-Mature (maybe)
-Mafia Au! (?)
[Started]
18-05-20
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
So sick of thinking , of all the things you need from me who you think that i should be?
1:07 ——◦———— 4:50
↠ⁿᵉˣᵗ ˢᵒⁿᵍ ↺ ʳᵉᵖᵉᵃᵗ ⊜ ᵖᵃᵘˢᵉ
•••
"Kudengar kemarin kau bertemu dengan Minho hyung ya ? Sampai minho hyung tidak menghadiri rapat penting"
Jisung menunduk lalu mengangguk kecil . sekarang ia merasa sedang diintrogasi habis oleh lelaki manis di depan nya
"Kemarin kalian pergi kemana ? Sampai minho membatalkan pekerjaan nya di kantor"
Jisung menggaruk belakang kepalanya , sesekali terkekeh kaku menghilangkan canggung
"Uhm—dia hanya menemaniku makan siang di taman tidak jauh dari StrasBrough . aku tidak tau jika minho Hyung memiliki rapat penting karena dia menyeret ku begitu saja"
Jeongin menaruh gelas nya di atas meja lalu memakan roti nya dengan gerakan bak pangeran kerajaan
"Begitu kah . seharusnya kemarin minho hyung menemaniku fitting pakaian , tapi karena kau . jadwalku jadi berantakan" gumam nya dan jisung jelas mendengar semua itu
"Maaf . aku tidak akan mengulanginya"
Jeongin menatap jisung . kali ini pandangan nya lebih dalam dan menusuk
"Aku dan minho hyung sudah menjalin hubungan selama dua tahun terakhir . dan beberapa bulan kedepan kami akan melangsungkan pertunangan
Hmm, tapi semenjak ada dirimu semuanya terasa berbeda . minho hyung sepertinya memiliki rasa lain padamu . apa kau tau ?
Itu cukup membuatku kesal mengingat tidak lama lagi kami akan bertunangan . Jadi—bisa kau jauhi minho hyung ?"
DEG!
Kalimat itu tidak asing di dalam telinga jisung . sebelumnya pun ia pernah mendengar nya
"Kami ... Hanya berteman ,kami tidak memiliki hubungan lebih"
"Itu menurutmu . apa kau tau dengan minho hyung ? Ikuti saja apa kataku . jauhi minho"
Jeongin berdiri dari duduk nya . ia merapihkan pakaian nya lalu melenggang begitu saja meninggalkan jisung yang terperangah
Bingung , kaget , dan sesak .. Itulah yang jisung rasakan saat ini . ia tidak menyangka jika minho hyung sudah menjalin hubungan selama itu .
Berarti saat ia tidur dengan minho beberapa minggu lalu . minho sebenarnya sudah menjalin hubungan dengan lelaki lain
• • • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dimana jeongin ?" minho menatap hangyul yang berdiri dengan wajah bingung
"Aku tidak melihatnya boss"
Minho berdecak . ia menopang dagu di atas meja kerja nya . seharusnya lelaki itu ada bersamanya untuk membahas beberapa hal
"Hyung?" jeongin menyembulkan kepalanya dari balik pintu . minho menyuruh lelaki itu untuk duduk di depan nya
"Ada apa lagi ?" jeongin duduk santai di kursi lain nya . minho menunjukan berkas ke atas meja membuat jeongin mengerinyit bingung
"Apa ini hyung ?"
"Kasus kematian paman jisung dan beberapa berkas lainnya"
Jeongin membulatkan bibirnya lalu menyandar kembali ke kursi
"Itu urusanmu . aku tidak perduli dengan itu semua" jawab jeongin dengan wajah santai dan datar nya
"Diam dan dengarkan . Jadi intinya jisung di bawa paksa ke prancis oleh ayahku setelah ia membunuh paman jisung . jisung awalnya akan di jadikan budak sex atau semacamnya , tapi beruntung ia bisa kabur —
Alasan jisung menjauhiku ternyata karena ayah yang menyuruh nya . aku paham sekarang , kenapa saat itu jisung menjauhiku tanpa alasan jelas . ku kira ia marah karena aku menjadi yang pertama untuk nya, tapi ternyata bukan"
Jeongin memutar matanya malas
"Lalu ?"
"Aku masih belum tau apa alasan jisung menjauhiku sampai sekarang" gumam minho
"Jika aku menjadi jisung pun aku akan melakukan hal yang sama . kau terlalu terobsesi padanya , itu mengerikan . yang kau rasakan padanya bukan cinta . apa kau paham ?"
Jeongin melipat tangan di dada menatap minho dan berkata dengan sangat lancar
"Apalagi sampai diancam dan diasingkan ke negara yang sama sekali tidak ia kenali sebelumnya . itu mengerikan"
Minho menggeleng mendengar ucapan jeongin "aku masih tidak akan menyerah padanya . aku yakin jisung memiliki alasan akan itu"
"Kau terlalu berharap Minho Lee—"
"Yang jeongin jaga bahasa mu—"
"Aku yakin 100 persen han jisung tidak akan lagi mau melirik mu . sadarlah , dia tidak pernah mencintai lelaki psikopat sepertimu—"
"Yang Jeongin."
"Kita lihat di acara pertunangan nanti . aku bersumpah jisung tidak akan lagi mau mengenali mu Minho Lee"
"Jeongin"
Jeongin memalingkan wajahnya yang memerah karena emosi . bahkan nafasnya terengah karena ucapan panjang itu
Minho menghelah nafas lalu menyuruh hangyul untuk keluar dari ruangan nya
Jeongin tetap diam saat minho menarik tangan nya untuk bangkit dari duduk
"Ada apa dengan mu hari ini Yang jeongin ."
Minho menarik pinggang lelakinya mendekat . ia menarik dagu yang lebih muda agar menatap nya tepat di mata
"Apa lagi ini hyung?" bisik jeongin menatap minho dengan raut keheranan . minho tidak menjawab , ia menabrakan bibirnya pada bibir jeongin begitu saja
Melumatnya hingga jeongin melenguh kecil .
"H-hyunghh mmh—"
Jeongin mengalungkan tangan nya pada tengkuk minho . memperdalam ciuman yang baru saja mereka jalin
• • •
"A-aku akan menyampaikan nya pada boss minho" ucap hangyul sedikit terbata . ia menerima berkas dari tangan lelaki di depan nya
"Tolong kabari tuan albraham segera jika minho hyung sudah menerima nya . aku permisi"
Jisung memakai kembali tas nya lalu beranjak meninggalkan kantor dimana minho bekerja
di tengah langkah nya ia melihat dari ekor mata , di dalam ruang kerja besar milik minho . minho sedang mencumbu jeongin di atas meja
Ia hanya bisa diam menelan nyeri yang menyebar hingga sekujur tubuh .
• • • •
Minho melepas ciuman nya dengan wajah yang kembali datar . mereka saling beradu tatap namun dengan sorot yang berbeda
Minho dengan pandangan dingin dan jeongin dengan raut sedih nya
"Kau membohongiku lagi hyung" bisiknya saat minho melepas pelukan di pinggang dan kembali berkutat dengan laptop di meja
Jeongin berlari keluar . wajahnya basah oleh air mata