Tungkai kecil yang dibalut dengan sepatu usang itu berlari cepat .
Pakaian nya sama sekali belum berganti . jisung masih memakai pakaian pasien nya
Iya. Jisung melarikan diri dari rumah sakit hanya untuk datang menghadiri pernikahan minho
Dengan air mata yang terus menetes tanpa henti jisung berlari semakin kuat . tidak perduli kaki nya yang terkilir atau semacam nya
Ia tidak mau menyesal untuk kedua kali dalam hidup nya
Sementara di lain tempat ..
Minho berdiri gagah di atas altar dengan tuxedo hitam mewah nya . menatap mempelai nya berjalan ke arah altar
Jeongin terlihat gugup di sela langkah nya . tapi minho sama sekali tidak perduli , ia hanya diam menatap jeongin datar
Walau ia mengakui jika jeongin kali ini terlihat begitu menawan dengan tuxedo putih nya
Mata rubah itu beradu pandang dengan manik kucing tajam milik minho . minho menarik ujung bibir membentuk senyum
Mengulurkan tangan kanan menyambut jeongin ke dalam genggaman
Keduanya berdiri bersampingan di atas altar dan segera mengucap janji suci pernikahan
Beralih pada jisung yang masih berlari keras tanpa perduli keringat mulai membanjiri tubuh
Ia tidak perduli lagi . ini adalah kesempatan terakhir bagi nya
Jika tidak —maka semuanya akan berakhir
Tidak ada lagi harapan untuk jisung , maka dari itu ia berlari walau lelah mulai dirasa
Sekali lagi . jisung tidak perduli
"Ah?!" jisung tersentak saat tujuan nya ada di depan mata
Jisung semakin mempercepat lari nya di atas aspal jalan
Kembali pada minho dan jeongin yang kini telah selesai mengucap janji sakral . keduanya saling berhadapan
Jeongin memegang lembut tangan minho . memasukan cincin pernikahan di jari manis nya
Minho membalik genggaman nya bergantian untuk memasukan cincin pada jeongin
"Hhh... Yatuhan" jeongin menghelah nafas sebelum cincin itu berhasil masuk ke dalam jari nya
Minho menahan nafas sejenak sebelum memasukan cincin nya pada jari manis jeongin
Belum sempat ia memasukan cincin itu . pintu gereja di buka keras .
Cahaya matahari masuk ke dalam ruangan besar itu . seluruh tamu menatap sosok lelaki asing dengan pakaian rumah sakit di antara pintu
Itu jisung—
Jeongin membelalak kaget melihat jisung sampai tepat waktu
"H-hyung ... Kumohon hentikan" ucap jisung dengan nafas yang luar biasa terengah
Tungkai kecil nya melangkah maju dengan terseok , bahkan sepatu usang nya cukup hancur karena jisung memakainya dengan kasar
Minho menatap pergelangan kaki jisung yang sepertinya terkilir namun ia memilih diam di tempat nya
"Hyung .. Aku minta maaf atas kejadian malam itu . a-aku tidak bermaksud menolak mu—"
Jisung dengan langkah terseoknya terhenti di tengah jalan . ia tidak bisa menahan rasa sakit pada pergelangannya lebih lama lagi
"Hyung .... Aku mencintaimu"
Seluruh tamu menahan nafas karena terkejut dengan apa yang baru saja jisung ucap .
KAMU SEDANG MEMBACA
[17] Belong To Me || Minsung
Fanfiction'My Heart's gone bad . this is beat for you.. My knees are bruise From kneeling to you .. I will adore you , i'll only live for you just said that you belong to me' ••••• ⚠ -BxB -Baku! -Mature (maybe) -Mafia Au! (?) [Started] 18-05-20