Rouge dan Omega

87 5 3
                                    


Shadow berjalan tanpa berpikir. Tiba tiba, BRAK. Jalan yang mereka lewati berguncang dan mulai runtuh perlahan lahan. Shadow bersaking ke belakang. "BAHAYA WOE! JALANYA RUNTUH!" teriak Shadow. Omega dan Rouge lalu terbang ke belakang. Mereka lalu sampai ke gerbang yang mereka lewati sebelumnya.

"Ha-Hampir saja" kata Rouge. "Kan aku sudah bilang" kata Omega. "Kau hanya bilang bahaya" kata Rouge. "Sst, diam dulu coba kalian" kata Shadow sambil was was. Kupingnya bergerak gerak. "Aku mendengar sesuatu" kata Shadow sambil melihat ke bawah jalan yang runtuh tadi.

Secara tiba tiba, ada monster yang bentuknya seperti naga tapi dia kadal, muncul dari bawah mereka. "Wah, lihat siapa yang datang" kata Rouge sambil bersiap siap menyerang. "Hah! Lemah! Sku bisa mengatasi ini sediri!" teriak Shadow dan langsung loncat ke kadal tersebut.

Rouge terbang dan membantu Shadow. Omega membantu mereka dari dasar dengan menembak pelurunya. Shadow yang melihat mereka ikuk menyerang langsung berteriak. "Hey! Stop! Stop! Aku saja yang menghancurkan kadal ini" teriak Shadow dengan marah. "Apa?- AKH!!" karena Rouge teralih, dia terkena tebasan ekor dari kadal tersebut. Omega terbang dan menangkap Rouge. "Apa yang kamu lakukan Shadow?" tanya Omega setelah menangkap Rouge.

"Kalian diam saja di sana dan cepat cari jalan lain utuk ke seberang!" teriak Shadow yang fokus ke kadalnya. "Kau tidak bisa begitu! Kita harus berkerja sama!" teriak Rouge yang masih di gendong Omega. "DIAM DAN LAKUKAN!" jerit Shadow.

Rouge sangat kaget dengan sikapnya Shadow. Dia tidak seperti biasanya (nama juga fanfic:v). Omega dan Rouge kembali ke dasar. Mereka sangat terpukul dengan amarahnya Shadow. "Lebih baik kita lakukan saja" kata Omega. Rouge diam. Dia sekarang sudah tidak ingin melakukan ini lagi dengan Shadow. Omega menatap Rouge yang terlihat sedang berpikir.

Shadow menyerang kadal tersebut dengan Chaos Sphere nya. Rouge dan Omega mencari hanya diam sambil melihat Shadow menyerang. Shadow melihat ke bawah, dia sama sekali tidak melihat mereka sedang mencari cara. "Kenapa kalian tidak membuat jalan, Hah?!" teriak Shadow dengan marah. "Kita bisa terbang bodoh, nagpain susah payah mencari jalan" kata Rouge dingin.

Shadow kaget dengan sikap Rouge. Karena tidak fokus, Shadow di makan oleh kadal tersebut. Anehnya, grup nya sama sekali tidak panik ketika Shadow di makan oleh kadal itu. Mereka hanya diam sambil menonton. Shadow mengahiri tempuran ini dengan Chaos Controlnya.

DHUAAARRR!

Shadow keluar dari mulut kadal itu dan segera menghampiri mereka. Ketika Shadow mendekat, Rouge dan Omega terbang ke seberang. Shadow hanya mengituti mereka saja.

"Kenapa kalian begitu?" tanya Shadow dengan kesal. Mereka sedang berjalan mengikuti jalan. "Apa maksudmu?" tanya Omega tanpa melihat Shadow yang berada di belakang. Shadow berlari ke depan dan mengentikan mereka. "Kalian memangnya kenapa? Hanya diam dan meninggalkan aku, aku ada di sini!" teriaknya.

Rouge dan Omega memberi tatapan kosong. Lalu mereka jalan lagi. Shadow tiba tiba merasakan perasaan yang aneh. Dia merasa seperti, dilantarkan (dilupakan). Shadow kaget, tapi dia juga tidak melanjutkan pekataanya. Shadow hanya menunduk dan mengikuti mereka dari belakang.

Rouge dan Omega berjalan tanpa melihat ke belakang. Shadow melempar batu ke depan mereka, tapi mereka tidak menghiraukanya malah. "Oh batu, tidak kaget" kata Rouge. "Batu kerikil lebih tepatnya" lanjut Omega. Shadow yang melihat sikap mereka tiba tiba teringat denagn sikapnya Sonic. "Tidak mungkin, mereka hanya ingin mengerjaiku pasti" kata Shadow dengan tegas.

"Oh, ternyata terjadi juga"-

"Tak kusangka, kau ada kalanya benar, Zekrom!"-

"Hush! Diam! Nanti readersnya makin penasaran dengan kelakuan kita!"-

"Yaelah, biarin lah..."-

"Hah... Serah, capek aku"-

"Tapi, kenapa mereka menuju ke portal tua itu? Bukankah dulu itu dipakai untuk para roh ke dunia manusianya?"-

"Jika dugaanku benar, mereka di suruh untuk menghancurkan kediaman kerajaan kita"-

"Terus kenapa kita malah duduk di disini?"-

"Kita akan melihat, seberapa dugaanku. Jika iya, kita serang mereka walau harus ada darah yang keluar"-

"Zekrom! Sadis sekali kamu!"-

"Hush! Jangan panggil aku begitu, yah ketahuan deh..."-

"Yah, asalkan mereka tidak melihatku saja! Hahahah"-

"Tawamu terlalu keras"-

"Terserah aku, Cantik"-

"Muntah online dulu ya"-

Sampai sini dulu yaw~
Sayonara dan Sampai jumpa~

☆Selamat datang di malam bersinar☆

Arti Sahabat//SonicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang