KU TAHU NAMANYA

346 110 36
                                    

🌻Selamat membaca🌻

"Nata kamu pulang duluan aja ya, aku ada urusan" Pinta Kesya.

"Oh, siap dah, aku duluan ya" Pamit Nata, lalu segera pergi. Kesya membalas dengan anggukan dan senyum simpul.

Sekarang hanya ada Kesya di kelas. Kesya berniatan mengembalikan barang milik pria yang ia temui satu minggu yang lalu.

"eh, tapi namanya siapa ya? Kelas nya dimana?aduh" gerutu Kesya sambil menepuk jidat.

Kesya pun mengambil pensil yang tertinggal milik pria itu. Ternyata di pensilnya terukir sebuah nama seseorang.

Alden Addison bacanya pelan.

"Oh namanya Alden" Gumamnya. Kesya pun segera mengambil ponsel di sakunya dan menelfon seseorang.

TUTTT

"Hallo?" Suara gadis seberang telefon.

"Hallo kak Ica, mau tanya dong temen kakak yang namanya Alden Addison itu kelas berapa ya"Tanya Kesya kepada kak Ica, kakak kelasnya sejak SMP dulu.

"Oh Alden, SOS 2. Kenapa? Naksir ya?" Ledek Kak Ica.

"E E eh engga kok kak, mau ngembaliin barang. Hehe. Yaudah makasih ka Ica"

"Hedeh, iya sama-sama"

Kesya pun segera menutup telfonnya. Lalu ia bergegas pergi ke kelas SOS 2.

Sesampainya disana kelas SOS 2 terlihat kosong tidak ada orang satupun didalamnya.

"Heuh kosong, apa udah pulang ya? Besok aja deh" Gumamnya pelan.

"Paling nggak aku udah tau namanya" Lanjut Kesya.

Kesya segera meninggalkan kelas itu dan pergi ke toko buku yang juga menjual peralatan sekolah yang ia kunjungi setiap minggu, untuk membeli sebuah barang.

***

Sesampainya di toko Kesya langsung menemui pemilik tokonya untuk menanyakan ketersediaan barang itu. Karena ia takut orang tua Kesya mencarinya. Tapi ternyata di pemilik toko itu tidak ada di mejanya.
Kemana sih? Batin Kesya. Ia pun berniatan untuk menanyakan ke salah satu pembeli yang datang lebih awal dari Kesya.
Mungkin orang itu tau. Kesya pun mendekati orang berjaket hitam yang sedang sibuk dengan buku bacaannya.

"Permisi, pemilik tokonya kemana ya?"Ucap Kesya sopan.

"Baru keluar sebentar, ada apa ya?"Pria itu menoleh. Dan ternyata ia adalah orang yang Kesya cari ketika tadi di sekolah.

"K k kak ?"Ucap Kesya kaget.

"Eh, hai. Mau cari apa?ada yang bisa aku bantu?"Tanya pria itu ramah.

"Mau cari kanvas kak, buat tugas sekolah" Jawab gadis itu cepat.

"Oh sini aku bantu cariin"
Pria itu pun menunjukkan letak kanvas yang dicari Kesya.

"Nih, pilih aja ukuran yang kamu mau"

"Iya kak" Kesya segera mengambil kanvas yang dirasanya cocok.

"Makasih kak"

Pria itu membalasnya dengan senyuman lalu berjalan lagi kea rah mejanya.

Duh, bayarnya gimana nih Kesya kebingungan karena pemilik tokonya belum juga datang.

Akhirnya Kesya memberanikan diri untuk tanya ke pria itu lagi.

"Permisi, kak Alden" Panggil Kesya gugup. Alden menoleh, ia menaikkan satu alisnya.

"Kok tau namaku?"Tanyanya.

"Eh, itu, pensil." Jawab Kesya spontan.

"Ha?Pensil?" Alden terlihat bingung.
Kesya segera mencari barang di dalam tas. Ia mengeluarkan sebuah pensil dan memberikannya ke Alden. "Ini kak"

"Eh, kok bisa di kamu?" Tanya Alden dengan tawa kecil.

"Iya, minggu lalu kak Alden kelihatannya lagi buru-buru pulang dari sini, terus pas aku mau pulang aku nemuin ini di meja kakak, tapi maaf baru aku kembaliin, baru inget soalnya, hehe" jelas Kesya.

"Emm, gitu. Gapapa kok, makasih ya udah di simpen. Ini pensil berharga buat aku. Hehe" Ucap Alden.

"Iya kak sama-sama. Ngomong-ngomong aku titip uang ya kak, soalnya aku buru-buru. Ini." Kesya menyodorkan uang ke Alden.

"Gak usah, biar aku aja yang bayar." Balas Alden.

"Loh? Kok gitu? Gak usah kak aku titip aja" Pinta Kesya.

"Aku gak mau dititipin wle heheh"Ucap Alden jail. Kesya senyum malu-malu.

"Kak please, aku buru-buru" Mohon Kesya.

"Gak usah dibayar, nanti aku aja yang bayar, anggep aja ini gift dari aku karna kamu udah simpen pensilku"

"Hmm, yaudah deh, nanti kalau ketemu aku ganti. Aku duluan ya kak."

"Hati-hati dek" Ucap Alden dengan tawa kecil. Kesya hanya tersenyum kecil dan segera meninggalkan tempat itu.

KAKAK TINGKAT (On-Going) Hiatus Dulu YaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang