Koreksi typonya ya, happy reading! Jangan lupa vote sebelum membaca^^
🌻🌻🌻 Hari ini ada rasa yang berbeda di diri Kesya, entah mengapa ia mencari Alden pikirannya terus menyebut nama Alden. Apa mungkin Kesya suka sama Alden?
Ah gamungkin Kesya. Fokus fokus. Tempis Kesya.
Namun ia tidak bisa memungkiri rasanya yang tumbuh begitu cepat itu. Ketika jam bersih-bersih halaman Kesya melihat sekelilimg berharap Alden ada di sana. Tapi hasilnya nihil.
Sudah hampir seminggu Kesya tidak bertemu dengan Alden. Terakhir ketemu hari Selasa ketika Kesya menemaninya potong rambut. Kesya pun memutuskan untuk menanyakan ke Aleon. Karena temannya rata-rata sudah kelas 12.
“Nat, aku ke sana bentar ya.” Izin Kesya menunjuk ke arah Leon.
“Hah?mo ngapain?” tanya Nata.
“Mau tanya sesuatu. Dah ya aku ke sana dulu.” Balasnya. Dan segera pergi menemui Aleon.
Ada rasa sedikit jengkel di hati Nata. Entah kenapa.
***
“Wey singa” Panggil Kesya ke Leon.
“Kaga ada akhlak lu ye” Balas Leon sembari mencabuti rumput.
“Sorry haha, mau tanya dong emang kelas 12 pada kemana? Kok sepi?” tanyanya kemudian.
“Oh, kan emang udah lulus. Gimana sih sya kakel sendiri gak tau.”
“Ish, yaudah deh. Makasih Aleon” Leon hanya geleng-geleng melihat tingkahnya.
Ada perasaan sedih dan senang di hati Kesya. Senang karena Alden udah bakal jadi mahasiswa, dan sedihnya kemungkinannya kecil jika Kesya akan bertemu Alden lagi.
Kenapa udah lulus malah baru kenal sih?. Ucap Kesya dalam hati. Ia segera kembali menemui Nata.
“Nat?” Panggil Kesya.
“hm?” jawab Nata tidak seperti biasanya.
“Kok dingin amat si? Kenapa Nat? lagi cape?” tanya Kesya.
“Gak, b aja.”
“Oh, kamu cemburu aku ngobrol sama Aleon ya?” Ledek Kesya.
“Gak kok idih, ngapain juga cemburu.”
Keysa tertawa kecil.“Santai kali Nat, aku Cuma nanya soal kelas 12 kok. Kan temennya hampir kelas 12 semua.” Jelas Kesya.
“Ohhh. Eh kalo mau sama Aleon gapapa kok sya, emang Aleon punyaku, orang bukan.”
“Aduh apaan sih Nat kok malah bahas Leon, mana mungkin aku nikung temen sendiri, dah ah mau es teh gak?”
“Maunya pop ice rasa taro.”
“Ngerti aja kalo makan minum mah, yuk ku beliin.” Ajak Kesya.
“Aaaaa, yuk.”
Kak, Kesya kangen. Batinnya.
“Sya?”
“Eh iya yuk” Kesya dan Nata pun bangkit dari duduknya.
“Kita ikut ya?” Tiba-tiba Andreas bersama Aleon, dan Kelvin datang hendak ikut ke Kantin. Mereka ber 5 memang sahabatan sejak kelas 10 hingga kelas 12 sekarang ini.
Tapi jarang yang namanya akur. Kesya dan Nata saling bertatap-tatap. Akhirnya mereka berdua mengangguk. Dan pergi ke kantin bersama.
***
“Wey mabar yuk?”
“Aduh Kepin, baru juga duduk.” Balas Nata.
“Tjupu ah. Uhuk.” Ledek Aleon.
“Yaudah ayok, duel. Dua lawan dua.” Putus Nata geram.
“Oke, aku sama Ndreas.” Ucap Aleon
“Aku sama Kesya.” Sambung Nata.
“Lah? Aku sama siapa?” tanya Kelvin menunjuk dirinya sendiri.
“Emmm” mereka ber 4 saling lihat lihatan.
“Gini, Kepin jadi jurinya aja ya? Pesen soto yang banyak sana, biar Andreas yang bayar.” Ucap Kesya.
“Idih apa-apaan nih?” Sambung Andreas cepat.
“Bener nih Andreas yang bayar?” Tanya Kevin antusias.
“Bener kok bener. Yakan Andreas?” Ucap Kesya dengan senyum yang penuh arti.
“Hmm, iya iya tar aku bayar. Pesen sono udah.” Pasrah Andreas.
“Wohoo, thanks bro. Lu emang temen paling baek.” Balas Kelvin senang.
“Gini aja, kalian pada inget aku. Kemaren-kemaren kemane.”Cibir Andreas.
Semuanya tertawa melihat gaya Andreas ngambek.
“Dah dah, log in yok yok.” Ajak Aleon kepada teman-temannya kecuali Kevin, karena dia sudah sibuk makan. Mereka ber 4 pun bermain.
****
Hi temen2 makasih udah mau baca heheh. Jangan lupa divote yaa! Oh ya nih ada foto cast nya Alden. Sesuai janjiku kemarin! Semoga sukak! C ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
