Fifteen - Perkataan Samuel

14 6 0
                                    


0

0:00
Suara alarm itu mengagetkanku. Aku ketiduran tadi, dan sekarang sudah tengah malam. Aku tersadar bahwa alarm tadi adalah pemberitahuan hari jadi hubunganku dengan Alvi.

(Line)
Mil : Happy month anniversary yang ke 2 tahun 11 bulan, by semoga kita selalu sayang ya, dan langgeng terus. Aku sayang banget sama kamu by, jangan tinggalin aku ya ❤️❤️.
My Alvi : Happy month anniversary 2 tahun 11 bulan ya by 😊 semoga saling sayang.

Dua tahun 11 bulan sudah kami bersama, gak terasa banget udah jalan sejauh ini. Aku kira hubungan kami tidak akan bertahan, karena satu dan lain hal. Ternyata Tuhan mengabulkan doaku.

06.50

"kakak, mama bawain bekal buah harus dimakan"

"iya ma, ya udah aku berangkat"

Aku langsung berangkat menuju sekolah pagi itu. Kurang sepuluh menit, dan aku harus buru-buru.
Sesampainya di sekolah, aku melihat Bu Rina si wakasek banyak bicara udh muncul di pintu belakang depan parkiran.
Dan untungnya aku lagi pakai kaus kaki putih, coba kalau enggak, pasti disita.

"eits...ada yang month anniv nih kayaknya" suara itu menyambutku saat masuk kelas.

"aaaa senang banget anjir Ter..., Akhirnya bisa melewati semuanya hingga dua setengah tahun hahaha" jawabku kepada si tomboi satu ini.

"Mil, lo cewek paling hebat, paling kuat yang pernah gue kenal dan temui. Semoga langgeng terus ya, jangan berantem-berantem lagi, semoga Alvi bisa selalu baik". Teresa mendoakan hubungan kami yang langsung kubalas dengan amin.

"guys, ada yang lagi month anniv nih, nanti kita ditraktir satu kelas" teriak Teresa yang disambut sorakan dan ucapan oleh anak-anak kelasku.

"anjrit gak ada traktir-traktir, sialan lo ya Ter, bohong guys bohong" langsung ku lempar tissue ke arah Teresa.

Satu kelas saat itu ricuh mengetahui aku sedang merayakan month anniversary dengan Alvi. Doa baik mengalir untuk hubungan kami.

"by the way Mil, lo pacaran sama Alvi mau sampai kapan?" tanya Samuel yang persis dibelakangku.

"yah anjirr kok lo nanyanya gitu sih Sam? Ya doain langgeng gitu sampai maut memisahkan hahaha" tawaku.

Sebenarnya pertanyaan Samuel bukanlah pertama kali yang kuterima, ada beberapa orang juga yang bertanya mengenai hal itu padaku. Sejujurnya aku juga gak tau mau sampai kapan hubungan ini berjalan, tapi yang jelas aku mau ini hubungan langgeng terus sampai Tuhan berkehendak lain.

"lo mau nikah sama Alvi, Mil?" tanya Teresa dengan wajah ragu.

"yakin banget Mil, mau sampai nikah sama Alvi? Kalau Alvi tiba-tiba selingkuh dibelakang lu gimana? Ups", tanya Samuel.

Aku langsung kaget mendengar pertanyaannya. Sejujurnya aku gak pernah kepikiran kalau Alvi akan tega mengkhianatiku.

"kok lo tega sih Sam....ngomong begitu ke gue? Hati-hati tuh mulut. Gak mungkin lah Alvi tega selingkuh dibelakang gue, gak mungkin banget. Gue percaya banget sama dia. Doain aja yang terbaik buat gue sama dia", jawabku meyakinkan mereka.

"ya kan gak ada yang tau Mil. Alvi di sekolahnya dekat sama siapa emang lo tau?" tanya Samuel lagi.

Kenapa selama ini aku gak pernah kepikiran tentang Alvi dekat sama siapa aja di sekolah ya?. Ah gak mungkin lah Alvi tega begitu. Kataku dalam hati.

"tau lah gue, dibilang gue mah percaya banget sama Alvi. Please lah Sam, gue lagi anniv nih, lagi bahagia".

Drrt...drrt...drrt
My Alvi : by, nanti aku ke rumah ya

Demi apa? Demi apa? Alvi mau ke rumah pas lagi merayakan hari jadi kami? Demi apa kita mau rayain month anniversary bareng di rumah?.

Next part selanjutnya >>

Terima kasih untuk yang sudah membaca.
Jangan lupa vote, comment, dan follow

PromessaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang