•14•

897 106 39
                                    

"Erza!"

"[y/n]!"

"Kakek!"

"Hati-hati Happy" ucap Natsu pada Happy.

"Aye!" jawab Happy dengan jamur dikepalanya.

Tak lama setelah yang lainnya tiba, semua gedung sekeliling mereka mulai bergerak.

"Ada apa ini?" ucap Natsu.

"A-Apa yang terjadi!" tanggap Lucy.

"Wow! Aku baru pertama kali melihat ada rumah yang melambai" ucap Happy.

"Kau memperhatikan itu?!" protes Lucy.

"Ini....."

"Ayo kita lakukan, Kakek!" ucap Gray menyatukan kedua tangannya, bersiap mengeluarkan sihir.

"Tunggu!" pekik Makarov.

"Apa?! Kenapa?!" tanya Gray.

"Cari tempat yang lebih tinggi, aku ingin memeriksa sesuatu" jawab Makarov.

"Semuanya, ayo! Jangan sampai terpisah!" ucap Erza.

Mereka pun naik keatas tebing dan rumah-rumah didesa perlahan berubah menjadi monster dengan lingkaran sihir dibawahnya.

"Master, itu adalah lingkaran sihir!" tanggap Erza membuat mereka melihat kearahnya.

"Semua retakan yang kita temui tadi didesa adalah bagian dari lingkaran sihir. Dan lingkaran sihir itu adalah katalisator untuk mengaktifkan sihir yang sudah hidup bertahun-tahun lamanya" jelas Makarov.

"Hidup?" tanya Lucy. "Lihatlah baik-baik" jawab [y/n].

"Seperti yang kalian lihat, sihir yang merubah benda mati menjadi makhluk yang hidup dan bergerak" "Penduduk desa mengaktifkan sihir terlarang ini, akhirnya mereka Menjadi santapan monster-monster itu" jelas Makarov.

"Tapi kenapa mereka melakukan itu?" tanya Lucy.

"Ini adalah desa kelompok penyihir kegelapan" ucap Erza. "Apa?" tanggap Natsu. "Ketika aku memeriksa gudang di rumah pertama, aku menemukan banyak peralatan sihir. Dan tidak satu pun yang digunakan untuk tujuan baik" jelas Erza.

"Sama seperti saat aku berkeliling, aku melihat banyak peralatan sihir ilegal yang seharusnya hanya terjual di pasar gelap" balas [y/n]. "Mereka mungkin merencanakan sesuatu kejahatan dan kena batunya" tanggap Makarov.

"TAPI"

"Keputusan mereka adalah kebahagiaan kita" ucap Makarov dengan serius.

"Kakek, apa maksudmu?" tanya Natsu.

"Kan sudah ku bilang kalau makhluk ini hidup. Ya kan?"

"Jika mereka hidup berarti....."

"Bisa kita makan\(-ㅂ-)/ ♡♡"

Ucap Makarov dengan efek lope-lope ping.

"Heee....?!"

"Jangan berdiri seperti itu sambil menyeringai!!" pekik Lucy kearah Natsu yang mengepalkan tangan dan Gray yang atasannya hilang. Lagi.

"Kalo gitu, ayo kita makan!" pekik Natsu.

'Gu~~~~~~~'

"Yey! Saatnya makan!" pekik Happy.

"Tidak ada kata pilih-pilih lagi kali ini" ucap Gray.

"Jangan membuang-buang waktu lagi!" Erza langsung terjun kebawah.

"Erza, kau begitu lapar?!" pekik Lucy.

"Daripada kau yang dipotong lalu dimakan dan berakhir menjadi eeqnya" tanggap [y/n] dengan muka datar

Fairy Tail Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang