°•°DEUX CÔTÉS15°•°

4.2K 386 68
                                    

.

.

.

.

Changmin memasukan pakaian Hyunjae ke dalam koper sembari menenangkan pria cantik itu yang masih menangis. Tangisan nya terdengar sangat pilu, membuat Changmin yang mendengar nya kembali ingin menangis. Tapi, pria jelmaan jerapah itu mengatur napas nya agar kembali tenang.

"Hyunjae, sudah ya menangis nya. Aku yakin Juyeon hyung akan baik-baik saja." Changmin mengelus punggung Hyunjae yang sedang duduk di kursi. Hyunjae mendongak menatap Changmin.

"Tapi, apa benar Juyeon hyung akan baik-baik saja?" Tanya Hyunjae dengan suara parau nya.

Changmin tersenyum, "Tentu saja, aku sangat yakin jika Juyeon hyung akan baik-baik saja. Dan kau pun bisa mempercayai nya, Juyeon hyung itu orang yang kuat kan?" Hyunjae mengangguk.

"Iya, bahkan waktu itu dia tertembak, tapi tetap berkata diri nya baik-baik saja." Ucap Hyunjae kembali mengingat kejadian saat itu.

"Sekarang berhenti menangis ya." Ucap Changmin tersenyum manis.

Hyunjae mengangguk.

"Aku ingin menyusul Juyeon hyung sekarang, tidak mau menunggu sampai malam." Pinta Hyunjae dengan puppy eyes nya.

"Ta-tapi saat ini Younghoon masih ada keperluan dan baru bisa berangkat nanti malam. Ku mohon mengerti ya." Jelas Changmin pada Hyunjae.

Pria cantik itu lagi-lagi mengangguk.

°•°

Younghoon yang berada di kantor nya sedang sibuk mengerjakan sesuatu di komputer nya. Mata nya terfokus menatap monitor komputer di hadapan nya, bahkan saat sekertaris nya masuk membawa berkas yang ia minta Younghoon sama sekali tak mengalihkan pandangan nya dari monitor itu.

"Ini berkas nya sajangnim." Ucap sang sekertaris, Kang Seulgi sembari meletakan sebuah map bewarna merah di meja.

"Terimakasih, kau bisa kembali bekerja." Ucap Younghoon, Seulgi mengangguk dan sedikit membungkuk kan tubuh nya.

"Baik sajangnim." Seulgi keluar dari ruangan Younghoon.

Sepergi nya Seulgi dari sana, Younghoon masih saja terlihat sibuk dengan komputer nya. Entah apa yang dikerjakan oleh pria tampan itu.

Drttt drtt

Getaran yang berasal dari ponsel Younghoon yang tergeletak di meja berhasil mengalihkan pandangan pria tampan itu walau sebentar. Karena selanjutnya Younghoon kembali berkutat dengan komputer nya.

|Aku tak punya banyak waktu, jadi cepatlah kemari dan bawa Hyunjae

|Aku akan membawa nya, tenang saja

°•°

Malam tiba, waktu yang di tunggu-tunggu oleh Hyunjae. Karena akhir nya ia bisa menyusul Juyeon di Paris.

Menyeret koper nya, Hyunjae mengikuti Changmin dan Younghoon yang berjalan di depan nya.

"Juyeon hyung, tunggu aku." Inner Hyunjae.

°•°

Setelah melewati perjalanan panjang, akhir nya mereka tiba di Paris. Dan saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, karena sedari tadi Hyunjae selalu merengek ingin ke rumah sakit baru ke hotel. Ia sudah sangat mengkhawatirkan Juyeon, kata nya.

Selang beberapa menit kemudian, mobil hitam milik Younghoon berhenti di sebuah rumah sakit.

Hyunjae ingin segera berlari kedalam tapi Younghoon menahan nya. "Kau tidak tau kamar nya."

DEUX CÔTÉS °•° ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang