°•°DEUX CÔTÈS1°•°

6K 537 32
                                    

.

.

.

.

"KAU SUDAH MENUNGGAK SELAMA 3 BULAN, DAN AKU TAK MAU MENDENGAR ALASAN APAPUN LAGI. JADI LEBIH BAIK KAU PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA!!" Marah seorang wanita paruh baya yang merupakan pemilik kost yang di tinggali oleh seorang pria cantik bernama Lee Hyunjae.

Hyunjae menunduk dalam saat para penghuni kost lain nya keluar dan menonton diri nya yang sedang di marahi oleh ibu kost mereka.

Ia sangat malu, sungguh. Rasa nya ingin meneriaki balik wanita di hadapan nya kini. Kan bisa bicara baik-baik dengan nya bukan malah membuat nya malu seperti ini di depan banyak orang.

"Cepat kemasi barang mu dan pergi dari sini." Ucap wanita itu lagi dan berlalu pergi dari sana.

Hyunjae mendengus, "Awas saja, sekarang dia boleh meneriaki ku. Suati saat nanti aku akan ratakan kost ini." Kesal Hyunjae segera masuk dan mengemasi barang nya.

Penghuni kost lain nya juga kembali melanjutkan aktivitas masing-masing. Sebenarnya mereka kasihan dengan Hyunjae tapi mereka pun masih kekurangan untuk membayar kost jadi mereka tak bisa membantu apapun.

Hyunjae keluar dari kosan nya dengan satu koper dan ransel. Ia memang tak memiliki banyak barang jadi tak begitu merepotkan dirinya jika terjadi hal seperti ini.

Hyunjae membiarkan kunci kos nya menggantung di lubang kunci, ia melangkah keluar dari area rumah kos itu. Berjalan tak tentu arah karena ia memang tak punya siapapun di kota besar itu.

Semua keluarga nya berada di desa, ia merantau ke kota dengan tujuan untuk mengubah nasib nya menjadi lebih baik. Tapi nyata nya sungguh menyakitkan, tempat kerja nya mengalami kebangkrutan dan otomatis ia kehilangan pekerjaan nya. Dan sekarang ia pun harus kehilangan tempat tinggal nya.

Hyunjae mendongak melihat awan mendung yang seperti nya sebentar lagi akan menumpahkan isi nya. Segera ia berlari sambil menyeret koper nya ke halte.

Dan benar saja, hujan langsung turun dengan deras nya. Membasahi jalanan kota yang kering, ia menghirup dalam aroma petrichor yang tercipta menciptakan perasaan emosional nya muncul.

"Eomma, appa, aku rindu kalian. Harus kah aku kembali saja ke desa, tapi pasti disana aku hanya akan merepotkan. Setidaknya disini, walaupun susah hanya aku yang merasakan nya bukan kalian." Lirih Hyunjae dengan mata yang sudah berair.

Hyunjae menghapus air mata nya yang terus berlomba-lomba membasahi pipi nya. Beruntung ia hanya sendiri di halte, tapi itu  sebelum seorang pria dengan setelan kantor nya ikut berteduh bersama nya di sana.

Hyunjae buru-buru menghapus lelehan air mata nya, dan kembali bersikap biasa.

Pria asing itu menatap Hyunjae dan koper di hadapan pria cantik itu bergantian. Seperti nya ia baru saja di usir, pikir nya.

Pria asing itu mendekati Hyunjae, menepuk bahu pria cantik itu, Hyunjae menoleh menatap bingung pria asing yang ternyata sangat tampan bak pangeran negeri dongeng.

"Maaf jika lancang, tapi seperti nya kau baru saja di usir benar?" Hyunjar mengangguk.

Orang itu merasa canggung sekarang. "Apa kau mau ku beri pekerjaan?" Tanya nya dan di sambut antusias oleh Hyunjae.

"Benarkah?" Hyunjae menatap pria asing itu penuh harap.

Pria asing itu mengangguk, "Tentu saja, kau juga bisa tinggal disana nanti."

Mata Hyunjae semakin melebar karena tak percaya. Mendapat pekerjaan sekaligus mendapat tempat tinggal.

"Kapan aku bisa mulai kerja?"

"Hari ini bagaimana?" Hyunjae mengangguk semangat.

"Setelah hujan reda aku akan mengantar mu, dan ya perkenalkan aku Kim Younghoon." Younghoon mengulurkan tangan kanan nya ke hadapan Hyunjae.

"Aku Lee Hyunjae." Balas Hyunjae menjabat tangan Younghoon.

°•°

note : jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

note : jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes. Dan cerita ini mungkin up nya bakal ga sesering cerita sebelum nya.

DEUX CÔTÉS °•° ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang