°•°DEUX CÔTÉS11°•°

2.7K 387 47
                                    

.

.

.

.

BRAK!

Seungyoun dan Juyeon menoleh ke arah pintu, disana Younghoon bersama Hyunjae di rangkulan nya. Seungyoun mengeraskan rahang nya, menatap Younghoon marah.

Younghoon tersenyum miring, ia bersama Hyunjae berjalan dengan pelan ke arah Seungyoun dan Juyeon yang masih di lantai, pria tampan itu terlihat lemah sekali.

Hyunjae rasa nya ingin berlari menghampiri Juyeon lalu memeluk nya tapi tidak bisa. Ia bisa melihat Seungyoun sedang memegang pistol, dan bisa saja ia atau Juyeon akan menjadi sasaran nya.

Juyeon tersenyum tipis saat tak sengaja bertemu pandang dengan Hyunjae. Air mata Hyunjae mengalir melihat Juyeon tersiksa karena harus menahan sakit pada luka nya dan juga hati nya melihat Hyunjae seperti itu.

"Wow!, aku kedatangan tamu tak di undang ternyata." Ucap Seungyoun sambil menatap tajam Younghoon.

"Kau kedatangan tamu, apa tak ada sambutan apapun?" Jawab Younghoon.

Seungyoun memasang smirk nya, "Tentu saja ada."

Younghoon dengan sigap memeluk Hyunjae dan menghindar saat Seungyoun menembak nya.

"Refleks yang bagus sekali Kim." Seungyoun bertepuk tangan.

Younghoon menghela napas nya, ia menyuruh Hyunjae untuk ke sudut ruangan dan menunggu disana. "Aku ingin menghampiri Juyeon hyung, hiks.." Hyunjae terisak, ia benar-benar tak tega melihat Juyeon yang tak berdaya karena kehilangan banyak darah.

Younghoon menggeleng kecil, "No! Kau tunggu lah disana, aku akan mengurusi pria brengsek itu dengan cepat, Juyeon pasti kuat menahan nya." Younghoon memberikan pengertian. Hyunjae melihat Juyeon yang tersenyum lemah pada nya.

"Aku baik-baik saja." Kata nya tanpa suara. Dada Hyunjae berdenyut sakit.

"Bahkan kau masih berkata dirimu baik-baik saja disaat seperti ini." Inner Hyunjae, air mata nya semakin mengalir deras.

Hyunjae berjalan tertatih menuju sudut ruangan. Dan kalian tidak perlu khawatir tentang anak buah Seungyoun yang mungkin akan menyakiti Hyunjae, karena semua anak buah Seungyoun sudah di habisi oleh anak buah Younghoon.

Younghoon memamerkan senyum miring nya, seraya kaki jenjang nya melangkah maju mendekati Seungyoun. "Sudah lama sekali bukan sejak terakhir kita bertiga tertawa bersama, Woodz?" Ucap Younghoon, Seungyoun mematung mendengar nama panggilan nya kembali disebut oleh mantan teman nya.

"Apa kau masih tidak terima jika Juyeon yang menjadi pemimpin Black Dragon, Huh?" Tanya Younghoon, ingatan nya kembali berputar pada kejadian dimana peresmian Juyeon sebagai Pemimpin Black Dragon dan saat itulah Seungyoun memutuskan pertemanan mereka karena merasa ia lebih pantas dari Juyeon, dan berpikir jika Juyeon sudah menjadi anggota kepolisian kenapa harus menjadi pemimpin Black Dragon juga. Hingga tak lama kemudian, Seungyoun mulai merencanakan hal buruk untuk mengambil alih kepemimpinan Black Dragon.

Semua rencana yang di lakukan nya gagal total, dan itu membuat nya marah hingga memutuskan untuk mengajak para brandal untuk menjadi bawahan nya dan mendirikan sebuah organisasi gelap yang menjual senjata secara ilegal, obat terlarang, bahkan pelelangan manusia.

Kemudian ia mengetahui tentang keberadaan Hyunjae, dan Juyeon lupa untuk merahasiakan semua data tentang pria cantik itu. Seungyoun senang, apalagi saat mata-mata melaporkan jika hubungan Juyeon dan Hyunjae sangat dekat.

Lalu selanjutnya ia membuat rencana untuk memancing Juyeon agar menemui nya di markas. Ya, Seungyoun menyuruh bawahan nya untuk mencuri data negara yang tentu jika bocor ke publik akan sangat berbahaya.

Dan sesuai rencana nya, Jendral menyuruh Juyeon dan anggota nya untuk menangkap Seungyoun. Ia berhasil memancing Juyeon masuk ke kandang nya. Selesai dengan itu, Seungyoun juga berencana untuk menculik Hyunjae untuk di jadikan umpan agar Juyeon mau menyerahkan jabatan nya. Tapi kenyataan nya membuat nya marah, Juyeon sudah melepas jabatan nya dan menyerahkan pada orang lain. Dan sekarang, pria tampan yang sudah hampir hilang kesadaran nya itu tidak mau membuka mulut nya.

"Tentu saja, aku tidak akan pernah terima. Manusia dengan dua kepribadian seperti dia tak pantas menjadi pemimpin Black Dragon!!" Seungyoun berapi-api.

"Ka-kau, jika sa-ja tujuan mu bukan untuk kekuasan. Hah..aku ya-kin kau bi-bisa menjadi pemimpin Black Dra-gon." Ucap Juyeon lemah dan terbata.

Seungyoun menoleh pada Juyeon yang sedang meringis. "Diam saja kau! lihat lah dirimu yang lemah ini." Seungyoun tertawa meremehkan.

"Uhuk-uhuk." Juyeon terbatuk dengan darah yang keluar dari mulut nya.

"JUYEON HYUNG!!" Teriak Hyunjae menangis semakin menjadi-jadi. Dirinya sudah hampir berlari ke arah Juyeon tapi Younghoon menahan nya.

Younghoon menarik napas nya dan membuangnya. "Apa mau mu?"

"Katakan padaku siapa pemimpin Black Dragon sekarang? Dan aku akan membiarkan mu membawa si lemah ini."

Younghoon tersenyum miring, "Aku akan memberitahu mu, tapi kau harus menerima ini lebih dulu."

DOR!

DOR!

Satu peluru berhasil mengenai senjata Seungyoun hingga terlempar. Dan peluru satu nya nya lagi mengenai kaki Seungyoun membuat pria itu jatuh ke lantai. Gerakan Younghoon yang terlalu cepat tak berhasil di hindari Seungyoun.

Seungyoun mengepalkan tangan nya, ia mengeluarkan pisau lipat dari saku nya dan mengarahkan nya pada leher Juyeon.

Seungyoun tertawa, Younghoon kaget namun berusaha tenang. Beda dengan Hyunjae yang semakin menangis.

"Hyung, aku takut."

Younghoon dan Hyunjae semakin kaget saat tau Joel terbangun disaat yang tidak tepat.

Seungyoun semakin tertawa keras. "Lihat, bocah ini terbangun."

Younghoon dan Hyunjae memikirkan cara agar Joel dapat lepas dari Seungyoun.

"Katakan padaku, siapa pemimpin Black Dragon sekarang atau kau bisa ucapkan selamat tinggal pada nya." Seungyoun semakin mendekatkan pisau nya pada leher Joel, dan Joel semakin menangis ketakutan.

"LEPASKAN AKU! HYUNG ORANG JAHAT!!" Teriak Joel.

"Aku memang jahat kau mau apa, hah?! Melawan? Mana bisa." Seungyoun meremehkan.

Younghoon masih berpikir, jika ia membuat kesalahan kecil saja nyawa Joel menjadi taruhan nya.

Seungyoun menatap Younghoon sambil tersenyum menang.

"Baiklah aku akan memberitahu mu." Younghoon pasrah, Seungyoun tersenyum lebar.

"Jika seperti ini sejak tadi, kejadian ini tidak mungkin ter-AKHH!" Seungyoun berteriak kencang saat Juyeon yang berpura-pura menjadi Joel merebut pisau nya dan membuang benda tajam itu. Lalu memelintir tangan Seungyoun kebelakang dan langsung memborgolnya.

Younghoon dan Hyunjae kembali terkejut, tapi mereka juga bahagia dan lega.

Juyeon tersenyum pada Younghoon dan Hyunjae, sebelum diri nya jatuh tak sadarkan diri.

"JUYEON/JUYEON HYUNG!"

°•°

note : mian kalau kurang greget:) aku ga jago soal nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

note : mian kalau kurang greget:) aku ga jago soal nya.
aku mau nanya juga, kalau aku debutin cerita baru apa ada yang mau baca? jawab plis:"(

DEUX CÔTÉS °•° ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang