28|The Princess 👑

519 46 6
                                    

Happy Reading...

Luhan duduk ditaman belakang istana, sesekali ia bersenandung ria, pagi ini terlalu cerah baginya ya.. Mungkin saja karena lusa adalah hari kebahagiaan seluruh rakyat korea selatan. Dimana mereka akan menyambut Raja baru, hal itu otomatis membuat Luhan akan menjadi Ratu secara langsung, dan dia akab bertanggung jawab atas sebagian rakyat korea. Itu sungguh tidak mudah.

Pikirannya tiba tiba tertuju pada sahabat-sahabatnya ah.. Ia jadi merindukan mereka. Dengan cepat ia berlari ke arah istana menuju kamarnya untuk mengambil ponselnya yang sudah diserahkan kembali padanya setelah sekian lama disita gara gara ia harus pokus belajar kemarin.

Brak.

Ia membanting pintu hingga membuat suara dentuman keras antar kayu dan keramik.

"Dimana ponselku?"bingungnya membongkar bongkar seluruh ranjang dan laci nakas hingga berhasil ia membuat keributan. Yon Shi yang baru tiba disana sontak memlototkan matanya dengan cepat ia memumgut kembali bantal dan selimut yang berserakan dilantai.

"Putri.. Apa yang anda lakukan?" tanyanya, seolah tuli Luhan masih sibuk dengan aktivitasnya.

"Putri.."panggil Yon Shi mengeras kan sedikit suaranya.

Luhan tersentak lalu menengok kebelakang.
"Wae?"tanyanya.

"Sedang apa?"tanya Yon Shi sedetik kemudian Luhan langsung mendekat kearah Yon Shi.

"Apa kau memegang ponselku? Ah.. Aku sangat membutuhkan nya sekarang."keluhnya memohon. Yon Shi mengangkat alisnya.

"Baru kemarin saya kasi pada anda, apa hilang?"bingung Yon Shi. Seketika Luhan melototkan matanya tak percaya. Ia kembali berlari dan membongkar semua isi lemari, laci dan apapun yang ada disana hingga menjadi kapal pecah.

"Mwo.. Mwo..dimana kau ponsel. Ayolah aku sangat membutuhkan mu, jangan menyiksa ku seperti ini."keluh Luhan ingin menangis karena tak menemukan ponselnya yang entah ia letak dimana. Luhan muda muda pikun astaga..

Yon Shi ikut ikutan ingin menangis saat melihat wajah sedih Luhan, dia dengan cepat membatu Luhan mencari ponselnya kesegala arah tapi tak kunjung di temukan.

"Coba ditelpon!" ucap Yon Shi langsung dapat anggukan dari Luhan. Tapi hening sesaat.

"Mau telpon pakai apa?"tanya Luhan mencari cari ponsel yang akan menghubungi ponselnya.

"Emmm.. Oh ya sebentar, saya pinjam telpon istana dulu. Apa putri hapal nomornya?" seketika Luhan merasa lemas dengan kenyataan itu bahwa ia tidak mengingat nomornya, Yon Shi tepuk jidat dibuatnya.

"Bagaimana ini? Apa putri benar benar lupa taruh dimana ponselnya?"Luhan menggeleng lemah.

Mereka terdiam sejenak untuk memikirkan cara apa lagi untuk bisa menemukan ponsel Luhan. Luhan mengusap usap lengannya sampai turun ke saku celana jeans yang ia kenakan. Terdapat ada sesuatu disana membuat Luhan buru buru mengambilnya dan god. Yang benar saja ponsel yang mereka cari sampai bongkar bongkar kamar berada disaku celana Luhan? Demi apa? Luhan benar benar gadis yang aneh..

"Ya ampun putri.. Bikin greget aja deh."ucap Yon Shi menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya pada putrinya itu. Luhan menunjukan deretan giginya.

"Mian hehe.."

....

"Hey..Hun, kau masih marah padaku soal Irene kemarin?"

The Princess 👑 (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang