31|The Princess 👑 {ENDING}

1K 51 10
                                    

Happy Reading...


2 bulan kemudian..

Luhan Pov.

Dua bulan telah berlalu sejak hari pelantikan Sehun-btw aku yang dipaksa panggil begitu oleh yang punya nama- yang berjalan dengan lancar dan.. Penuh dramatis juga. Dulu aku sempat Kecewa dengan nya karena sempat menbentakku malah menciumku sembarangan membuat diriku terhina. Tapi ketahuilah..Seperti dinovel novel yang kubaca, Kekuatan cinta mengalahkan segalanya. Aku tidak bisa marah lama lama padanya padahal aku sudah bertekad dan berjanji pada diriku sendiri untuk melepaskan dirinya tapi, apa daya? Aku wanita lemah, rapuh, mudah trauma, namun juga mudah luluh dengan permohonan orang. Contohnya seperti Sehun waktu diacara pelantikan. Kalian tahu betapa bergetar nya hatiku melihat orang yang kucintai bersujud dihadapanmu dengan wajah tertunduk dan jangan lupakan sumpah janji yang diucapkan nya dengan tegas dan bersungguh sungguh itu. Aku semakin yakin untuk menerimanya apa adanya, dan melupakan masa lalu yang sudah terjadi. Toh nasi sudah jadi bubur mana bisa menjadi nasi kembali.

Kalian penasaran dengan hubungan ku dan Sehun? Pasti sudah ketebak ya? Yah.. Hubungan kami baik baik saja bahkan kami tidak tidur terpisah lagi, aku sudah bertekad untuk mengajari Sehun untuk mencintai ku. Namun, ia juga tak gentar berusaha membuat dirinya terbiasa denganku.

Dua bulan, selama itu kami terus berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain. Disaat dia diruang belajarnya aku akan dengan senang hati membuatnya kopi selayaknya seorang istri pada umumnya, dan tak jarang ia memberi perhatian kecil padaku, entah itu tersenyum, berucap manis  dan kadang mengelus pucuk kepalaku karena refleks.

Kalian ingat dimana ia mencium ku sembarangan kemarin? Ya.. Yang aku menamparnya beberapa kali itu. Nah, semenjak itu dia tidak lagi mau menyentuh diriku. Bukan, bukan karena ia jijik atau apalah tapi, dia menghormatiku, padahal aku tak mempermasalahkannya lagi, namun ia bersikeras pada pendiriannya lagi dengan alasan "Aku takut aku kelewatan batas." alasan yang klise dan masuk akal juga. Aku merasa senang jika dia berpikir dewasa seperti ini, aku tak mau menuntut nya kapan dia bisa mencintaiku. Bagiku, cukup ia tersenyum dan mulai terbuka padaku itu sudah cukup. Tak ada hal yang membahagiakan bagi seorang istri saat mendengar keluh kesah suaminya yang entah tentang pekerjaan atau hal lain.

"Hey.. Sedang apa hm?"

Kepalaku menengok kebelakang, dan terdapat suami ku disana dengan piyama tidurnya. Aku menatap wajah tampannya lama. Aku bahkan tak bisa melepaskan pandanganku darinya.

"Hey.. Kau melamun?"tanyanya mulai mendekat kearahku membuat diriku tersadar pada kenyataan. Aku mengangguk sebagai jawaban lalu bangkit, dari sana mendekat kearahnya. Kulihat ia terhenti disana namun, tak urung aku terus melangkah mendekat sampai sandal kelinciku bersentuhan dengan sandal yang sama miliknya.

Kami bertatapan cukup lama hingga ia memutuskan kontak mata kami hingga terlepas, aku tersenyum melihat itu jelas sekali kalau ia tengah gugup sekarang. Tanganku terangkat untuk merapikan kerah piyama yang tidak terlalu rapi. Ia kembali menatapku, aku dapat merasakan tatapan yang.. Entahlah, itu sulit dijelaskan.

"Ingatlah.. Aku tidak marah lagi padamu. Kau tahukan aku mencintaimu?"tanyaku pelan masih dengan aktivitas ku merapikan kerah piyamanya.

"Iya." jawabnya pelan.

Salah satu yang kusuka dari Sehun sekarang adalah ia tidak lagi menggunakan bahasa iritnya itu yang jika ditanya hanya dijawab 'hm' olehnya atau anggukan kepala. Sungguh itu sangat menyebalkan!.

"Kau sudah mulai terbiasa denganku?"tanyaku lagi kali ini tanganku menetap pada pundaknya selayaknya orang berdansa tapi sayangnya tangan Sehun masih bergantung pada pinggang nya.

The Princess 👑 (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang