c14

47 6 0
                                    

Ujung minggu yang ditunggu seungri sudah tiba. Dia sudah tak sabar akan rencananya. Dia sudah mempersiapkan dirinya begitu apik.

Namun sepertinya semesta tak memihak, seungri dengan tiba-tiba mengabaikan semua persiapannya dan segera berlalu untuk menyusul sandara.

Setelah mendapat telfon dari gadis itu yang mengatakan dia dibawa oleh orang asing disalah satu tempat.

Setelah beberapa saat seungri tiba dan mencari keberadaan sandara dijalan yang sudah usang ini.

"dara-a kau dimana?" teriak seungri namun tak ada jawaban. Tak lama seorang pria berbaju hitam menghadangnya dan tersenyum remeh pada seungri.

"dimana sandara"
"oh kau mencari gadis itu" jawab sang pria dengan menunjuk posisi sandara yang digeret 1orang pria lagi.

"ada masalah apa kau membawanya. Serahkan dia padaku" ucap seungri menahan amarahnya.

"wow calmdown dude, kita tidak akan mengapakan dia"
"lalu apa tujuanmu?"
"well sepertinya kami hanya ingin bermain sedikit. Tak masalah bukan" seungri mengernyit bingung dengan jawaban sang pria. 'apa maksudnya kami. Mereka hanya berduakan' monolog seungri didalam hati.

"SEUNGRI" teriak sandara membuat seungri tersadar dan melihat dirinya yang dikepung sekitar 4 orang.
'SIAL' rutuk seungri.

"haha tak usah takut dude. Kita tidak akan menyerangmu bersama tenang saja"
"jelaskan dulu padaku apa alasanmu melakukan ini"
"emm apa ya. Hanya butuh permainan mungkin" ucap sang pria acuh tak acuh. Membuat seungri benar-benar harus menahan emosinya.

"baiklah aku turuti permainanmu asal kau lepaskan tali yang ada diperempuan itu" ucap seungri.

Pria itu hanya mengangguk dan mengkode 1orang yang ada disamping sandara untuk melepaskan ikatan talinya.

"sudah kan"
"seungri. Kumohon jangan meladeni mereka" ucap sandara yang terlihat takut posisinya tidak jauh dari seungri hanya beberapa langkah saja. Dan sandara berusaha mendekat namun setelah beberapa langkah dia ditahan lagi oleh orang yang disampingnya tadi.

"apa kau memiliki masalah dara-a?" tanya seungri menatap sandara dan mendapat jawaban berupa gelengan yakin. Membuat seungri berpikir ini hanya preman biasanya.

.

.

Disisi lain jiyong tiba ditempat sandara dan melihat seungri yang sedang dikepung sekitar 4 orang.

"Sial. Kenapa begini keadaannya" rungutnya menatap depan dan dia keluar dari mobil. Baru keluar jiyong mendapat telfon dari chaerin.

"yeob-"
"oppa bisakah kau menjemputku disungai han. Mendadak mobilku tak bisa dijalankan."
"tunggu chae. Aku sed- hallo chae" jiyong merasa khawatir juga mendengar teriakan chaerin diakhir tadi, sebelum sambungan terputus.

Tapi mau bagaimana posisi jiyong ternyata sudah diketahui oleh 4orang yang mengepung seungri tadi.

"wah.. Kau membawa teman dude" ucap sang pria menatap seungri. Seungri serta sandara terkejut juga akan keberadaan jiyong.

Jiyong, sandara serta seungri saling melempar tatapan bingung.
"apa mau kalian. Lepaskan mereka berdua. Aku tak memiliki banyak waktu" ucap jiyong mencoba mengontrol emosinya. Karna dia sudah dibuat khawatir akan keadaan chaerin.

"wah. Kau berani juga dude. Baiklah mari kita selesai sedikit permainan ini" seorang pria mengkode 1orang lainnya untuk menyerang jiyong tepat bersamaan 1orang juga menyerang seungri.

BUGH

BUGH

Akhirnya adu otot pun terjadi. Namun tak berselang lama adu itu harus terhentikan karna kedatangan seseorang dan itu sukses membuat seungri, sandara serta jiyong terkejut.

Try Removing✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang