7. Forgotten Chocolate Milk

84 9 5
                                    

Jangan lupa vote, comment, share, follow buat support!🙏

Kemarin malam setelah sampai hotel aku langsung tidur karena aku sangat bersemangat untuk hari ini.

"Tambah pagi aja lo", itulah yang tadi pagi Jong Suk katakan.

"Of course!", dan itu adalah jawabanku.

Aku berlari kecil menuju ruangan latihan. Namun, saat melewati ruangan 'NCT Dream' aku merasa ada sesuatu yang mengganjal.

ASTAGA! GUE NINGGALIN CHOCOLATE MILK GUE DARI KAPAN ANJIR?! 3 HARI LALU WTF?!

Aku segera membuka pintu lalu segera mencarinya. Bodoh, sudah tiga hari. Tidak mungkin masih ada disitu.

"Aku cariin, eh malah disini", Na Jaemin tiba-tiba muncul.

"Oh. Ini-"

"Ey hyung! Oh! Ada Yeseul toh", Jisung melambaikan tangannya.

Aku tersenyum sambil mengangguk.

"Jisung! Lo download game apaan di HP gue hah?!", Jeno berlari lalu tercekat ketika melihat Jaemin.

"Bahasa iya bahasa gue- aku tau", Jeno tersenyum kecut.

"Sini kamu", Jaemin mengisyaratkan Jeno untuk mendekat.

"Firasatku kok ga enak ya", walaupun begitu Jeno menurutinya.

"Unyunyunyuu", Jaemin mencubit pipi Jeno itu sampai Jeno berteriak kesakitan.

"AmpUnNNnN!"

"Jaemin lepasin Jeno dah", Haechan yang datang bersama Renjun dan Chenle berhasil melerai mereka berdua.

Tidak seperti Jisung yang dari tadi hanya menonton dan tertawa.

"Kamu ngapain di ruangan kita?", Chenle menatapku dengan heran.

"Oh. Apa kalian tau sekitar 3 hari lalu ada chocolate milk disini?", aku menunjuk tempat saat itu aku meletakkannya.

"Tau tau! Itu yang Jaemin minum", Haechan mengangguk.

"HAH?!", aku melotot.

"Ya awalnya Jaemin ga percaya kok tiba-tiba minumannya jadi dua", Jeno tertawa.

Oh iya, pas itu Jaemin juga beli. Apa Jaemin juga naruh chocolate milk-nya di deket punyanya gue?

Ini sangat memalukan. Aku tidak tau harus berkata apa.

"Kok kamu tau soal itu?", pertanyaan dari Jisung tentu saja tidak kujawab.

"Oh iya. Waktu itu kamu juga beli!", oh. Jaemin ingat.

"Lah? Loh. Jangan-jangan itu..", semuanya menutup mulut tidak percaya.

"PUNYA KAMU?", Renjun menunjukku.

"Ah. Ya jadi waktu itu aku--"

"WOAH! JAEMIN UDAH KISS?!", dasar bocah Jisung.

"WHAT?!", sekarang Jaemin pasti berpikir yang aneh-aneh. Seperti aku yang sengaja meletakkannya disana atau apapun itu.

"EH BENER! WALAUPUN GA LANGSUNG TAPI KAN SAMA AJA!"

---

"Maafkan mereka", Jaemin membenarkan rambutnya yang berantakan karena member Dreamies yang lain.

"I'm sorry too, seenaknya taruh minumanku disitu",

"It's okay", Jaemin mengacak rambutku sambil tersenyum.

Mr. Black || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang