Ini masih pukul 04.00 pagi, tapi entah kenapa aku sudah terbangun, tidak seperti biasanya. Kuharap ini awalan yang bagus.
Aku menatap Lee Jong Suk yang masih tertidur. Dia satu-satunya orang yang menjagaku selama ini. Bukan, dia bukan saudaraku. Dia adalah teman masa kecilku. Orang tuanya juga sangat baik dan ramah. Merekalah yang menjagaku, karena aku bahkan tidak tau siapa kedua orang tuaku.
Tersadar dari lamunan, aku memutuskan untuk bersiap-siap. Dengan harapan tidak akan menimbulkan suara sehingga membangunkan Jong Suk.
"Udah bangun lo? Tumben", aku terkejut. Suaranya sangat berbeda dari biasanya.
"Gue kira itu suara orang lain lho!", aku menatapnya tidak percaya.
"Segitu bedanya ya suara gue?", dia tertawa.
"Gue sudah siap", aku tersenyum bangga.
"Jam berapa?"
"Lima"
"Oh.. LIMA?! LU KUMPUL JAM ENAM ANJIR"
"HAHHH?!"
---
Untung saja tadi aku sudah siap. Jong Suk kalau bersiap-siap tidak membutuhkan waktu yang lama, sangat singkat. Seperti aku saat menghabiskan makananku.
"Lu udah gue kasih map kemarin, inget kan?", aku sudah berada di luar mobil. Iya, Jong Suk memiliki mobil di sini dan aku baru saja diberitahu olehnya.
"Iya, gue inget", aku mengangguk.
"Yaudah, hati-hati lo"
"Hati-hati?", aku mengangkat alis.
"Nanti lo ketemu banyak cogan, jangan goyang mental lu", aku sangat ingin meninju wajahnya sekarang.
"Anjir lo!"
"Ga seganteng gue sih yang pasti", tetap saja narsis. Tentu saja dia narsis, dia Lee Jong Suk!
"Terserah lu dah, ogah banget gue ngomong sama lu", aku memutar bola mata.
"Lah, lu daritadi lagi ngomong sama gue lho. Jangan-jangan lo ngira gue hantu selama ini?", aku sudah tidak tahan lagi dengan anak ini.
"BYE"
"Jangan galak-galak! Nanti pada kabur semua! Lo cantik lho!", teriakan Jong Suk itu sangat menjengkelkan, tetapi hal itu membuatku tersenyum.
Aku menatap gedung yang sangat besar ini lalu segera mencari ruangan yang ditandai di map ini.
---
'You arrived', aku melotot ketika ponselku mengeluarkan suara.
Kok bisa?
Memilih untuk masa bodoh, aku mengambil nafas yang besar dan membuangnya.
Inhale exhale, you can do it!
Cklak. Semua mata tertuju padaku karena suara pintu.
Setelah aku menulis namaku dan menandatangani kertas absen, aku memutuskan untuk duduk sendirian. Sepertinya yang lain sudah berkenalan karena tidak ada dari mereka yang terlihat sendiri.
Aku memainkan jariku, seperti itulah caraku untuk mengurangi ke-gelisahanku. Sebenarnya aku sedih karena tidak ada yang mau datang dan berkenalan, tapi aku tau itu adalah hal yang susah.
Di sini hanya ada 6 trainees.
Lelaki dengan jas hitam berhasil mencuri perhatian semua orang, termasuk aku.
"Seperti yang kalian lihat, kalian sudah terpilih disini dan itu sesuatu yang bagus. Tetapi, bukan berarti kalian di posisi aman. Ingat, kalian belum debut. Untuk hari ini kalian masih terpisah dengan trainees laki-laki. Sekarang ikuti saya, akan saya kenalkan kalian dengan bangunan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Black || Na Jaemin ✓
Roman d'amourBerhasil menjadi trainee di salah satu perusahaan terbesar di Seoul, SM Entertainment. Apa yang akan terjadi? Since 3 June 2020💚 Completed 22 July 2020🐰