Assalamualaikum. Wr. Wb
Jangan lupa vote dan komenya.
Semoga harimu menyenangkan."Saya tidak tahu," jawab Bilal singkat dan berlalu.
Begitu Bilal berlalu, saat itu pula para orang-orang bayaran Mira mengikuti Bilal. Lisa hanya menggeleng melihat kepergian Bilal dan sikap dingin Bilal.
"Dasar manusia kutub," gumam Lisa.
***
Keesokkan harinya, Bilal pergi ke tempat kerjanya lebih awal. Bilal merasa heran, karena mendadak orang-orang bayaran Mira tak mengikutinya lagi. Sesaat Bilal mengucap syukur dan dapat bernapas lega.
Bilal berjalan menuju pintu resto dan membuka pintu resto yang masih terkunci.
Tiba-tiba, handphone Bilal berdering. Sebuah panggilan masuk dari Aji.
"Hallo Bang ... assalamualaikum," ucap Bilal.
"Walaikumsallam ... Bilal."
"Ada apa Bang?"
"Nanti, kamu gak usah ke resto. Kamu langsung ke Martapura aja. Pasantren Al-Huda."
"Saya sudah di depan resto bang."
"Ya sudah, sekarang kamu langsung ke sini aja. Chef lain juga sudah stay di sini. Abang lupa kasih tau kamu, selama dua hari ke depan kita tutup resto untuk acara amal tahunan di pasantren ini."
"Owh, iya sudah Bang. Saya segera ke sana."
Aji mengakhiri panggilan. Segera Bilal mengunci kembali pintu resto dan beranjak menuju pondok pasantren tersebut.
Bilal menaiki sepeda motornya dan langsung mengambil helmnya. Seketika Bilal terhenti sambil menatap lurus ke depan.
"Pasantren Al-Huda, Martapura. Kalau di sana ada Andreas, pasti di sana juga ada Aira. Sebab, Andreas bertemu Aira di pasantren itu itu." Monolog Bilal. "Tidak mungkin saya ke sana. Bagaimana kalau nanti, saya bertemu dengan Aira? Lebih baik, saya izin saja dengan Bang Aji."
Bilal mengambil ponselnya dan mencari kontak Aji. Belum Bilal mengklik telpon, lebih dulu pesan singkat dari Aji, yang di kirim via WhatsApp masuk.
- Bang Aji -
Kalau bisa lebih cepat datang ke sini, soalnya chef masakan Jepangnya sisa kamu. Si chef Fadli sakit. Jadi, kamu harus siapkan semuanya sendiri.
- Bilal Narendra -
Ok, Bang ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kelas [SEGERA TERBIT]
Spiritual[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA - PART MASIH LENGKAP] Aira Hanafi, jatuh cinta pada tiga orang lelaki pada saat yang bersamaan. Dua lelaki itu adalah adik kelas Aira, yang bernama Bilal Narendra dan Andreas Devara. Satu lelaki yang tersisa adalah Imam...