Rumah Aira Terbakar

1.8K 112 7
                                    

Assalamualaikum. Wr. Wb
Jangan lupa vote dan komennya.
Semoga harimu menyenangkan.

"Bagaimana dengan Abi dan Aira?" tanya Imam cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana dengan Abi dan Aira?" tanya Imam cemas.

"Abi gak akan marah. Abi dan Aira pasti mengerti. Semua terjadi pun, karena kesalahan kita juga. Seandainya semalam kita gak terlalu memprioritaskan kampus luar Negeri itu, Aira pasti sempat mendaftar di kampus lokal. Tapi semua telah terjadi, kamu gak perlu cemas." Jelas ibu Saidah.

Imam menunduk dan merasa bersalah.

"Kamu baru tiba, bersihkan tubuh kamu dulu, lalu makan." Tambah ibu Saidah bangkit dari duduknya dan berlalu.

Segera Imam beranjak dari ruang tamu menuju kamarnya.

***

"Sudah hampir setengah jam kamu menatap saya. Ada apa? Pergi saja bersama Mamah, nanti terlambat." Jelas Bilal pada Ghea.

"Tapi ... kamu di rumah sendiri," ucap Ghea masih menatap Bilal.

"Tidak apa," sahut Bilal singkat.

"Hmm ..." dehem Ghea.

Ghea berlalu dan memutuskan untuk tidak ikut dengan ibu Sonia. Selepas memberitahu ibu Sonia, bahwa Ghea tidak jadi ikut, Ghea pun kembali ke kamar menemui Bilal.

"Aku sudah bilang Mamah, aku gak ikut." Ghea pun menutup pintu kamar lalu mengganti pakaiannya.

"Di rumah itu membosankan, kenapa tidak ikut Mamah saja?" tanya Bilal heran.

"Aku gak mau tinggalin kamu sendirian," jelas Ghea.

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" tanya Bilal lagi membanting tubuhnya di atas tempat tidur.

"Aku punya ide!" seru Ghea menghampiri Bilal dan duduk di sebelah Bilal.

Seketika Bilal berpindah posisi dengan merebahkan kepalanya di pangkuan Ghea.

"Lapar," rengek Bilal menatap manja Ghea.

"Berenang," sahut Ghea serius.

"Hah!" Bilal menyeringai.

"Mau makan apa?" tanya Ghea sambil tersenyum.

Bilal terus memandangi wajah Ghea, seraya memainkan bros yang ada di ujung kerudung Ghea.

"Astaghfirullahaladzim!" Mendadak Bilal bangun dan duduk.

Adik Kelas [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang