chapter fifteen

399 106 141
                                    

Sudah banyak pertanyaan yang Nozka dapat hari ini perihal memar dan luka di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah banyak pertanyaan yang Nozka dapat hari ini perihal memar dan luka di wajahnya. Mulai dari yang hanya ingin tahu, turut prihatin, sampai yang benar-benar menyebalkan seperti Pak Yono tadi.

"Mulai ikut-ikut tawuran kamu ya? Yang kayak begini ini gara-gara kebanyakan main game dan nontonin yang nggak bener, video porno contohnya. Jadinya senengnya main kekerasan. Temui Pak Yahya di ruang BK kamu nanti," tuduh Pak Yono di kelas tadi membuat Nozka tidak terima dan harus menjelaskan yang sesungguhnya. Untung gurunya itu akhirnya mengerti dan percaya kepadanya, mengingat Nozka memang bukan tipe murid seperti itu.

Lalu kemudian ada Dirga—teman satu ekskul futsalnya saat mampir ke kelas tadi—yang mulutnya memang tidak berakhlak. "Abis ketangkep ngejambret di mana lau? Komuk sampe ungu begitu."

Dari semua pertanyaan yang Nozka dapatkan, cuma pertanyaan dari Kinan yang menanyakan kondisinya melalui aplikasi perpesanan yang membuat Nozka tersenyum.

Nozka Rei:
Iya Kinan, ini Nozka :D
Lumayan sih, tapi masih nyut-nyutan dikit kalo banyak ngomong sama jalan.
Anyway, sekali lagi makasih banyak Kinan udah nolongin. Kalo nggak ada lo, nggak tau deh gue gimana.

Suasana hati Nozka berubah secepat itu hanya karena tiga baris pesan yang dikirim Kinan. Ia tidak menyangka akan mendapat perhatian dari Kinan seperti ini. Kalau tahu begini, lebih baik dari awal Nozka membuat skenario di mana ia pura-pura dihajar dan membuat momen tepat agar Kinan membantunya lalu Nozka bisa berinteraksi dengan perempuan itu. Jadi Nozka tidak perlu mendapat luka sungguhan.

Tapi, setelah dipikir-pikir lagi, ternyata cara itu terlalu picik. Membuat Nozka menggeleng-gelengkan kepalanya merasa bersalah memikirkan hal itu. Lebih benar seperti ini, membiarkan semesta yang bekerja dengan magisnya. Nozka tersenyum, maybe this is how the universe works. And maybe this is a sign that the universe is on his side at this time.

Apalagi setelah menerima sebuah balasan dari Kinan yang membuat Nozka reflek mengumpat karena terkejut gembira lalu tersenyum lebar. Membuat Maura terheran-heran begitu cepat perubahan hati temannya satu itu.

"Apaan sih lo gila dasar senyum-senyum begitu kayak abis menang judi online."

"Seandainya betul, gue pasti jadi miliarder sekarang. Buka usaha kos-kosan lah gue besoknya," balasnya asal tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel membaca pesan dari Kinan dengan senyum mengembang dan dada yang berdegup kencang.

Raharjeng Kinan:
Sama-sama. Anyway kelas lo di mana?
Gue pengen nengok langsung keadaan lo gimana. Secara kemaren gue yang ngeliat siaran langsungnya lo dipukulin sampe mengenaskan banget, gue heran kenapa lo masuk sekolah.
Oh, btw, lo suka roti rasa apa, Ka?

Have I said I love you universe? I love you universe! Rasanya Nozka ingin meneriakkan kalimat itu dari puncak Monas saat ini juga.

.

dari saya, untuk kamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang