“cepatlah cessie, seluruh murid mungkin sudah berkumpul di aula”
“sebentar mione” ujarku sembari mencari kalungku yang hilang. Bagaimana ini, kemarin yang kuingat kalungku masih berada di saku baju.
Hermione menarikku keluar dari kamar dan mengatakan “nanti saja, akan aku bantu cari. Kita harus segera ke aula malam ini”
“ada hal penting?” tanyaku
“kau ingat yang kuceritakan tentang triwizard waktu itu?” tanya mione yang kujawab dengan anggukan, selagi kami berjalan cepat dikoridor menuju aula.
“nah!” hermione menjentikkan jarinya, “hariini peserta dari sekolah sihir lainnya datang! Aku tidak ingin melewatkan ini” lanjut hermione
“kalau begitu ayo!” yosh! Kali ini aku yang bersemangat. Hei…siapa tau saja ada satu yang nyantol kepadaku hehe.
Saat kami sudah sampai di dalam aula, harry dan ron melambaikan tangan kepada kami. Mereka baik sekali sudah menempatkan tempat duduk untukku dan mione.
“mengapa kita duduk disini?” tanyaku
Singkat saja, meja gryffindor dan slytherin dipindahkan menjadi bersebelahan. Penyebabnya karena gryffindor sering berkelahi dengan slytherin. Hell, yang benar saja. Yang ada menurutku slytherin yang selalu memulai mencari gara-gara dengan kami. Hal inilah yang membuat kepala asrama proffesor snape dan proffesor mcgonagall mencetuskan ide buruk, memindahkan meja kami bersebelahan.
Posisi duduk ku menghadap kearah meja para ular itu, aku tidak tau nanti saat makan apakah makanan itu bisa tertelan. Menyebalkan. Disebelah kananku ada harry dan hermione. Dan didepanku ada kembar weasley dan ronald.
Proffesor dumbledore memulai pembacaan doa, dan langsung menyuruh kami untuk makan. Aku bersumpah, siapa yang bisa menghentikan ron makan akan kuberi 10 galleon plus coklat mint jika kalian mau. Lihatlah, dia tidak berhenti makan daritadi.
Karena mood ku untuk makan hilang –aku masih memikirkan kalungku- aku mencoba mengedarkan pandangan kearah podium, yang entah kapan proffesor dumbledore mengumumkan turnamen yang diberuitahu mione tadi. Dan oh, aku lupa memberi tahu kalian bahwa sebelumnya tadi dumbledore mengenalkan guru baru dalam pelajaran pertahanan ilmu hitam, alastor moody. Mad-eye. Mione bilang dia adalah mantan auror. Yaah sebenarnya dia sedikit menakutkan.
"benar dia mantan auror?" tanyaku
"ya, dan itu bukan rumor," bisik Hermione," tapi kalian tahu? dia menjadi sedikit aneh belakangan ini," lanjutnya
"kuharap aku bisa menyihir mata ron menyerupai dia" timpal kembar Weasley
"Hey kalian gila! itu guru kalian bodoh," ujarku. dasar tidak dimanapun julid menjadi no 1 didalam otak kembar Weasley itu.
Itulah sedikit percakapan kami tadi, tak lama kemudian Mr. flich masuk dan membisikan sesuatu ke Prof. Dumbledore.
sudah datang rupanya.
Tak lama dari itu para peserta dari beauxbaton memasuki aula. Dan wow… kepala sekolah-nya lebih besar dari hagrid. Kurasa hagrid akan ada saingannya hihi. kumohon hagrid maafkan aku.
Kualihkan padanganku kearah ron, lihatlah dia tidak berkedip sama sekali memandangi gadis-gadis beauxbaton itu. Dasar laki-laki.Tak lama kemudian, para peserta dumstrang memasuki aula. Seketika suasana aula langsung heboh, yah kurasa karena viktor krum mengikuti turnamen ini. Ayolah, kalian pasti tau dia kan. Ron saja sangat mengidolakannya. bahkan saat kabar triwizard akan diadakan di Hogwarts dan rumor mulai beredar tentang krum yang akan mengikuti turnamen, dia sudah heboh sendiri. hei ron bahkan itu hanya rumor. Pandanganku kemudian ter-arah kepada pria dibelakang krum, dia menatap siapa?
Harry menendang kakiku dari bawah meja, "auch! apa?" ujarku sambil berbisik dan jangan lupakan mata tajamku kearahnya, sakit tahu.
“cess…cessie! Bukankah gadis dari beauxbaton cantik-cantik?” tanya harry
“benarkah harry?” tanyaku dengan muka menyebalkan, “menurutku gadis ravenclaw, berinisial cho chang yang lebih cantik” ucapku menggodanya. Siapapun yang melihat mereka berdua pasti langsung mengetahuinya, gerak-gerik mereka tidak bisa ditutupi. Harry pasti sedang menyukai gadis ravenclaw itu, hanya saja dia belum bercerita kepada kami.
“kau bahkan sudah tau lebih dahulu” ujar harry memelas, yang kubalas dengan cekikikan saja.
Proffesor dumbledore mengintrupsi untuk memperhatikannya, dia menjelaskan tentang bahaya dan syarat tentang tournament triwizard. Dan tentu saja pemenang akan mendapatkan piala yang sangat cantik dan menarik itu. Dan syarat selanjutnya, triwizard hanya boleh diikuti oleh peserta yang sudah berumur 17 tahun keatas. Yah sebenarnya aku juga tidak perduli, tapi mungkin lain hal dengan murid lain yang protes.
Seperti kembar weasley didepanku ini yang langsung berdiri protes. Mereka memang tidak tahu malu. Para murid dumstrang dan beauxbaton pun hanya diam saja, tapi tentu saja mereka pasti terkejut juga mendengar hal ini.
“psst..mione” panggilku
“apa?”
“kau tau viktor krum daritadi melihatmu terus menerus” bisikku kepada hermione. Padahal yang dilirik hermione, tapi malah aku yang ikut risih
“aku tahu,” ujar mione “aku juga risih kau tau” baiklah, kami merasakan hal yang sama
Dumstrang diarahkan duduk bersama anak anak slytherin dan tentu saja meja kami bersebelahan, otomatis viktor krum yang selalu mengarahkan pandangannya terhadap Hermione terlihat. coba sini berguru kepada-ku biar tidak mudah diketahui orang lain.
Aku ingin meggodanya, kukatakan “dia menyukaimu mungkin” kataku sambil cekikikan. Kami mengobrol sambil berbisik agar para pria pria disamping dan depanku ini tidak mendengarnya
“diamlah cessie, kau tidak tahu ada yang menatapmu juga dari tadi”
“siapa?”
“malfoy”
___
NOTE :
aduh.. ada yang tau kalung cessie di siapa?
sebenarnya rencana aku mau post jam 12 malam nanti. tapi aku pasti ketiduran guys :(
dan aku mau ngucapin
SELAMAT TAHUN BARU!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗘𝗩𝗘𝗥𝗬𝗗𝗔𝗬 ━━━━━ draco malfoy
Fanfiction"diamlah cessie, kau tidak tahu ada yang menatapmu juga dari tadi" "siapa?" "malfoy" Start : 9 Juli 2020 End : 12 September 2020 AU - Karya sesungguhnya hanya milik J.K Rowling CERITA TIDAK DILANJUTKAN!!! E V E R Y D A Y