O.1O

6.3K 863 29
                                    

Perpustakaan Hogwarts memberikan suasana tua yang terasa, harum buku-buku yang umurnya bahkan lebih tua daripada Professor Dumbledore serta beberapa sihir yang membuat perpustakaan ini menakjubkan. Hal-hal seperti itulah yang membuat sebagian rasa nyamanku saat berada di perpustakaan. Tapi tidak kali ini juga, Saat ini Hermione dan Aku mengerjakan tugas yang seharusnya kutekankan sekali lagi seharusnya tidak dikerjakan, di perpustakaan ini malah sebagian digunakan oleh murid tahun keempat entah dari hogwarts maupun beauxbaton dan dumstrang yang sedang mengerjakan tugas sama seperti kami.

4 lembar perkamen catatan dan 2 lembar perkamen soal dari pelajaran ramuan. sial. kalian sudah bisa menebaknya bukan?
mungkin sifat seperti inilah yang membuat dia menjadi semenyeramkan itu.
snape dia benar-benar aish. sudah jelas bahwa turnamen sedang diadakan, dia malah memberi tugas ini. inilah alasannya kenapa aku membenci dua hal snape dan pelajaran ramuan.

Tangan-ku keram, tidak apa-apa Cessie istirahat sebentar okay. Aku mengedarkan pandangan jangkauanku saja keseluruh perpustakaan, lihatlah murid tahun keempat semuanya frustrasi.

"Mione," panggilku yang hanya dijawab deheman karena dia sedang sibuk menulis catatan.

"Menurutmu perkataan ronald waktu itu apakah masuk akal?"

"Ronald banyak mengatakan hal bodoh Cessie, berikan aku pertanyaan spesifik lagi"

Aku hanya tidak ada yang ingin mendengar bodoh. kudekatkan diriku dan berkata, "Kembali ke masa lalu. saat itu kita membicarakannya di koridor"

"Oooh Reinkarnasi," ujarnya

"Aish bukan reinkarnasi tapi kembali"

"Sama saja," ujar Hermione tidak peduli

"Aku tidak bisa mempercayai Ronald, kau tahu bukan hampir 70 persen yang dia katakan adalah halusinasi. tapi kau tahu cessie, aku pernah membaca di salah satu buku sejarah sihir tahun ketujuh-"

"Kau membaca buku tahun ketujuh?!" teriakku, ups. mata penjaga perpustakaan langsung mengarah kepada kami. dia memberi peringatan

"-kecilkan suaramu. aku hanya membaca saja buku tahun keempat sudah habis kubaca," hermione gila.

"Lanjut lanjut"

"Di buku itu menjelaskan tentang beberapa cerita dongeng masa lalu. jadi aku tidak terlalu peduli karena itu hanya dongeng, dongeng dipertanyakan keasliannya. benar kan?"

"Ada masa dimana Penyesalan lebih besar daripada tujuan kehidupan, di ceritanya seorang pria sangat menyesal setelah istrinya meninggal. yah kau tahulah cerita klasik romansa, karena penyesalan itu dia mulai menggunakan ilmu sihir yang dapat membuatnya kembali ke masa lalu. tamat. happy ending,"

Aku menatapnya datar,"Kau tidak pandai mendongeng"

"Hey!" Hermione memukulku dengan buku tebalnya

"Aduh aduh apa yang salah?!" tanyaku

"Kau! aku sudah serius menjawab" teriaknya

"Dimohon dua gadis Gryffindor disana untuk diam," suara penjaga mengintrupsi kami. refleks kami berdua menunduk dan langsung melanjutkan membuat tugas.

Selesai akhirnya. Sembari meregangkan tubub arah mata-ku menuju ke arah para siswa Dumstrang berkumpul. hell, mereka main catur atau apa berkerumun seperti itu.

"Psst Mione, Hermione." panggilku berbisik

"Apa?"

"Arah jam 7"

Hermione mengarahkan pandangannya kearah sekumpulan siswa Dumstrang. Viktor Krum sedang menatapnya. wooho dia berani juga tidak mengalihkan tatapan saat hermione melihatnya, Kurasa dia benar-benar tertarik terhadap Hermione. Mungkin dia penasaran mengapa Hermione tidak tertarik kepadanya, ya tentu saja tidak dia saja hanya melihat Ronald. ups!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗘𝗩𝗘𝗥𝗬𝗗𝗔𝗬  ━━━━━ draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang