Ting..!!
Lampu berwarna hijau, yang mana menandakan operasi sudah selesai.
Seokjin yang tadi berjalan mondar-mandir bak model kebaya saking tegangnya kini berjalan dengan cepat menuju pintu ruang operasi. Jangan lupakan pistolnya yang lupa di masukkan saking cemas nya.
Cklek...
Satu brankar dan juga satu kursi roda keluar dari ruang operasi, yang mana membuat seokjin rasanya ingin lubangi wajah para dokter itu. Dengan emosi yang memuncak, seokjin menghampiri mereka. Kaki kanannya terangkat.
BRAKK...!! .
"DASAR BODOH..!! DIMANAKAH OTAK KALIAN HUH..!!" Murka seokjin kala yang dia dapati di brankar itu adalah orang lain, bukannya Jimin.
Tak peduli atau terkesan emosi, seokjin mendorong brankar orang yang sama sekali tak seokjin kenal. Mendorongnya hingga membuat pasien itu jatuh bersama dengan brankar yang menimpa tubuhnya, jangan lupakan darah yang mulai menggenang.
Orang yang duduk di kursi roda itu menatap seokjin malas. Begini dah kalau seokjin sudah emosi, emosi gila..!!
"Ck..oppa kalau mau marah itu yang sabar dulu, itu memang bukan Jimin. Jimin udah ada di pindahkan di ruangan lain, dari tadi operasi nya selesai." Jelas orang yang tak lain adalah Chaehyung.
Emosi yang berkibar di kedua mata Seokjin seketika lenyap.
"Ha..??" Chaehyung berdecak kesal saat melihatnya. Memberikan isyarat pada suster yang memegang kendali kursi rodanya untuk jalan.
"Jadi itu bukan Jimin..??" Beo Seokjin. Seokjin melirik linglung pada pasien namja yang baru saja hampir dibuat mati seketika oleh Seokjin, yang mana si namja sedang di bantu dan di bawa kembali kedalam ruang operasi dengan panik.
Lampu kembali berwarna merah..
Seokjin yang melihatnya hanya bisa menampilkan senyum gusinya, cengangas cengenges aja melihat apa yang baru saja dia lakukan, lebih tepatnya KEBODOHAN yang baru saja dia lakukan.
"Hehe..salah..hehe.." mari serbu Seokjin dengan panci pink🔪🔪
Seokjin berbalik dan menatap aneh pada Dahyun yang sedang menggeleng sambil memegang keningnya, keponakannya ini lagi pusing kah..??
"Dubu kenapa..??" Tanya Seokjin bingung, Dahyun mendongak. Menatap iba pada Seokjin.
"Samchon lagi gak waras, dubu jadi kasian. Ck..ck.ck..sebelum ke kamar eomma, Samchon mampir ke lorong satunya yah.. disana ada tulisannya Praktek Psikologis. Mungkin aja Samchon langsung sembuh, jadi bisa ketemu sama eomma. Bye..!!" Dahyun langsung nyelonong pergi, meninggalkan Seokjin yang masih menggerakkan otak nya.
DORR...!!!!
"Buju buset..!! Tangan sialan, HEH..!! DASAR YAH AWAS TU BOCAH HABIS NI LU BAKAL GUA PANGGANG PAKE PANCI BARU. AWAS LU..!!" Ucap Seokjin dengan suara yang menggebu gebu, jangan lupakan tangannya yang terangkat dan jari telunjuknya yang teracung tinggi. ( Kalau pingin tau posenya, bisa liat star show 360 eps 8. Kata kata setelah Yoongi bilang Amazing..!!, Nah itu Seokjin auto pose kayak gitu.)
Puk..puk..puk
DORR...!!!
"Eh..Mak engkau. Eh..mian mian gak sengaja..." Sesal Seokjin. Suster perawat yang tadi menepuk Seokjin berkedip kedip sebentar. Dia jadi takut setengah mati, kalau agak ke kiri sedikit aja pasti udah bolong. Kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen Of Mafia✓✓
FanfictionBook 2 dari He's Mine¹ Kim Taehyung yang begitu angkuhnya, kini harus merelakan egonya untuk dapat memenangkan hati Jimin. Dia bahkan harus rela bersikap manis, dan konyol demi Jimin, walaupun itu terlihat jauh dari sifatnya selama ini. Menjadi buci...