Di Antara Pilihan

2.6K 263 7
                                    


Happy reading and hope you like it

Don’t forget to vote and comment

Song recommendation still with you-jungkook BTS

.
.
.


Prang

Mereka berdua kaget ketika mendengar suara benda jatuh
Itu Tiffany berdiri kaku dengan ekspresi terkejut

“jaemin?! Woah gak habis pikir mama sama kamu”kata tiffany ia seperti kehabisan kata-kata

“KAMU GAK MIKIR HAH!! MAMA NGGA PERNAH MENDIDIK KAMU SEPERTI INI JAEMIN” kata tiffany untuk pertama kalinya dia membentak anaknya seperti ini

“ma gak gitu, dengerin dulu” jaemin berusaha menggapai lengan ibunya namun langsung ditepis oleh ibunya itu.

“jaemin dengerin mama di keluarga kita gak ada yang orientasinya belok seperti kamu. Jika ada yang tau gimana malunya mama sama papa, mama mohon sayang untuk kali ini aja turutin mama jauhi jeno dan balik ke orientasi kamu yang seharusnya” kata tiffany sambil menggengam tangan putranya itu.

Gak habis pikir tiffany bagaimana bisa putranya menyukai anak dari rekan kerja sekaligus sahabatnya itu. Bagaimana jika Jessica dan donghae mengetahui semuanya betapa malunya ia dan suaminya.

“ma jika mama ada di posisi jaemin apa yang bakal mama lakuin” kata jaemin

“JAEMIN KAMU PILIH BUAT JAUHIN JENO ATAU KAMU KEHILANGAN KELUARGA INI” kata hyunsoek yang mulai emosi 

“JAWAB JANGAN DIAM AJA” kata hyunsoek kilatan emosi sangat terlihat di matanya

“pa gak gini, kita bisa bicarain ini baik-baik pa” kata jena mulai menenangkan ayahnya

“ tau apa kamu soal ini” kata hyunsoek

“kak lebih baik kakak masuk kamar sekarang, papa sama mama juga kalian lagi emosi. Lebih baik besok aja selesainnya” kata jena kemudian membawa jaemin untuk masuk ke kamarnya


                                  ***

Jaemin tidak menyangka jika semuanya akan diketahui oleh orang tuanya secepat ini. Ia merasa sedikit menyesal, tapi bagaimana pun juga cepat atau lambat semuanya pasti akan diketahui oleh kedua orang tuanya. Tapi tidak harus secepat ini.

Jaemin tau jika kedua orang tua sangat anti dengan homoseksual. Tetapi jika disuruh memilih jaemin juga tidak mau seperti ini, ini semua bukan kehendaknya. Ia juga tidak mau menjadi berbeda di antara orang-orang yang dianggap normal.

Hal yang dianggap tabu dan menyimpang dari aturan yang dibuat manusia. Namun, jika hal ini dianggap tabu dan menyimpang mengapa tuhan menciptakan rasa seperti ini.

Semua hal ini berkecamuk di benak jaemin

“tuhan jika memang semua ini salah tolong hilangkan rasa ini dari hatiku” batin jaemin

Karena terlalu lelah memikirkan masalahnya perlahan mata jaemin pun memberat dan tertidur melepas sejenak beban yang terasa berat untuk ia hadapi.


                               ***

Pagi harinya jaemin melaksanakan rutinitas seperti biasanya termasuk menyiapkan bekal untuk jeno dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

Jaemin bersyukur karena orang tuanya sudah tidak ada di rumah mungkin orang tuanya pergi untuk perjalanan bisnis.

Sehingga untuk beberapa hari ke depan ia dapat ia bisa merasa sedikit aman
Ya sejak orang tuanya mengetahui semuanya jaemin merasa tidak aman berada di rumah.

“kakak baik-baik aja kan” kata jena saat mereka akan pergi ke sekolah

“iya memangnya kenapa” kata jaemin berusaha agar terlihat baik-baik saja

“aku hanya ingin memastikan, aku hanya takut masalah tadi malam akan mempengaruhi mental dan fisik kakak” kata jena

“aku akan baik-baik saja, mungkin sampai beberapa hari ke depan” kata jaemin kalimat terakhir hanya berani ia ucapkan di dalam hati

“hm semoga kau tidak berbohong kepadaku, masalah yang tadi malam tidak usah terlalu dipikirkan aku tidak ingin itu berpengaruh buruk terhadap kesehatanmu, dan mau bagaimana pun aku akan tetap mendukung kakak” kata jena meyakinkan

Mendengar penuturan adiknya jaemin merasa bebannya sedikit berkurang. Setidaknya ada yang mendukungkan di saat ia terpuruk.


                                 ***

Sesampainya di  depan kelas buru-buru jaemin meletakkan bekal di loker jeno kemudian masuk kelasnya.

Ternyata di kelas sudah ada haechan sahabatnya kemudian jaemin meletakkan tasnya di samping haechan.

“tumben kamu datang pagi chan” kata jaemin

“aku mau nyontek pr kimia sama kamu” kata haechan kemudian mengeluarkan alat tulisnya

“kebiasaan emang kamu chan setiap ada pr kimia kamu pasti nyontek” kata jaemin tapi tetap memberikan bukunya kepada sahabatnya itu

“hehehe kan kamu tau aku kan emang gabisa kimia na” kata haechan sambil sibuk menyalin pr kimia

“btw na kok aku perhatiin kamu kok rada pucat na” kata haechan kemudian berhenti menulis dan menatap wajah sahabatnya itu

“hah masa perasaan kamu doing mungkin” kata jaemin

“apa sakit kamu kambuh na” kata haechan

“mungkin soalnya besok jadwal aku check up” kata jaemin

“mau ditemenin gak” kata haechan

“gak deh chan lain kali aja soalnya aku sama jena” kata jaemin

“hm yaudah tapi kalau bisa kamu harus lebih terbuka sama aku na, kita udah temenan 6 tahun loh” kata haechan karena ia merasa kalau sahabatnya itu menyembunyikan sesuatu darinya

Jaemin hanya terdiam ia tau haechan adalah orang yang cukup peka. Ia pasti tau bahwa jaemin menyembunyikan sesuatu darinya.


                                ***

Setelah pulang sekolah jaemin tidak langsung pulang ke rumah melainkan pergi ke Banpo Bridge. Tempat yang biasanya ia datangi ketika dirinya berada dalam masalah.


Jaemin berjalan menyusuri Banpo Bridge merasakan angin yang menerpa wajahnya dan menggerakan helai rambutnya rasanya begitu damai 
Jaemin berdiri di pagar pembatas di banpo bridge menatap aliran sungai hangang yang mengalir di bawah banpo bridge

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaemin berjalan menyusuri Banpo Bridge merasakan angin yang menerpa wajahnya dan menggerakan helai rambutnya rasanya begitu damai
Jaemin berdiri di pagar pembatas di banpo bridge menatap aliran sungai hangang yang mengalir di bawah banpo bridge. Kemudian ia mengeluarkan koin dengan nominal 10 won dan memiliki gambar Dabotap atau pagoda.

 Kemudian ia mengeluarkan koin dengan nominal 10 won dan memiliki gambar Dabotap atau pagoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jika yang terlihat adalah nominal angka maka ia akan maka ia akan memperjuangkan cintanya. Sedangkan jika yang terlihat gambar Dabotap atau pagoda maka ia akan menjauhi jeno dan memilih keluarganya.

Tanpa ragu jaemin melemparkan koin itu berharap apapun yang yang terlihat maka itulah pilihan terbaik. Namun bukannya jatuh ke tangan jaemin koinnya malah jatuh ke sungai.
Jaemin menghela napas ia cukup kecewa

Namun apapun yang terjadi jika memang  dia ditakdirkan bersama jeno. Maka dia akan bersama dengan laki-laki itu. 

Karena hari sudah mulai gelap jaemin memutuskan untuk pulang. Ia menyusuri benpo bridge sambil mendengarkan musik yang mengalun lewat earphone yang dipakainya sampai tak menyadari bahwa ada seseorang yang sedari tadi menatapnya lewat kaca mobil yang terparkir tidak jauh dari tempatnya berada.

Ketika jaemin pulang mobil itu juga pergi lewat arah yang berlawanan.


                                 ***

Tbc!!!
Jangan lupa vote dan komen👌

Attention please!!!
Ada yang kangen aku
//plak ngarep

Ok sekarang aku mau ngasih kalian tantangan.
Jika kalian bisa vote 50+ dan 10 comment.
Maka aku akan double update.
Dan thanks buat kalian yang udah baca,vote, and comment.
I love you guys💚
Stay healthy👌


Nebulous [Nomin]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang