Maaf

2.1K 180 4
                                    


Jangan lupa untuk votement

Selamat membaca

.

.

.

Jeno berjalan menghampiri jaemin. Namun jaemin lebih dulu memeluknya "jeno maaf....hiks....hiks"

"Hei kamu kenapa" tanya jeno panik

Namun bukannya menjawab jaemin malah mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya.

"Jangan nangis na" kata jeno sambil mengusap-usap punggung jaemin

"Jeno maaf aku bisa jelasin soal yang kemarin, tapi jangan marah" kata jaemin setelah tangisnya agak reda

"Berenti dulu nangisnya" kata jeno datar

"Ihh jeno mah galak, ini juga lagi berusaha buat berenti nangisnya" jawab jaemin yang membuat jeno gemas melihatnya

"Ayo cepetan jelasin, aku kesini bukan buat liat kamu nangis loh" kata jeno tak sabaran, dirinya berkata seperti itu agar jaemin berenti nangis.

"Kemarin itu aku cuma nemenin kak mark beli kado buat mamanya, gak lebih" jelas jaemin

"Emang kenapa kamu pengen banget ngejelasin itu sama aku" kata jeno, padahal ia hanya iseng bertanya seperti itu

Jaemin gelagapan ia malu untuk mengatakan yang sebenarnya, padahal jeno sendiri juga sudah tau tentang hal itu.

"Eungg YA POKOKNYA GITU JENO" teriak jaemin yang membuat jeno terkejut.

Jeno tertawa melihat tingkah jaemin. Padahal dirinya cuma iseng bertanya seperti itu, namun melihat respon jaemin itu menjadi hiburan tersendiri baginya.

Fix sepertinya kegiatan menjahili jaemin akan menjadi hobi jeno sekarang.

"Walaupun gak kamu jelasin, aku juga  udah tau na" kata jeno

"Kalau sudah tau, kenapa kemarin marah kepadaku"

"Aku juga tidak tau" jawab jeno

"Mwo kamu marah kepadaku tanpa alasan, itu tidak bisa dipercaya" kata jaemin

"Kamu ini sangat cerewet ternyata, lupakanlah yang kemarin aku sudah memaafkanmu lagian itu juga bukan sepenuhnya salahmu, aku kesini mau mengajakmu jalan-jalan apa kau mau?" Tanya jeno seperti mimpi bagi jaemin

Jaemin berpikir untuk beberapa saat, sepertinya mengikuti ajakan jeno tidak buruk juga.

"Hm baiklah, tapi kau mengajakku kemana?" Tanya jaemin

"Kemanapun, jika kau punya tempat yang ingin yang ingin didatangi aku akan ikut denganmu"

"Aku ingin jajan street food, apa kau mau?" Tanya jaemin

"Baiklah nana ayo kita pergi" kata jeno kemudian menghampiri mobilnya. Namun ditahan oleh jaemin

"Lebih baik kita jalan kaki saja sekalian menikmati udara sore, itu tidak buruk" kata jaemin saat melihat kondisi sore ini yang sangat cocok untuk bersantai.

Lantas jeno langsung menggandeng tangan jaemin.

Jaemin diam saja malah ia menghindari tatapan jeno karena pipinya yang memerah.

Mereka menyusuri jalanan sambil ngobrol.

"Na cowok yang kau peluk itu tadi siapa, apakah itu kekasihmu" pancing jeno

Nebulous [Nomin]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang