.
.
.
"Mengapa kau kembali"
Itu kalimat pembuka jaemin saat berbicara dengan guanlin.
"Maaf" ujar guanlin
Hanya itu yang dapat ia ucapkan kepada jaemin entah itu dapat menghapus kesalahannya di masa lalu atau hanya menjadi angin lalu.
"Mengapa kembali setelah aku berhasil melupakanmu?" Ujar jaemin. "Apakah kau ingin membuatku terpuruk seperti dulu, tapi maaf aku sudah bukan jaemin yang dulu yang dapat kau manfaatkan sepuasmu" di akhiri tawa hambar di akhir kalimat.
Jaemin terkejut saat guanlin bersujud memegang kakinya dan menggumamkan kata maaf.
"Maaf na, aku minta maaf"
"Ok aku maafin kamu" ucapan jaemin membuat guanlin terkejut.
"Kamu serius kan na" ucap guanlian tatapannya beralih ke wajah jaemin dan tangannya yang menggenggam erat tangan jaemin.
"Asal kamu pergi dari kehidupan, itu udah cukup buat aku untuk maafin kamu" ucapan jaemin kali ini membuat senyum guanlin memudar.
"Na jaemin aku mohon sama kamu, beri aku satu kesempatan lagi, kita bisa memulai semuanya dari awal"
"Tapi maaf kesempatanku buat kamu sudah habis"
Guanlin dengerin aku " lupain aku, hiduplah dengan bahagia bersama jihoon, seperti yang kamu bilang dulu jihoon lebih baik dari segi apapun dibanding aku, tapi kenapa kamu tinggal orang sesempurna dia demi aku yang tidak akan pernah sempurna ini"
"jangan tinggal dia yang setia buat kamu, karena mencari orang yang setia lebih sulit daripada orang yang sempurna" ucap jaemin sambil menepuk pundak guanlin dan berlalu pergi.
***
Tok tok
Jeno yang berada di ruang tamu bergegas membukakan pintu.
" maaf menggangu apakah benar anda atas nama lee jeno"
"Iya benar"
"Saya kesini disuruh bos saya buat ngembaliin mobil anda" kata sopir keluarga na
"Terima kasih sebelumnya sudah mengantarkan mobil saya, Kalo boleh tau anda suruhan dari siapa" tanya jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Nebulous [Nomin]✅
Fanfiction[Complete] ~𝒋𝒂𝒆𝒎𝒊𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏. 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏, 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒍𝒆𝒆 𝒋𝒆𝒏𝒐~ BxB area🚫 bagi homophobia dilarang mendekat🚫 no🔞