Prolog

1.6K 43 2
                                    

"Jangan pernah menganggap
Kamu manusia
Paling menderita di dunia ini.
Kamu tak tahu,
Ada jutaan orang yang
Lebih menderita dari dirimu"

__Afif Hadiningrat__


Afif berada di butik peninggalan bundanya. Setelah pulang sekolah, rencananya Ia akan menjemput Reyhan di Penjara dengan Omanya.

Sudah sekitar tiga bulan Reyhan di penjara. Akibatnya, Ia harus berhenti sekolah untuk sementara Waktu.

Aca sudah ingin membebaskan Reyhan, akan tetapi Reyhan menolak. Ia ingin menebus Semuanya. Akhirnya Aca meringankan hukuman Reyhan saja.

Reyhan bisa lepas untuk Hari sabtu dan minggu, sisanya Ia harus kembali ke Penjara. Hukuman Reyhan hanya sampai empat bulan saja.

"Ada yang mau bunuh diri!!!" pekikan itu membuat Afif kaget. Ia berlari keluar dan mendapati banyak orang telah berkumpul dan melihat ke atas butik ini.

Afif Bingung. Ia mengarahkan pandangannya ke atas dan menemukan seorang gadis hendak melompat dari atas butiknya.

Afif berlari ke dalam butik. Ia berusaha ke rooftop.

"Mau Ngapain, Lo?" tanya Afif. Gadis Itu hanya menangis.

"Denger, Yah! Gue nggak tau, kenapa Lo sampe Nekad kayak gini. Tapi, bunuh diri bukan cara yang tepat!"

"Hei! Lo budekkah? Gilakah?" tanya Afif karena tak ada sahutan dari dirinya.

"Nggak ada yang peduli sama Fisya! Fisya hancur!" Afif tersadar. Apakah gadis ini trauma?

Gadis yang menyebut dirinya Fisya itu kemudian berdiri di pembatas hendak lompat.

"Selamat Tinggal...."

Tangan Itu langsung memeluk Gadis Itu dari belakang. Afif dan Gadis itu terjatuh, dengan Afif berada di atasnya.

Afif bangun kemudian memegang kedua bahu Gadis Itu dengan wajah marah dan kesal.

"Kalau Lo punya Masalah, selesaiin! Jangan Lari bego!"

"Bunuh diri bukan cara yang tepat!"

"Bukan cuma Lo doang orang yang menderita!"

"Lagian, Kalo Lo mau bunuh diri! Jangan di sini!"

"Nyusahin orang!"

Afif berdiri. Ia kemudian hendak pergi.

"kamu nggak tau rasanya di tinggalin sama orang yang kita cintai dan sayangi! Di tinggalin pacar yang udah bertahun tahun sama Fisya"

"Dia ninggalin kita demi orang lain! Setelah dia merebut sesuatu yang Fisya jaga Selama ini! Dia ngambil kehormatan Fisya!"

"Kamu nggak tau Kan rasanya di tinggal orang yang kamu sayangi?" tantang Gadis itu. Afif berbalik pelan, menatap gadis Itu sinis.

"Gue tau!"

Gadis Itu kaget.

"Lo cuma kehilangan pacar!"

"Sedangkan gue, gue kehilangan Bunda dan Saudara kembar gue!"

Gadis Itu tertegun.

"Aku kehilangan kehormatan Aku!" Gadis Itu tak mau kalah. Ia tetap merasa Ialah orang paling menderita di dunia ini. Afif tertawa sinis.

Ia menatap gadis di depannya ini.

"Itu Aib Lo! Lo Bodoh ngumbar Itu ke gue! Salah, Lo juga! Hal seberharga yang Lo jaga lo Malah kasih ke orang yang Salah! Cewek Bodoh!"

"Asal Lo tau, Yah! Keluarga gue juga Hampir kehilangan Nama Baik. Tapi, kita berusaha bangkitin Itu lagi! Harusnya, Lo bisa tau apa artinya usaha. Ini semua terjadi Karena kebegoan lu sendiri!"

"Jangan pernah menganggap Kamu manusia Paling menderita di dunia ini.
Kamu tak tahu, Ada jutaan orang yang
Lebih menderita dari dirimu"

Afif langsung pergi. Gadis Itu terdiam sejenak. Air matanya kembali menetes deras.

"Mengatasinya? Maksudnya apa?" Gadis itu melirik perutnya yang rata kemudian mengusapnya. Ia memikirkan perkataan Afif yang menyuruhnya menyelesaikan apapun masalahnya.

"Fisya harus pertahanin atau gugurin?"





















_________

Cica comeback dengan Cerita special kisah cinta Afif:))))

Semoga suka, Yah:))))

Babay

_Cica

For You Smile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang