Kalau emang miskin,
Harusnya usaha dengan bekerja__FisyaNabila__
Fisya tersenyum melihat hasil kerja kerasnya. Ia Sudah menghias Kue itu dengan sangat indah. Setelah beberapa hari mencari usaha, Fisya memilih membuat Kue dan Cake.
Kue seperti ulang tahun Itu Ia hias seindah mungkin. Untung saja, Ia dulu bekerja di toko Kue jadi Ia bisa tau sedikit membuat kue Dan dengan bantuan youtube.
Ia tersenyum bangga melihat hasil buatannya. Sudah beberapa hari ini, Afif tidak datang mengunjungi Fisya.
Fisya padahal ingin memberi tahukan bahwa Ia Sudah memutuskan ingin usaha apa. Fisya juga tak punya nomor kontak Cowok Itu, Sehingga Ia tidak bisa menghubungi Afif.
Fisya merasakan mual lagi. Ia segera meletakkan kue itu dan berlari ke kamar mandi.
***
Afif baru saja sampai di Apartement miliknya itu. Ia membuka pintu yang kebetulan tidak terkunci.
Saat Ia Masuk, Ia tak menemukan sosok Fisya. Matanya menyapu isi Apartemen dan mendapati sebuah kue di atas meja makan. Afif nampak heran melihat kue itu, Ia menghampiri nya.
Afif melihat Kue itu sambil tersenyum. Ia hendak merasa krimnya saja. Saat Afif merasakannya, Ia kaget dengan rasanya yang cukup enak.
Entah Kenapa Afif langsung memotong kue itu dengan sendok dan menikmatinya. Fisya baru keluar dari kamar mandi, Ia menuju meja makan dan mendapati Afif tengah memakan kue buatannya.
"Eh, Afif?"
Afif menengok dengan mulut penuh Kue. Banyak krim di sekitar mulutnya.
"Sya? Ya Ampun, Sya. Maaf banget, gue lancang banget makan Kue Lo" Afif nampak bersalah. Ia melihat kue yang Ia makan Tadi seperempat sudah Ia habiskan.
Tawa Fisya kemudian pecah Ia duduk di kursi makan, melihat Wajah dan tangan Afif Penuh krim.
"Afif lapar? Belepotan banget, Deh"
"Lo nggak marah?" Tanya Afif. Fisya menggeleng.
"Beneran? Gue makan Kue, Lo!"
"Emangnya Kenapa? Fisya Memang sengaja buatin kue itu untuk Afif. Fisya berharap Afif akan datang dan makan Kue Fisya. Eh ternyata Afif udah datang aja" Afif ber-oh-ria. Untung saja gadis ini tidak marah.
"Kuenya enak banget. Lo beli dimana?" tanya Afif. Kali ini, Ia kembali menikmati Kue itu. Fisya nampak menggeleng.
"Buatannya Fisya"
"Hah?" Afif kaget. "Seenak ini?" Tanyanya Tak percaya.
"Beneran enak? Yes! Akhirnya berhasil, Jadi Fisya udah mulai bisa jualan deh" Fisya nampak bahagia. Afif tak menyangka Ia bisa membuat Kue Seenak ini.
Afifah dan Aca yang membuat Kue saja butuh waktu lama, bahkan Itupun Kue yang mereka buat tidak terlalu enak. Sedangkan Fisya, Ia bisa sendiri?
"Jadi, Lo mau Usaha bikin kue?" tanya Afif. Fisya menggangguk sebagai jawaban. Ia menuju ke arah kulkas kemudian mengambil Dua buah Kue dari dalam kulkas.
Fisya membawanya ke Afif. Afif makin takjub saja.
"Afif mau lagi?" tanya Fisya. Afif menggeleng cepat. Kue yang Ia makan saja belum habis sepenuhnya. Sekarang malah di sodorkan lagi.
Fisya nampak kecewa, padahal Ia ingin Afif menikmati Kuenya juga. Ia takut Nanti kuenya mubadzir.
"Lo makan aja! Lo nggak ngidam?" tanya Afif.
"Fisya nggak suka manis-manis. Fisya Lebih suka asem aja akhir-akhir ini" jawab Fisya.
"Gue boleh bawa pulang nggak?" tanya Afif. Fisya menoleh semangat.
"Boleh, Kok! Bawa aja dua-duanya" semangat Fisya. Afif tertawa lucu, sebegitu Senangnya gadis ini. Ia menjadi gemas saja.
"Ya Udah... " Afif nampak membersihkan mulut dan tangannya.
Fisya memasukan kedua Kue itu ke dalam kotak. Ia memberikan ke arah Afif.
"Gue balik dulu, Yah. Besok gue datang lagi" pamit Afif. Ia kemudian segera menuju ke luar. Fisya tersenyum senang. Ia bahagia bisa bertemu dengan Orang sebaik Afif. Dengan begini, Ia bisa sedikit melupakan kisah pilunya.
"Hati-hati"
________
Vote dan komen yah:)
Ajak yang lain buat baca:)
Baca Cerita
-SMA UDAH NIKAH
-PLEASE PAPAItu Cerita Sebelum ini:)))
Semoga suka, Yah:))
_Cica
KAMU SEDANG MEMBACA
For You Smile ✔
Teen Fiction"Gue akan ngelakuin apapun, demi buat Lo selalu senyum" ucap Afif sambil menarik dua ujung bibir Fisya agar tersenyum. Tidak ada niat khusus baginya, Ia mengatakan hal itu untuk menenangkan Fisya. Ia peduli dengan Wanita di depannya ini. Fisya mera...