Melvin Febrian Putra

129 3 0
                                    

Saat aku sedang bersantai-santai ria sepulang sekolah!! terdengar suara yang berasal dari notification handphone ku. "Melvin Febrian Putra, I'd like to invite you to chat over BBM" Otakku langsung segera berfikir dari mana kak Melvin memperoleh Pin BBM-ku. Karena terlalu banyak kemungkinan-kemungkinan yang membuat aku harus berpikir lebih baik aku accept saja. Betulkan?

Tidak lama setelah aku men-accept, Handphone kesayangku kembali bergetar "PING!!!" Ternyata kak Melvin yang menghubungiku. "Iya kak" Balasku yang mungkin terlalu singkat atau bisa dibilang sangat singkat, bukannya aku malas untuk membalas tetapi jujur saja aku bingung harus bersikap seperti apa. Kalian tahu sendiri kan aku dan kak Melvin baru saja kenal?

Kemudian dia kembali membalas BBM-ku "Lagi ngapain Manda?" Pertanyaan yang sangat basi bukan? Kemudian aku kembali membalas. Kami akhirnya saling berbalas pesan hingga malam menjelang. Sepertinya kak Melvin tidak terlalu buruk, Ia pandai mencari bahan obrolan sehingga obrolan ku dengannya tidak membosankan.

Hari ini aku telah bertemu kak Melvin dua kali, entah disengaja atau tidak. Pertama kami bertemu di gerbang sekolah, Ketika aku baru masuk ke gerbang sekolah kak Melvin baru saja datang dengan motor gedenya kemudian ia menyapaku terlebih dahulu "pagi manda" sapa kak Melvin dengan senyum manisnya yang sebenarnya mampu membuat anak perempuan satu sekolah menjerit histeris, tetapi hanya aku balas dengan senyum tipisku. Yang kedua yaitu saat kak Melvin beserta teman-temannya kembali datang ke kelasku untuk memperkenalkan organisasi OSIS di sekolahku dan sungguh tidak disangka selain sebagai Kapten tim basket sekolahku, kak Melvin juga merupakan Ketua OSIS.

Oh ya, teman-teman di kelas baruku sangat friendly sekali. Mereka mampu mebuat suasana yang seakan-akan kami sudah bersama selama bertahun-tahun, walaupun kenyataan kami baru bertemu dua hari yang lalu. Sekarang aku dan Farah merupakan teman sebangku dan kami bisa dikatakan cukup dekat. Farah merupakan orang yang cantik, baik, lucu dan tentu saja dia tidak membosankan sebagai chairmate.

Aku sudah bercerita tentang kak Melvin kepada Farah dan ya tanggapan Farah sangat antusias karena ia menganggap aku dan kak Melvin sangat cocok. Bahkan Farah mempunyai keinginan untuk membantu aku dan kak Melvin agar semakin dekat, seperti yang aku bilang sebelumnya, Farah merupakan anggota tim basket sekolah juga.

Setelah hampir sebulan aku menjadi siswi SMA Global Internasional rutinitasku menjadi lebih padat dan ya selama sebulan ini aku dan kak Melvin semakin dekat tetapi masih dalam konteks hanya sebagai teman. Aku sibuk menyesuaikan diri dengan pelajaran dan lingkungan sekolah, sedangkan kak Melvin sibuk dengan organisasinya ya maklumi saja ya, kak Melvin adalah siswa kelas 11 yang tengah disibukan dengan rutinitas ekstrakulikuler yang padat, terlebih dia menjabat sebagai Kapten basket sekaligus Ketua OSIS SMA Global Internasional.

"Manda.." panggil kak Melvin dari depan kelasku yang membuat seisi kelas menoleh kearahku. Seluruh anak-anak kelas menatapku dengan tatapan menggoda tetapi tak ada yang berani mengeluarkan suara, mungkin karena ada kak Melvin atau entahlah aku sendiri tak mau memikirkannya. Setelah kak Melvin memanggilku aku langsung keluar kelas untuk menghampiri kak Melvin. "Ada apa kak?" Ujarku setengah menunduk malu karena menjadi pusat perhatian. Ya seorang Melvin Febrian Putra rela mendatangi adik kelas, mungkin mereka bertanya-tanya "Ada apa seorang Melvin mendatangi adik kelas?Sepenting itukah?". Aku menunggu kak Melvin berbicara, sejujurnya aku juga bingung mengapa kak Melvin menghampiriku. "Nanti sepulang sekolah bisa temani aku ke toko buku?" Setelah itu aku segera mengiyakan ajakan kak Melvin agar aku tidak terlalu lama menjadi pusat perhatian seperti ini. Sejujurnya aku sangat tidak biasa menjadi sorotan seperti ini, namun ini bukan keinginanku. Mau dibagaimanakan lagi? Setelah itu kak Melvin pamit untuk kembali ke kelasnya.

Setelah aku kembali ke kelas aku digoda oleh beberapa teman sekelasku yang menduga jika aku meiliki hubungan khusus dengan kak Melvin, serta Farah yang mencecarku dengan berbagai pertanyaan. "Manda, tadi kak Melvin ngapain?Pasti dia nembak lo kan?atau dia ngajak ngedate?ayo cerita!" ucap Farah dengan wajah penasarannya. "Apasih far? kak Melvin cuma minta temenin ke toko buku doang kok.Jangan lebay please." Ucapku yang rada jengkel kepadanya. Tak lama setelah itu guru kimia kami datang dan memulai pelajaran, sehingga Farah yang semula bersemangat menanyaiku menjadi pasrah karena guru kami sudah datang.

~Bersambung~

Cerita ini masih sangat berantakan, karena jujur saja ini cerita pertama saya. Saya sangat menghargai vote dan butuh  Kritik atau saran. Thanks for advice :-)

A High School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang