11👾||ReaSan

15 4 0
                                    

Flashback on

"Sanha balikin buku aku"
"Ngga mau, nanti kamu nyuekin aku lagi" kata Sanha Kecil
"Iya-iya, Reana janji deh ngga bakalan nyuekin Sanha lagi" jawab Reana Kecil sambil berlari mengejar Sanha Kecil

"Bohong, nanti aku dicuekin lagi"
"Ngga bakalan kok, tapi balikin bukunya dulu, cepetan Sanha"
"Ngga mau sebelum kamu beliin aku eskrim" jawab Sanha Kecil sambil berlari mendekati penjual es krim meninggalkan Reana Kecil di belakang

"Aku ngga bawa duit San-!" teriak Reana Kecil karna Sanha sudah agak jauh darinya.
"Ya udah sini aku traktir deh" jawab Sanha Kecil sambil menyuruh Reana Kecil mendekatinya.

Reana Kecil belum beranjak dari tempatnya dia masih berdiri sambil melongo menatapi Sanha dari kejauhan.

"Udah sini, malah bengong nanti eskrimnya keburu mencair Reana" kata Sanha Kecil sambil menunjukkan kedua es krim yang sudah ada di tangannya.
"Eoh, iya tunggu" jawab Reana Kecil setengah berteriak sambil berlari ke Sanha Kecil

Mereka menikmati es krim mereka di bawah pohan yang teduh dengan angin sepoi-sepoi dan cuaca yang begitu mendukung.

"Rea"
"Nee?"
"Aku ngga mau jadi orang gedhe"

"Maksudnya orang dewasa guys" Author

"Loh, kenapa? Kan seru kalau udah gedhe, nanti bisa ngapa-ngapain ,bisa jalan-jalan,bisa beli ini itu~" jawab Reana Kecil yang masih sibuk memakan es krimnya

"Nanti kalau kita udah gedhe, kita ngga bisa kayak gini lagi, aku maunya main sama Reana terus" jawab Sanha Kecil sambil merengek tapi menggemaskan'))

"Ya udah deh, Reana janji ngga bakalan ninggalin Sanha. Kita bakalan main terus, dah jangan merengek kayak gitu, Sanha jadi jelek tau" jawab Reana Kecil sambil terkekeh.

Sanha Kecil hanya memanyunkan bibirnya setelah mendengar jawaban sahabat itu.
"Tapi benerankan janji?" tanya Sanha Kecil sambil melihat Reana Kecil dengan penuh harapan. Selang beberapa detik Reana Kecil pun tersenyum.

"Iya Reana janji" jawab Reana Kecil sambil menunjuk kelingking nya.
Sanha Kecil pun tersenyum lebar lalu meraih kelingking Reana Kecil dengan kelingking nya.
"Janji" kata Sanha kecil dengan tersenyum merekah di wajahnya.

'Bukan aku yang meninggalkan dirimu tapi sebaliknya, meski begitu aku kan terus menepati janji itu' -R

Flashback off

"Siapa?"

Reana terkejut saat melihat siapa yang sekarang ada di depannya

"Sanha?!"

tanpa aba-aba Reana memeluk teman masa kecilnya ini.

Yap Sanha adalah satu satunya teman masa kecilnya saat di Indonesia. Itu karna Reana tidak pandai bergaul jadi hanya Sanha yang masih bersahabat dengannya sampai sekarang.

Sejak Sanha pindah ke Jepang. Reana tidak pernah melihat sahabat kecilnya itu lagi. Sanha harus pindah ke Jepang karena ayahnya harus ngurus bisnisnya yang ada di Jepang

Sejak itu lah Reana jadi kesepian, meski begitu Sanha masih sering menghubunginya walau Jarang tapi sudah membuat Reana senang.

"Oke-oke, gw sesak napas nih Rea" kata Sanha sambil menepuk-nepuk pelan Reana
"Eoh~, maap. Gw terlalu bersemangat lo ada disini"
"Iya gw tau, tpi itu tdi bisa aja bunuh gw" jawab Sanha yang masih mengatur nafasnya

"Btw sejak kapan lo balik dri Jepang?
Dan trs gimana lo tau gw pinfah kesini?
Dan tau rumah nenek gw?"
"Ishh~ crewet bat si lo, bukannya nyuruh tamu masuk malah ngoceh ae" tanpa di suruh Reana masuk Sanha sudah nyelonong masuk aja

"Kaga berubah tu anak" batin Reana sambil menggeleng gelengkan kepalanya
"Rea, gw haus ambilin minum dng"
'Kurang ajar nie anak_-' batin Reana
"Cepetan kek"
"Iye-iye, sabar ngapa(k)"

'Oke, Reana lupa kalau dirinya itu lagi keseleo, dasar Reana memori otak cuma ¼Gb ya kek gitu_-' Author
Sanha yang baru menyadari bahwa sahabat itu berjalan dengan pincang langsung berlari ke arah Reana

"Eoh kaki lo napa?" tanya Sanha panik
"Ohh~ iya gw lupa, gw kan keseleo" jawab Reana dengan santai, sangking santainya sambil ketawa lagi jawabnya.

"Bego. Gini nih kalau memori otak lo cuma ⅓Gb. Gw ngga yakin kalau lo ngga knapa-knapa pas ngga ada gw" kata Sanha sambil memapah Reana ke kursi.

'Ya gitu deh, sepi' Batin Reana

Sanha bukan hanya sahabat kecil Reana tapi juga cinta pertama Reana. Semenjak Sanha pindah Reana jadi gitu deh, Kalian tahu sendiri kan :)

"Ydh gw ngambil minuman nya sendiri. Mana nih dapurnya?" kata Sanha setelah menaruh Reana di kursi
"Tuh~" jawab Reana sambil menunjuk ke arah dapur.

"Oke, klo gitu lo diem disini jan kemana-mana, awas ae klo kemana-mana"
"Hmm" jawab Reana sambil senyum terpaksa

"Cie~, pen kedapur ae ampe ke gitu" Author
"Gua cekek juga lu thor" Sanha
"Ye~ jangan dng ntar yg lanjut nulis nie ff sha?" Author
"Iye juga ye" Sanha

Sedangkan ditempat lain:)

#School

"Teet teeet tet~"

"Udh bel pulang tuh~, jadi jenguk Reana kn?" tanya Hanna sambil melihat kepada teman-temannya
"Jadi lah~" jawab singkat kedua temannya itu

"Ky lo harus ikut!" ancam Hanna sambil melotot in Rocky
"Iye dah iye~" Yah Rocky cuma bisa pasrah aja
"Nah gitu dng"

"Jin pen ngikut?"
Oke, tadi bukan Hanna tapi siapa coba?
Yap si Kyun Me
"Lah kesambet paan tu bocah?" Hanna,Sanna,Author

"Boleh, gw juga pen jenguk Reana" jawab Jin yang sukses membuat teman-temannya terkejott

"Author juga terkejoot nih,, mwehhee" Author'))

"Lah~ napa kga boleh?"
"Ngga papa, cuma terkejoot ae, eh maksud gua terkejut:)" jawab Sanna yang agak masih terkejut
"Lah~ ngepain terkejut?"

"Gpp, lu g perlu tau" jawab mereka bertiga kecuali Kyun Me
"Ydh ahh~ ayo cepetan. Malah ngapain si kita" kata Hanna sambil berjalan ke luar kelas lalu diikuti teman-temannya

















Ciee~ digantungin:v
Ehhe XD

Udh ye lanjut ae lngsng ke Part.12
Jan sedih sedih dng
Avv avv

Mo lanjut lgi?
Scrool trs'))

Press
👇👇👇

Luv ShineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang