"Lebih ke gak nyangkanya sih gue. Liat lo, gue kira tadi bang Jin bawa degem-degem gitu habis ngajar" kata Jungkook sambil mengarahkan pandangan yang awalnya kepada televisi, kini melihat wajah Aera intens, terlihat sedikit berubah.
"Terus, kalau semisal gue gak berubah mau di apain? Plis deh ya bang, cabang-cabang perawatan ternama udah ada dimana-mana. Ya masak lo aja yang glow up gue kagak,kalau pun gue tetep kayak dulu-dulu aja, Daddy bakalan bayarin gue operasi plas-".
"Bukan makin cakep aja lo ya, makin jamet juga. Gak usah main tiktok dance ubur-ubur, makin sinting yang ada," kata Jungkook sambil menyentil pelan bibir sang adik, agar berhenti nyerocos.
"Lo, kalik yang sinting. Mana ada di Aussie tiktok" kata Aera sambil bersedekap.
"Plis deh ya, tiktok itu cabangnya udah ada dimana mana. Lo mau nari cumi-cumi ampe ke lumba-lumba bakalan di tonton sama pengguna tiktok di seluruh dunia. Pantesan kepala lo makin kesini makin kecil,udah gak ada isinya ternyata," kata Jungkook sambil menirukan gelagat Aera berbicara tadi.
"Minta di tampiling ya lama-lama, sini maju lo kalau berani,"kata Aera nyaring, sedikit menyingkap lengan bajunya ke atas,dan melakukan peregangan ala-ala.
"Sini maju kalo berani nyenyenye," kata Jungkook sambil memberengutkan bibirnya seperti stiker-stiker yang beredaran di aplikasi pesan belakangan ini.
"Kurang ajar yaa, badut kelinci sini lo bongsor gue penyet penyet," kata Aera sambil berlari mengejar Jungkook menuju pintu utama.
Sedangkan di pintu utama terdapat Namjoon, yang ingin membuka pintu untuk segera masuk ke dalam rumah.
"Awas bang! Minggir gawat nih bisa mati gue," kata Jungkook terus lari mendekat untuk segera keluar.
"Apaan sih mau kema—" kata Namjoon terputus digantikan oleh tabrakan keras dari Jungkook yang terus berlari dan jangan lupa terdapat Aera yang kali ini juga menabrak Namjoon hingga tersungkur."Bangsat, liat-liat dong kalo jalan,mata gak di pake!" umpat Namjoon yang tidak di hiraukan oleh mereka berdua dan terus berlari.
***
"Badut kelinci! Mau kemana lo. Sini gue penyet-penyet, geprek-geprek!" teriak Aera sambil menambah kecepatan larinya.
Cukup lama, mereka terus berlari lari. Saat Jungkook hendak berhenti,dari belakang Aera terus berlari untuk bisa memukuli Jungkook.
Namun na'as mereka nyerusuk dengan sangat tidak elitnya di susul lemparan sepatu dari Namjoon yang mendarat mulus di kepala Jungkook.
"Aduh, remuk semua badan gue Aera" kata Jungkook sambil meringis beberapa kali.
"Mampus, mampus, mampus" kata Aera sambil menampar pelan pipi berisi Jungkook berkali kali."Mangkannya gak usah aneh aneh, gak punya kaca lo disini sampe gak bisa ngaca kalo lo itu amat sangat sinting," cerocos Aera yang masih menampar pipi Jungkook pelan berkali kali.
"Iya deh, terserah kembarannya kelinci yang Jungkook sayang. Sini sini cium," kata Jungkook memeluk Aera erat dengan memberengutkan bibirnya.
"Apaan sih Jeykey gak usah gini juga kalik jamet lo anj—" umpatan Aera terputus karena sentilan dari Jungkook lagi.
"Mulutnya, minta di selepet ya, lo belajar apa aja sih di sana kok kesini makin jelek," cerca Jungkook habis-habisan.
"Ya, belajar abang. Masak mau ngedugem sana-sini" kata Aera tak kalah kesal.
"Halah, palingan juga lo yang sering ngedugem," kata Jungkook yang masih memeluk Aera makin erat."Sori-sori aja nih ya, gue gak kayak lo mangkal dimana mana. Gue itu anak baik baik, gak kayak lo yang suka ngajar yang gak baik. Minggir-minggir males gue sama orang kek lo," kata Aera sambil berusaha untuk lepas dari dekapan erat Jungkook.
"Lo beneran gak kangen ya sama gue. Beruntung loh ra, di peluk dede gemash kayak gue, gue itu di sekolah jadi inceran kakel," kata Jungkook sambil memeluk Aera erat menggerakkan ke kanan dan ke kiri.
"Anjing si Jeykey, mati lo sesek gue anjir,badan lo itu bongsor gue penyet lama lama ini.si anjing!"umpat Aera sambil berusaha duduk dan membersihkan rambutnya yang mungkin terkena rumput.kan bisa gawat rambut perawatannya kemarin kotor.
"Pokoknya malem ini sampe kapan pun gue gak mau tidur sama lo, awas lo masuk masuk kamar gue!" ancam Aera dan pergi begitu saja meninggalkan Jungkook dengan wajah cengo berusaha untuk berfikir kembali.
"Weh, siapa tuh gandengan baru nih ceritanya,makin cantik aja tipe lo sekarang,kenalin dong" kata seseorang di sebelah Jungkook yang tiba tiba datang sambil menepuk pelan pundak Jungkook.
"gandengan apaan, bukan sekedar gandengan itu mah. Dia itu separuh jiwa dan raga"kata Jungkook sambil memasang wajah sendu.
"Makin gendeng lo ya, gak waras emang!" cerca seseorang di sebelah Jungkook.
"Btw, itu gandengan lo kenapa marah marah, lo mau tidur bareng dia,kapan? tapi sedenger gue dia gak mau deh"tanya seseorang itu bertubi-tubi.
"Hah! lo gak salah denger kan? Aera sayang jangan tinggalin Jeka dong! "teriak Jungkook meninggalkan seseorang yang sekarang menatap kepergiannya blank.
***
Jangan lupa buat
•VOMENT•101220.