"Halo Ra".
"Iya bang, kenapa? "
"Si Suga udah ada di depan sekolah lo, buruan kesana sebelum dia marah marah ke lo, karna kulitnya jadi item! "titah bang Jin.
"Terus, bang Jimin gimana? Gue kan tadi sama dia," tanya Aera sambil membereskan buku-bukunya untuk di masukkan kedalam tas.
"lo bilangin aja, cepetan udah, lama banget perasaan lo keluar kelas"
"Ya gak usah pake perasaan kalik bang biar jadi cepet, ini gue udah keluar kelas, udahan ya bye! "ujar Aera memutuskan panggilan sepihak.
"Oi mau kemana, gue disini!" mencekal pergelangan tangan Aera pelan. "Gue pulang sama bang Suga," ujar Aera menatap ketiga abangnya. "Lo kan pulang bareng gue"
"harusnya sih gitu, tapi tadi gue dapet telpon dari bang Jin katanya bang Suga udah nungguin di parkiran dan sekarang dia marah-marah takut kulitnya item, jadi kalau lo masih mau diem-dieman atau tanya-tanya gak jelas, mendingan gue cabut aja keburu bang Suga marah," ujar Aera lalu berlari menjauh dari ketiga abangnya sambil melambaikan tangan.
***
"kulitnya putih banget, mulus lagi! "
"mungkin albino, mana ada cowo kulitnya putih begituan cuy! "
"masa iya, suntik putih,"celutuk teman di sebelahnya menatap dengan polos ke arah sang lawan bicara.
"Gila sih, keknya orang kaya"
"lo gak liat, mobilnya aja udah seharga satu gedung yang di beli Sehun mantan gue anjir"
Bukan gini konsep awalnya, harusnya Aera suruh bang Suga bawa mobil butut aja, atau se-enggaknya dia nutup itu kaki yang betisnya nandingingin kecilnya kaki member SNSD.
"Ngapain aja di dalem sekolah? nyabutin rumput apa makanin rumput, lama banget,"ujar bang Suga yang kini mulai berjalan untuk masuk ke dalam mobil. "Ya maaf,lagian gak kabar-kabar mau jemput gue, kan kasian si Jimin di tinggalin,"ujar Aera menatap dari kaca mobil melihat Jimin menaiki motor sportnya.
"Yaudah, kalau emang mau ke Jimin,sana dah. Mau gue ajak lo jalan-jalan dahal—
tapi keliatannya gak jadi nih ya—"ucapan Suga terpotong dengan sahutan Aera yang kini menatap Suga dengan mata yang berkaca-kaca.
"Gak jadi bang, mau kemana nih kita ayo berangkat! "seru Aera memasang sabuk pengaman dengan senyuman lebar yang kini memperlihatkan gigi rapinya menatap Suga.
Kalau begini, alamat Aera bakalan naik berat badan dan pulang paling lambat jam delapan malam. Bukan hanya abang pertamannya yang sangat gila kuliner, abang keduanya ini juga sangat menggandrungi kuliner, bedanya kalau bang Jin suka makanan yang pasti enak dan ga neko-neko apalagi kuliner lokal. Nah,kalau bang Suga lebih suka kuliner yang mungkin viral atau minimal yang ada aneh-anehnya.
Beri tepuk tangan lagi buat Suga yang udah nyiapin jalan-jalan kali ini sangat matang. Setelah sampai ke tempat tujuan pertama, Suga menyodorkan hoodie yang selalu Aera pakai.
'Es kepal milo' tujuan pertama laki-laki berkulit pucat itu, dengan toping langganannya yaitu taburan oreo dan potongan beng beng di atasnya. Ini salah satu minuman favorit Suga belakangan ini, cocok untuk tipe-tipe orang yang suka nyemil es batu, terlihat segar bukan?.
Beli!, punya duit kan?
Setelah makan es kepal milo, mereka langsung cus ke dessert yang belakangan ini kembali viral kalau kata selebgram sih 'rasanya mau meninggal'. Gatau kalau kata orang judes di samping Aera ini.