Mianhae

19 3 0
                                    

Kini Allen dan Soojun berjalan bersama menuju apartement. Suasana canggung benar-benar menguasai mereka sejak kejadian tadi.

"Mianhae.. atas kelancanganku tadi." Ucap Soojun memecah keheningan.

"Aku lari karena penumpang dibelakang mengeluarkan pisau tadi." Jelas Soojun.

"Gwaenchana." Ujar Allen masih dengan tampang dinginnya.

Mereka sudah sampai di depan pintu apartement masing-masing. Soojun tampak berfikir sejenak.

"Allen-ah." Panggilnya sebelum Allen benar-benar masuk kedalam apartementnya.

"Wae?" Tanya Allen.

"G.. gomawo." Ucap Soojun. Allen diam, ia tak menjawab ucapan gadis itu. Dengan wajah tanpa dosa ia masuk kedalam apartemennya.

Soojun yg awalnya memasang wajah senang kini berubah seratus delapan puluh derajat. Ia segera masuk kedalam apartementnya dan berusaha melupakan kejadian tadi.

>>>>>

Pagi ini kelas 2-1dan kelas 2-2 mendapat pelajaran olahraga. Seluruh siswa siswi kelas tersebut segera berganti seragam dengan pakaian olahraga. Seusai itu masih ada waktu dua puluh menit untuk bersiap di lapangan. Soojun menggunakan waktu tersebut untuk berbincang-bincang dengan teman-temannya.

"Kudengar nanti kita akan mencari nilai basket. Kita akan bertanding melawan kelas sebelah dan lebih tepatnya Eunmi cs." Jelas Igna.

"Waahh kurasa akan sangat menyenangkan jika bisa mengalahkannya." Seru Felia.

"Eunmi? Nugunikka?" Tanya Soojun. Maklum ia murid baru.

"Eunmi dan teman-temannya itu perkumpulan gadis centil yg suka menggoda siswa laki-laki. Ya mereka memang sangat cantik. Mereka berjumlah tiga orang. Eunmi! Kudengar dia sudah menyukai Allen sejak awal masuk SMA ini." Jelas Igna.

"Tapi karena Allen orangnya sangat tertutup, Eumni jadi merasa tertantang." Lanjut Raekyung.

"Kalian benar-benar mengenal Allen dengan sangat baik." Ujar Soojun.

"Ya! Kau lupa? Aku sudah berteman dengannya sejak kecil, juga Jungmo oppa. Igna juga. Dia rupanya anak dari teman lama orang tua ku ternyata." Ucap Raekyung.

"Ya! Kau lupa dengan Wonjin? Sahabat sekaligus musuh kecilmu itu?" Sahut Igna.

"Untuk apa aku mengingatnya? Tidak penting sekali." Ujar Raekyung.

Soojun dan Felia hanya terkekeh mendengarnya.

"Kim saem memberi peringatan untuk berkumpul!" Ujar Felia mengingatkan.

"Kajja!"

Pencarian nilai pun dimulai. sesuai dengan apa yg Igna ramalkan, mereka benar-benar melawan Eunmi cs.

Tatapan Eunmi sangat tajam pada Soojun. Namun Soojun tak menyadarinya. Eunmi sudah tahu bahwa Soojun adalah teman sebangku Allen. Dan tentu saja, Eunmi tidak bisa menerimanya. Ia berniat membalas Soojun. Bukankah sangat kekanakan?

Pencarian nilai pun dimulai. Siswa siswi yg belum mendapat giliran menunggu disamping lapangan dan menyaksikan pertandingan. Begitupun Allen.

Permainan bola awalnya terlihat baik-baik saja dan lancar. Namun dibeberapa menit terakhir Eunmi dan teman-temannya mulai bermain kasar. Kim saem juga sudah beberapa kali mengingatkan mereka. Mungkin karena Soojun dan timnya mencetak cukup banyak skor dibandingkan dengan Eunmi cs.

Bola kini berada di tangan Eunmi. Bukankah menyenangkan jika bermain sedikit Soojun-ssi?, batinnya dengan senyum miring. Ia pun mulai menargetkan bola pada Soojun. Dilemparnya bola itu dengan keras.

A Second Change || Allen Ma☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang