•
•
•
~oOo~
Jungkook tidak perduli seberapa banyak pasang mata yang menatapnya dan memandangnya penuh kengerian akibat istrinya. Sejak kepulangan mereka dari rumah sakit, Eunbi terus memberontak dan ingin lari darinya. Hingga Jungkook terpaksa menuliskan telinga dan mengeraskan hatinya untuk menundukkan Eunbi.
Sepanjang jalan di lobby menuju lift, banyak pasang mata yang memandangnya penuh tanya. Terutama Eunbi yang menjadi pusat perhatiannya karena jeritan keras dan suara tangisnya yang menyedihkan. Namun, tentu saja tak ada yang berani menegur Jungkook. Siapa yang tidak mengenal Jungkook disana? Mereka hanya mencari mati bila berani-berani mengganggu dan mencampuri urusan rumah tangga Jungkook.
Jungkook menendang pintu kamarnya dengan keras hingga Eunbi terperanjat mendengarnya. Seketika hening, Eunbi bungkam seribu bahasa. Ia menatap horor dan waspada Jungkook yang memandangnya juga. Pandangannya mengintimidasi, sangat tajam hingga menusuk masuk ke dalam netra nut brown miliknya. Dalam dadanya, ia sudah bergemuruh kencang dan debaran itu sangat mengganggunya akibat aura kelam yang menguar dari tubuh Jungkook.
"Kenapa diam? Apakah tenggorokanmu sudah kering setelah menjerit-jerit tidak ada habisnya?" Nada yang dilemparkan oleh Jungkook sangat sinis hingga membuat hati Eunbi tercabik.
Sekarang bukan menjerit, melainkan isakan tangis yang kembali muncul. Di iringi air mata yang mulai membasahi wajahnya lagi, "Jahat, hiks!" cicitnya pelan.
Jungkook menghela napas, kemudian merebahkan Eunbi diatas ranjang. Jungkook menahan dirinya agar tidak menindih tubuh Eunbi dengan kedua lengannya yang bertumpu di sisi wajah Eunbi. Sementara, wanita dibawahnya kini hanya mampu menahan nafasnya saat wajah mereka nyaris bersentuhan.
"K-kau m-mau apa?" tanyanya pelan dengan mata yang mulai terpejam takut.
"Hm, kenapa? Apapun yang aku lakukan terserah padaku. Kau istriku. Dan … " Jungkook mendekatkan wajahnya hingga sampai pada ceruk leher Eunbi, tepat di samping telinga sang istri yang kini benar-benar menahan nafasnya untuk sesaat.
Eunbi dapat merasakan hembusan napas hangat Jungkook yang menerpa kulitnya hingga menimbulkan sensasi aneh. Jungkook melanjutkan kalimatnya dengan suara rendah yang serak dan dilingkupi gairah tertahan, "Kau milikku. Milikku seutuhnya, Jeon Eunbi."
Eunbi diam tak berkutik. Meski dadanya bergemuruh kencang dan menjerit keras. Ia ingin mendorong tubuh pria yang membuatnya kecewa dan sakit hati namun ia tahu bahwa kekuatannya tak akan sebanding dengan pria kekar berotot yang kini mengurungnya dibawah kungkungannya.
"Mengapa? Mengapa kau tidak mempercayaiku, sayang? Aku tahu aku salah, tapi semuanya tidak benar. Kau mencintaiku, bukan? Setidaknya dengarkanlah aku bicara. Sungguh hatiku sakit melihatmu menolakku dengan keras." Jungkook memindahkan dirinya ke samping tubuh Eunbi, memeluk wanitanya dengan erat.
Eunbi hanya diam menurut tanpa melawan. Hatinya mulai goyah ketika Jungkook mengatakan hal itu dengan nada sedih dan suara yang terdengar pilu sekaligus frustasi.
Tanpa persetujuan dari Eunbi, Jungkook membenamkan kepalanya pada dada Eunbi yang terasa lebih besar dan lebih nyaman.
"Aku mencintaimu … "
Eunbi bungkam. Ia tak bergeming sama sekali. Namun, rungunya tak salah mendengar. Ia dengan jelas mendengar apa yang di ucapkan Jungkook. Jungkook mengucapkannya dengan tulus, tanpa paksaan dan beban. Mengucapkan hal itu dari hatinya yang paling dalam. Ingin rasanya Eunbi menangis dan berbalik memeluk Jungkook, namun rasa kecewanya membuatnya ia menahan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife || BTS JUNGKOOK
RomanceJeon Jungkook, pria 28 tahun yang gila kerja dan selalu menghabiskan waktunya untuk pekerjaan. Ia berniat untuk tidak menikah karena trauma dari masalalu. Namun, takdir berkata lain. Ia dijodohkan karena wasiat yang di tinggalkan sang kakek. Menika...