Ini ada adegan dewasa! (17+) Udh peringatin dari awal!
Be careful! Tapi kalau masih mau baca gapapa, dosa ditanggung berjamaah.
.
.
.5 bulan sudah Draco dan Hermione menjalin hubungan. Selama itu tidak ada pertengkaran yang berarti bagi mereka karena 5 menit setelah mereka bertengkar, ciuman panas pasti selalu menyusul. Namun, tidak untuk kali ini. Draco kembali pada cara ampuhnya seperti sebelum mereka meresmikan hubungan mereka, dengan merajuk dan memilih tidur di asrama Slytherin dan tidak kembali ke asrama ketua murid.
Sungguh bocah~
Hermione berjalan dengan langkah lebar, kekasihnya itu sangat tidak tahu malu! Padahal dia yang berbuat salah karena dengan sengaja menyobek perkamen Hermione yang berisi essay Herbology. Tentu saja pemuda itu kena amukan Hermione, tetapi Draco malah ikut marah lalu terjadilah aksi saling bentak sampai Draco memutuskan untuk 'pisah'.
Sampai di depan asrama Slytherin, Hermione menendang lukisan seorang pria paruh baya dengan ular emas di pundaknya, "MALFOY!!!! KELUAR KAU!!!" serunya dari luar dengan tetap menendang-nendang lukisan itu sehingga membuat pria dalam lukisan terlihat kesal dan kesakitan.
Blaise Zabini yang baru kembali dari Dungeon terhenti beberapa meter di belakang Hermione dan mengerutkan dahinya. Akhirnya pemuda itu berhenti bermonolog dan memutuskan untuk menghampiri Hermione.
"Granger?"
Hermione sedikit tersentak dan mendengus secara bersamaan, "Zabini! Cepat kau masuk dan seret pirang itu keluar!" titahnya dengan jari yang menunjuk lukisan besar tadi.
Kekehan keluar dari pemuda itu yang tentu saja membuat Hermione ingin mencekiknya, "Ada apa dengan pasangan teromantis tahun ini?"
"Kau masuk atau ku bombarda lukisan itu!"
"Fine. Take it easy, Granger," ucap Blaise sambil terkekeh.
Pemuda hitam manis itu maju ke depan lukisan dan mengucapkan kata kuncinya. Lalu lukisan itu terbuka dengan perlahan dan menampilkan ruang rekreasi Slytherin yang dihuni beberapa siswa termasuk Draco yang tengah mencengkram kuat kerah kemeja milik Marcus.
Gadis berambut coklat itu semakin geram dan masuk begitu saja disertai tatapan menusuk yang sedikit membuatnya risih dari beberapa siswa asrama ular ini.
"Apa liat-lihat?! Detensi?!" ancamnya, seakan dia tengah mempergunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi.
Mereka memutar mata dan mengalihkan pandangan mereka. Hermione kembali melihat ke arah Draco yang juga tengah melihat ke arahnya dengan tatapan datar.
"Mau aku seret?" ancam gadis itu pada kekasihnya.
Draco mendelik kesal, "Sana! Bela saja esai sialanmu itu!" serunya.
Beberapa siswa Slytherin yang berada di ruang rekreasi itu hanya diam dan menyimak pertengkaran rumah tangga yang terjadi.
Hermione menggertak dengan menghentakkan sekali kakinya, "Kalau kamu mau aku begitu, lebih baik akhiri saja. Biar Anthony bisa kembali suka padaku!"
"Heh! Jangan macam-macam!" peringat Draco seraya berdiri dengan cepat.
Beberapa orang terlihat menahan tawa, namun laknatnya Theo dan Blaise terbahak tanpa tahu waktu.
Hermione menatap dua orang gila itu dengan tajam, "Diam kalian!" teriaknya yang tentu saja membuat keduanya diam tak berkutik.
"Aku mau putus!" Hermione berteriak ke arah Draco.
Semua orang tersentak kaget karena teriakkan Hermione, termasuk Draco yang masih terpaku. Hermione mulai berjalan ke luar asrama ular itu sebelum akhirnya Draco meraih tangan gadis itu dan mencium bibir ranum itu di depan semua orang.
![](https://img.wattpad.com/cover/209272488-288-k956820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Brunette | DRAMIONE PROJECT
Fanfiction1. Bookworm paling cerdas diangkatannya 2. Ketua murid putri paling berkualitas 3. Objek fantasi liar pria diangkatannya 4. Paling galak diangkatannya 5. Paling sexy bagi seorang Draco Malfoy Hermione tidak menikmati 3 point terakhir. Dia merasa itu...