SURAT SEDERHANA UNTUK IBU
ibu, ini adalah sepucuk surat untukmu
penuh luka, sendu, dan haru
kemarin aku menyaksikan
di televisi, berita, media massa
isinya kok cuma ribut
di sini banyak perang, ibu
sama seperti tahun-tahun dahulu
hanya saja kini perang saudara semoyang
orang-orang tak mau mengalah, ibu
mereka sama-sama ingin menang sendiri
abai dan berlagak sok suci
sok tahu, sok ahli
kami kelimpungan, ibu
seluruh informasi kian mudah ditemui
mencari kebenaran sejati rasanya susah sekali
setiap menggulir sekali,
penuh teka-teki penggiringan opini
ibu, orang-orang kenapa jadi gila, ya?
kesetanan dalam debat kusir
saling salah menyalahkan
padahal, kan, tak ada salahnya beda perspektif
nanti juga ada jalan tengahnya.
(2020.)
KAMU SEDANG MEMBACA
huru-hara: yang tidak ada
PoetryPUISI | ❝ mulut-mulut sibuk menjelma burung ciat-ciut berakhir tarung pojok sini pendapat begini pojok situ pendapat begitu keberadaan hukum diperdebatkan nyerocos saja katanya ada peraturan toh, undang-undang di mana-mana ketika genting, ia...
