MEMETIK WAKTU
Suar buah-buah waktu
terjurai di pohon arloji
jarumnya menyerupai batang dan ranting
tiap satu jam ia berdentingMari memetik buah-buah waktu
lantas merahasiakannya di saku
kelak kala kita menangis riuh
buah waktu akan mengundang kita tamasya
jalan-jalan bertandang ke masa laluYang membuat kita terbahak
melihat lucunya masa kecil
mengingat mimpi-mimpi jenaka
mendengarkan kita bermain trompet
atau menatap diri kita saat pertama kali jatuhBuah-buah waktu menyenangkan
ia dermawan mengajak kita jalan-jalan
dan menyadarkan kita akan kenangan
yang tak akan terulang kembali di akhir pekan.Bantul, 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
huru-hara: yang tidak ada
PoetryPUISI | ❝ mulut-mulut sibuk menjelma burung ciat-ciut berakhir tarung pojok sini pendapat begini pojok situ pendapat begitu keberadaan hukum diperdebatkan nyerocos saja katanya ada peraturan toh, undang-undang di mana-mana ketika genting, ia...